bab 20

4.4K 252 5
                                    

Happy reading 🥰🥰🥰
.
.
.
.
.

Sebulan kemudian

Waktu berlalu dan tibalah saatnya freen untuk mengontrol ulang cidera di bagian kakinya sesuai permintaan dokter,,
Kini freen dan Becky sudah berada di ruang periksa rumah sakit bersama dokter yang menangani cidera freen,,
Kini Becky hanya bisa melihat dan memperhatikan beberapa perawat dan 1 dokter yang sedang bekerja membuka penyanggah cidera freen,,freen nampak meringis namun tetap berusaha untuk tersenyum hingga semua nya terlepas dari pergelangan kakinya

"Sekarang gerakan kaki nona sepelan mungkin dan jangan di paksa jika nona merasakan sakit"
Tuntun dokter ke pada freen
Freen mulai mengerakkan kakinya dengan perlahan

"Bagaimana apa nona merasakan sakit?'"
Tanya dokter

"Tidak dok"
Geleng freen

"Sekarang coba berdiri pelan-pelan,,jangan di tahan dan berdiri setegap mungkin"
Tuntun dokter
Freen mulai memegang tepi meja dan berusaha berdiri seperti yang di perintahkan dokter

"Awww,,"
Ringis freen setelah berdiri

"Apakau tidak apa-apa,,??"
Panik Becky sembari memegang lengan freen

"Tidak apa-apa,, biarkan saya sendiri!"
Jawab freen yang melepaskan pegangan Becky dan berusaha keras untuk berdiri sendiri

"Aww,,ayo freen kamu harus bisa,,kamu jangan lemah!!"
Ringis freen yang berusaha menyemangati dirinya sendiri

"Apa yang nona rasakan??"
Tanya dokter dengan saksama

"Sedikit ngilu dok"
Jawab freen yang masih meringis

"Itu normal,,kalau nona tidak kuat jangan dipaksa dulu,,tapi kalau nona mau berlanjut,, silahkan kan berjalan di tiang penyanggah yang sudah kami siapkan"
Ucap dokter

"Phi freen,,kalau sakit jangan di paksa,,itu hanya melukai phi freen!!"
Ucap becky yang khawatir

"Tidak saya masih kuat,,saya kan berusaha berjalan di tiang penyanggah yang di maksud dokter"
Ucap freen yang berusaha keras sembari berjalan di tiang penyanggah yang di siapkan dokter..

Freen mulai memegang 2 penyanggah tiang yang berbahan kan besi,,dia nampak berjalan meringis tanpa menghentikan tekad nya,,Becky yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa memperhatikan dengan rasa khawatir

Freen berjalan perlahan hingga beberapa menit dan kini freen mulai melepaskan pegangan nya dengan berjalan sendiri walau sedikit pincang,,dia berusaha menegakkan tubuh nya setegak mungkin sembari membuang nafas nya

"Apakah nona merasakan ngilu atau sebagainya"
Tanya dokter

"Ini sudah sedikit membaik dok,,saya akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa berjalan kembali"
Tegas freen tanpa menghentikan kegiatan berjalannya

"Apa kau yakin baik-baik saja??"
Becky

"Hmm"
Angguk freen

Kegiatan berjalan sebaik mungkin hingga kini freen sudah bisa berjalan walau sedikit pincang namun dia sudah tidak memiliki penyanggah dan tongkat kruk lagi,,

Freen dan Becky kembali duduk di meja dokter mendengar saran dokter

"Saya rasa kaki nona sudah bisa di katakan 80% sembuh,,selebihnya tergantung dari usaha nona,,tapi saya sarankan untuk hari ini nona masih harus pakai tongkat kruk supaya kaki nona tidak terlalu lelah"
Ucap dokter

"Berapa lama saya harus menggunakan tongkat ini lagu dok?"
Tanya freen

"Sekarang pun nona sebenarnya sudah tidak memerlukan tongkat ini lagi,,ini hanya untuk membantu nona jika kaki nona merasa lelah"
Ucap dokter

you are my dream End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang