CHAPTER 14 ⚠️ GALDAV 3

1.8K 62 0
                                    

Happy reading ☀️🌻
Selamat Membaca 🥰
Jangan lupa vote ⭐

~~~~~~~~~~•°•°•°•°•°•~~~~~~~~~~































Sekarang mereka semua berada di markas white Tiger, gala membawa Dava kesana sekalian menyambut kemenangan Dimas yang menang balapan dengan makan-makan dan minum-minum

"Wah keren Lo dim, bisa ngalahin mereka, awalnya gue takut Lo kalah karna gala gak jadi balapan, ternyata Lo punya bakat terpendam" puji Tomi

"Gue gak nunjuk-nunjuk sama Lo, gue gak mau songong" ucap Dimas sombong

"Dih kebetulan aja Lo bisa menang" sindir yang lainnya

Sedangkan gala duduk disamping Dava disofa

"Jangan kelamaan ngeliatin, gue hancurin nanti matalo" ucap Gala kepada Leo

"Ee sorry gal" ucapnya berhenti menatapi Dava dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Iget Lo udah ada yang punya" sela Tomi

"Emm gala ini tempat apa?" tanya Dava

"Ini namanya markas, biasanya aku yang teman-teman yang lain kumpul disini" balas gala mengelus kepala Dava

"Ohh jadi kalau kamu mau kerja tugas kamu kesini ya" tanya Dava lagi

"Emm, aku disini kerja tugas" balasnya

Sedangkan yang lain tertawa akan percakapan mereka, sampai gala menatap tajam mereka semu dan diam membisu

"Bisa gak sih Lo jangan bucin Mulu, sakit mata gue, gak dikampus gak disini, tau tempat kek" sindir Stella yang juga ada disana

"Bucin tuh Sama si baron-baron jangan urusin gue" balasnya

"Gala, itu Stella juga ada disini kenapa" bisik Dava

"Dav, Stella udah punya pacar dan disampingnya itu pacarnya, Baron yang gak sengaja nabrak kamu waktu diparkiran jadi kamu jangan jodoh-jodohin aku sama Stella ok, karna cuman satu orang yang aku suka" jelas Gala

"Iya Dav, gue udah punya pacar dan lebih ganteng dari si itu noh, jadi kamu gak perlu buat si muka datar itu buat suka sama gue, karna cuman ada satu orang yang selalu dia jaga" sambung Stella

"Emm maafin aku" balas Dava merasa bersalah

"Aku Baron pacarnya Stella, yang waktu ini gak sengaja tabrak kamu, dan aku masi ingat janji aku buat gantiin eskrim kamu, jadi kalo ada waktu aku akan bellin kamu" ucap Baron hendak menyodorkan tangannya

"Tangan Lo gak usah pegang-pegang" kesal gala menepis tangan Baron

"Ih gala kok Lo mukul pacar gue"marah setelah

"Sakit gak sayang" lanjut Stella memegang tangan Baron

"Cihh gitu aja" bala gala

"Emm aku Dava" ucap Dava kepada Baron dibalas senyuman oleh baron

Kemudian Leo menyodorkan sekotak rokok kepada gala

"Gal ini rok......." Ucap Leo terpotong ditatap tajam oleh Gala dan langsung mengerti maksud Gala bahwa Di tidak akan membuat Dava melihat itu dan mengambil rokok itu kembali

"Kamu ngantuk?" Tanya Gala

"Iya, aku ngantuk" balas Dava

"Kalau gitu kita tidur" ucap gala

"Gue ke kamar dulu dan Lo semua lanjutnjutin aja" ucap gala bangkit memegang tangan Dava lalu pergi dari sana menuju kamar yang tersedia di markanya

"Jangan kasar-kasar gal" ucap Dimas terkekeh

"Yang kita pulang juga yuk" manja Stella

"Emmm"











Sudah dikamar Dava dan gala duduk di ranjang itu, Tampa ragu gala menduselkan kepala ke leher Dava sesekali mencium dan menghirupnya

"Gala kamu kenapa, aku kira kita mau tidur"ucap Dava

"Dav kamu liatkan, teman-teman aku pada ngerokok" manja gala yang masi sedia menduselkan wajahnya di leher Dava

"Iya kenapa, kamu juga mau ngerokok, gala kamu tau gak rokok itu sangat bahaya untuk kesehatan dan juga rokok cuman buang-buang uang jadi gala gak boleh ngerokok" jelas Dava

"Tapi bibir aku kering, boleh gak kamu bahasahin" ucap gala

"Gimana" tanay Dava

"Cium" ucap gala singkat

"Emmmm boleh, tapi jangan gigit ya" ucapnya berfikir dan setuju

Gala yang senang sudah mendapat persetujuan Tampa berlama-lama Gala mulai mendekatkan mulutnya ke bibir merah Dava, sampai bibir keduanya bertemu.

Gala mulai melumat bibir itu dengan lembut mengisap bibir itu dari bawah sampai atas menikmati daging bibir itu, seakan terbuai Dava hanya diam tidak membalas dan memejamkan matanya menikmati ciuman oleh gala

Merasa ciumannya tak terbalas gala mulai menggigit bibir bawah Dava sehingga Dava meringis kesakitan dan membuka mulutnya, gala mengambil kesempatan itu untuk memasukkan lidahnya kedalam mulut Dava, Dava mulai membalas ciuman gala yang membuat gala sangat senang

Gala mulai mengabsen setiap rongga dalam mulut Dava mengabsen setiap gigi dan juga melilit lidah Dava dengan lidahnya, begitupun dengan Dava mulai mengemut bibir gala dan juga membalas peranan lidah gala yang melilit lidahnya beberapa menit mereka melakukan itu Dava kehabisan nafas

"Mppppp" ucap Dava kehabisan nafas lalu memukul dada Gala hingga Gala melepaskan ciuman keduanya dan terlihatlah benang Saliva yang menjuntai dari kedua mulut mereka

"Huhuh huhu" Dava mengambil nafas

Gala mendorong Pelang bahu Dava agar tertidur dan mulai mengukung Dava dengan kedua tangannya yang menjadi tumpuan

"Dav mulut ini hanya untukku dan tidak ada orang lain yang bisa memilikinya" ucap Gala mengelus rambut Dava

Dava hanya mengangguk mengiyakan Tampa mengetahui maksud gala

Gala kembali mendekatkan bibirnya untuk mencium Dava

Cup

Ciuman itu kembali, gala kembali melumat bibir Dava seperti tadi menjilat bibir itu dan sesekali Saliva mereka tercampur menjadi satu, mulai gala sudah sangat basah karena cairan bening itu.

Disela ciumannya gala mengambil tangan Dava dan melingkarkan tangan itu dilehernya

Ciuman itu terus terjadi Tampa mereka memperhatikan waktu selama mereka berciuman. Walaupun tidak melakukan hal yang melewati batas, gala tetap senang dengan itu karena bisa menikmati bibir Dava yang membuatnya candu























________°•°•°•°•🌻☀️°•°•°•°•__________

Tunggu chapter selanjutnya..........🧾
Maaf kalau typo 🙏🏻

GALDAV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang