CHAPTER 3 PERPUSTAKAAN

1.7K 93 1
                                    

Happy reading ☀️🌻
Selamat Membaca 🥰
Jangan lupa vote ⭐

~~~~~~~~~~~•°•°•°•°•°•~~~~~~~~~~















Sudah satu tahun tinggal dia asrama dan kampus yang sama Gala dan Dava sampai sekarang tidak pernah terpisahkan.

Gala yang posesif terhadap Dava jika terlalu berdekatan dengan seorang baik itu laki-laki maupun perempuan membuat Dava hanya pasrah dengan tingkah sahabatnya ini, dia hanya berfikir bahwa Gala takut terjadi apa-apa dengannya dan hanya melindunginya.

Pagi harinya Dava terbangun dari tidurnya, merasa ada yang berat diperutnya ternyata itu adalah Gala yang masih tertidur dan memeluknya erat, itu sudah biasa dilakukan Gala terhadapnya dan hanya membiarkan itu, bahkan kasur mereka Gala dekatkan agar bisa leluasa untuk memeluk Dava.

"Gala bangun udah pagi, bukannya kamu ada kelas pagi" ucap Dava seraya menepuk tangan Gala

Tidak menggubrisnya Gala malah mempererat pelukannya, Dava hanya memalas melihat tingkah sahabatnya ini dan berusaha membangunkannya

"Gala, ayo bangun nanti aku juga ikut telat Lo" udah Dava dengan nada sedihnya membuat Gala langsung terbangun dari tidurnya

Gala tidak bisa mendengar nada sedih dari Dava, jadi Dava memanfaatkan itu semua kalau Gala susah untuk dibangunkan

"Iya-iya aku bangun, jangan kasi nada itu ke aku" ucap Gala

"Iya iya kamu sih susah banget dibangunin nanti kita telat, buruan mandi gih aku keluar dulu beli sarapan" ucap Dava

"Emmm" ucap Gala dengan nada manjanya kemudian mencium pipi Dava lalu berlari ke kamar mandi

Dava hanya menggeleng-geleng melihat tingkah Gala, dan keluar untuk membeli sarapan untuknya dan untuk Gala.













Mereka sekarang di kampus, Dava melepaskan pelukannya dari Gala kemudian turun dari motor, begitupun dengan Gala melepaskan helmnya, Gala memegang tangan Dava lalu mereka berdua berjalan masuk kedalam.

Sudah berada di koridor untuk mengantar Dava sampai ke kelasnya, tiba-tiba teman sekelas Dava memanggilnya

"Dava, gue tunggu dari tadi juga" ucapnya teriak berlari lalu memeluk Dava

Melihat itu Gala langsung mendorong orang itu

"Jangan peluk-peluk nanti dia lecet" ucap Gala kesal

"Apaan sih posesif banget, cuman teman juga ih" Kesal orang itu

"Udah-udah kenapa jadi berantem sih, gala kamu kekelas kamu gih aku sama Chiko aja kekelasku" ucap Dava

"Emm dan Lo jangan peluk dia lagi" ancamnya ke Chiko

"Aku kekelas dulu" ucapnya pamit dan melepaskan tangannya dari Dava lalu pergi

"Yuk Chiko" ajak Dava

Mereka berdua pun berjalan kekelas, sampai dikelasnya Dava dan juga Chiko duduk di bangkunya

"Dav Lo ngak ngerasa apa ya kalo Gala bertingkah berlebihan sama Lo, kayaknya beda gitu ngeprlakuin Lo dengan teman lainnya" ucap Chiko, soalnya chicko curiga gitu, dan merasa kalau Gala itu menyukai Dava

"Emm gak kok, katanya Gala sih dia mau jagain dan lindungi aku selama kuliah disini, aku juga anggap Gala kayak saudara aku" jelas Dava

"Tapi dia posesif banget sama Lo, dia pasti marah kalau Lo deket-deket sama orang lain, Lo inget gak waktu Lo didekatin sama senior pria kita, Gala itu langsung ngehajar orang itu sampai masuk rumah sakit, gue ngerasa Gala suka deh sama Lo Dav" ucap Chiko menjelaskan

"Mana ada Gala suka sama aku, kita berdua kan sama-sama laki laki masa Gala suka sama aku, dan waktu itu mungkin Gala merasa dia bukan orang baik" balas Dava

Chiko hanya membuang nafasnya lesu melihat kepolosan Dava

"Terserah Lo deh, nanti Lo bakal tau juga" ucap Chiko lesu

























Waktu jam istirahat Dava pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku untuk tugasnya, saat mencari dan memilih buku, tak sengaja dia menabrak Tristan yang juga ada disana

"Aduh" ucap Dava menabrak dada bidang Tristan

"Kamu ngak papa, maaf aku ngak ngeliat kamu" ucap Tristan memegang pundak Dava

"Iya gak papa kok, harusnya aku yang minta maaf karna jalan malah liat buku" ucap Dava

"Kamu juga cari buku? Buku apa?" Tanya Tristan

"Lagi cari buku tentang karya seni gambar, tapi gak ketemu-ketemu" ucap Dava

"Oh buku itu ada di rak sana, aku anter" ucap Tristan memegang telapak tangan Dava lalu menarinya

Mereka berduapun berjalan ke rak yang dituju Tristan

"Inikan" ucap Tristan mengambil buku itu lalu menyodorkannya ke Dava

"Iya ini, dari tadi aku cari, makasih ya" ucap Dava senang mengambil buku itu Tampa terlepas dari pegangan Tristan

Tristan hanya tersenyum melihat Dava dan tidak melepaskan tangannya.





Meraka berdua keluar dari perpustakaan lalu berjalan bersama, disisi lain Gala yang ingin kekelas Dava untuk mengajaknya makan malah melihat Dava berjalan dengan Tristan yang membuatnya marah, alhasil Gala menghampiri mereka

"Sekali lagi makasih ya" ucap Dava

"Emm itu tugas dari dosen ya, soalnya aku juga dikasi tugas itu" balas Tristan

Baru bau menjawab Dava tiba-tiba ditarik oleh Gala

"Auuuu Gala" ucap Dava meringis

"Bisa pelan-pelan gak" marah Tristan

"Dav aku udah pesanin kamu makanan, ayo kita kekantin" ucap Gala menetralkan emosinya untuk berbicara kepada Dava lalu menarik Dava

"Sekali lagi terima kasih, aku pergi dulu" ucap Dava lalu mengikuti Gala yang menariknya.

Tristan hanya melihat kepergian Dava, sebenarnya Tristan mempunyai perasaan terhadap Dava tetapi tidak berani mengungkapkannya, dia hanya memberikan perhatian kecil untuk Dava, apalagi Gala selalu terlibat dengan Dava membuatnya semakin susah untuk mendekati Dava.

















__________°•°•°•°•🌻☀️°•°•°•°•__________

Tunggu chapter selanjutnya..........🧾
Maaf kalau typo 🙏🏻

GALDAV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang