Pada awalnya Sargio merupakan pelarian bagi safa namun akhirnya dia menjadi satu-satunya.
Safa menjalani toxic relationship bersama gio. Safa sadar akan hal itu dan tetap bertahan karena meski hubungan mereka tidak sehat, gio menjadikan safa satu-sa...
"Apa maksud postingan cewek ini?" Safa menunjukan layar ponselnya pada aldo pacarnya, kini mereka tengah duduk di cafe, safa meminta aldo menemuinya di cafe dekat komplek perumahan ibunya di jakarta.
Jarak antara jakarta-bogor membuat sepasang lekasih ini sulit untuk bertemu, lebih tepatnya aldo terlihat enggan untuk menemui safa ke bogor. Jika bukan gadis itu yang ke jakarta mungkin mereka tidak akan bertemu.
"Ya apa, itu kan udah jelas banget fa" aldo menjawab dengan enggan, aldo menyukai safa mencintai safa lebih tepatnya tapi jarak membuat perasaan itu termakan rasa bosan dengan hubungan yang di jalaninya bersama safa.
Menghela napas kasar safa sepenuhnya bersandar pada kursi yang tengah di dudukinya, gadis itu menatap tajam pria yang terlihat ogah-ogahan di depannya.
"Lo bosen sama gue?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut safa.
"Engga fa, yang bikin ganggu itu cuman jarak aja. Gue kayaknya gak bisa dengan hubungan jarak jauh gini" kilah aldo.
"Kalo aja kita deket gue gak mungkin kayak gini" aldo terlihat sangat bersusah payah membela diri bagi safa.
"Bilang aja kalo mau putus gak usah cari pembenaran" safa mendelik tak suka.
"Sorry fa" aldo beranjak meninggalkan safa disana, pria itu benar-benar pergi meninghalkan safa tanpa melihat kebelakang sekalipun,safa menatap kepergian aldo dengan wajah datarnya.
Safa mengepalkan tangannya tak suka akan tingkah aldo, seenaknya saja pria itu meninggalkan safa. Lihat saja safa jamin aldo akan menyesal atas apa yang dia lakukan.
Safa mengambil handphonenya dan mengarahkan kamera handphone itu padanya. Dia mempost potonya di instag miliknya.
Safasabill
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memposting potonya dengan caption yang seperti itu kini handphone safa tak henti-hentinya kemasukan notif, safa meninggalkan cafe dan mengendarai mobilnya memasuki komplek perumahannya.
*****
"Kamu abis darimana?" Arin ibunya safa bertanya ketika melihat anaknya memasuki rumah dengan menenteng plastik berisi martabak telor di tangannya padahal anaknya itu tidak suka martabak telor.
"Abis ketemu mantan, nih dia nitip buat mami" safa memberikan plastik itu pada arin yang di terima arin dengan sedikit curiga.
"Mantan kamu ngasih mami ini?" Arin bertanya memastikan yang di angguki arin dengan pasti.
"Di kasih racun pasti nih fa" arin menaruh martabak itu di meja enggan menyentuhnya.
"Engga lah mih, dia jadi mantannya abis beli martabak kok" safa nyengir sambil berlalu meninggalkan maminya yang kini terlihat mulai membuka martabak telor itu.
