16 Masih Sabar

341 13 4
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *

"Udah sayang telfonnya?"
Ucap Andin begitu Bella sampai di hadapannya.

"Halo."
Bella terdiam mendengar suara itu.
"Nyariin Kak Bara ya?"
Lanjut orang itu, sedangkan Bella ia masih terdiam.

"Iya, Kak Bara_nya ada?"
Jawab Bella masih mengontrol air matanya

"Kak Bara lagi sama gue dia nggak ada waktu buat lu"
Jawab wanita di seberang sana.

"Aku mau ngomong sama kak Kak Bara"
Sudah berbeda suara Bella, air matanya telah menetas. Apa benar Bara tidak peduli lagi dengan dia? Lalu untuk apa ia bertahan.

"Udah gue bilang, Kak Bara nggak ada waktu buat lu!"
Balas Dinda yang langsung mematikan sambungan telepon.
Ingin rasanya Bella berteriak sekeras-kerasnya. Hatinya sangat sakit.

Bella tersenyum samar menatap Andin.
"Iya bunda udah kok"

"Terus Bara_nya mana?"
Tanya Andin lagi.

"Dia ada urusan"
Jawab Bella sedikit berbohong.

"Ohh tumben loh Bara kayak gitu"
Ucap Andin yang merasakan perbedaan dari Bara anaknya itu.

"Nggak kok perasaan bunda aja kali"
Sahut Bella yang berusaha untuk meyakinkan Andini bahwa semua baik-baik saja.

"Yaudah. Mending kita buat kue aja"
Ucap Andin mengalihkan arah pembicaraan.
Bella mengangguk cepat, ia juga sudah lama tidak makan kue buatan Andin dan ia mungkin bisa menghilangkan pikiran negatifnya tentang Bara dan Dinda.

Begitu bahagia sampai Bella telah melupakan masalahnya dengan Bara. Andin memang tahu apa yang bisa menghiburnya.
"Ehhhh enak banget bun"

Bella tersenyum bahagia setelah sepotong kue yang baru saja mereka buat memasuki mulutnya.
"Iya dong. Ini bawa juga buat mamah kamu"
Jawab Andin yang memberikan sekotak bekal yang berisi kue coklat itu.

Bella mengangguk paham dan tersenyum lebar
"Makasih ya bun"

Bella sekilas menatap jam yang di rumah Bara, sudah malam ternyata
"Bun udah malam, aku pulang ya"

"Kamu nggak mau nunggu Bara dulu?"
Tanya Andin yang membuat Bella kembali mengingat bahwa Bara sedang bersama Dinda.

"Nggak usaha bunda. Aku mau pulang aja"
Jawab Bella yang masih tersenyum.

"Yaudah. Kamu hati-hati ya"
Ucap Andin yang membuat Bella mengangguk paham.
"Tapi kamu pulang naik apa?"
Tanya Andin lagi.

Bella yang mendapat pertanyaan itu terlihat berfikir sebentar.
"Kayaknya sih mau naik taksi online aja"
Andin hanya bisa mengangguk pelan mendengar ucapan Bella.

"Apa mereka lagi berantem?"
Tanya Andin di dalam hati. Tapi ini urusan mereka, mereka sudah dewasa dan pasti bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang