Happy reading ☀️🌻
Selamat Membaca 🥰
Jangan lupa vote ⭐~~~~~~~~~~~•°•°•°•°•°•~~~~~~~~~~
Saat ini Gala dan Dava tengah makan di kantin.
"Gala kali ini aku yang bayar ya" ucap Dava
"Gak aku yang bayar kamu makan aja, ngak usah ngebantah" ucap Gala
"Tapi, aku ngak pernah bayar apa yang aku beli, selalu nya kamu, Gala aku gak mau ngerepotin kamu, bahkan semenjak aku kuliah disini uang aku masi utuh, boleh ya aku yang bayar" mohon Dava
"Gak" balasnya singkat
Dava sangat heran terhadap Gala, ia berfikir apakah Gala mempunyai banyak uang, tapi kalau Gala mempunyai banyak uang kenapa harus menginap di asrama bukanya di apartemen atau hotel.
"Dav bentar jangan langsung pulang dulu, aku lagi tanding basket bentar siang, kamu harus nonton dan dukung aku" ucap Gala
"Emm oke, nanti aku nonton bareng Chiko" balas Dava
Gala bergabung di klub basket bersama dengan teman-temanya yang lain dia juga mempunyai gang motor tapi belum diketahui oleh Dava.
Saat ini suara riuh para mahasiswa yang tengah duduk di tribun bersorak ramai untuk menyaksikan pertandingan basket antara jurusan teknik yang diketuai Gala dan juga jurusan seni diketuai oleh Tristan.
Para mahasiswa antusias untuk menonton pertandingan tersebut, karena para pemain basket terkenal dengan Ketampanannya terutama Gala yang banyak disukai oleh para mahasiswa.
Hanya saja Gala tidak banyak menggubris Mereka, dan hanya cuek dan dingin jika ada yang mendekatinya, bahkan banyak yang terang-terangan menyatakan cinta kepada Gala tapi dia tolak mentah-mentah.
"Dav kamu duduk disini, supaya kamu dapat liat aku dengan jelas, dan jangan lupa dukung aku" ucap Gala berdiri dihadapan Dava yang duduk di tribun dan sudah berganti pakaian dengan kutungan basket.
"Idih, Dava itu harusnya dukung jurusan seni bulan jurusan teknik" sahut Chiko yang duduk disebelah Dava
"Apaan sih Lo ganggu aja" marah Gala
Chiko hanya memutar bola matanya melihat Gala memalas
"Udah mau tanding aku kelapangan dulu" ucap Gala mengelus rambut Dava lalu pergi
"Gala semangat, kamu pasti bisa" ucap Dava sedikit berteriak
Alhasil Gala berbalik dan tersenyum senang mendengar Dava yang menyemangatinya
Disisi lain banyak yang tidak menyukai kedekatan mereka berdua, karna merasa Gala dan Dava mempunyai hubungan, tetapi Dava selalu menentangnya bahwa dia dengan Gala hanya berteman.
Sekarang kedua tim berada di lapangan, Gala dan Tristan sudah saling berhadapan dan saling memandang satu sama lain dengan tatapan permusuhan.
"Gue gak bakalan kalah dari Lo termasuk Dava" ucap Tristan
"Coba aja, Lo bakal nyesel jika Lo ngelakuin itu" balas gala menyeringai
Pritttttttt.........
Tiupan peluit wasit berbunyi menandakan bahwa pertandingan sudah dimulai. Semua mahasiswa yang menonton bertepuk tangan dan bersorak keras
"Ahhhhh Gala tampan banget"
"Iya pake banget"
"Beruntung banget yang dapetin dia"
"Aku suka banget sama dia"
"Tapi sayang sikapnya dingin banget kaya es, mukanya juga datar lagi" ucap beberapa mahasiswa yang duduk
Dava hanya mendengar itu dan kembali menonton, tapi Dava juga berfikir "kenapa juga ya Gala ngak punya pacar padahal dirinya tampan dan juga baik"
Semuanya memberi sorakan kepada Gala karena memenangkan pertandingan basket melawan Tristan dengan skor akhir 38-40.
Gala bersama team nya juga bersorak atas kemenangannya lalu melihat Tristan yang menatapnya seketika gala menyeringai dan memberikan Tristan jempol terbalik.
Merasa marah karna kalah Tristan pergi dari sana Tampa melihat teamnya
Banyak mahasiswa khusunya perempuan datang menghampiri Gala dan memberikannya minum, tapi Gala hanya melewati mereka dan berlari menghampiri Dava
"Wah kamu menang, Gala memang hebat" ucap Dava mengacukan jempol
"Dav aku capek banget, kamu liat keringat aku banyak banget" ucap Gala manja
"Dih gitu doang" sela chiko malas
"Nih aku udah beliin kamu minuman, aku juga bawa handuk kamu" ucap Dava lalu memberikan minuman itu
Gala langsung mengambil air itu lalu meminumnya dengan tergesa-gesa sampai air itu bercucuran ke tubuhnya
"Dav lapin keringat aku" ucap Gala
Dava pun mengelap keringat Gala mulai dari kepala, wajah dan juga lengan Gala yang terkena keringat, Gala hanya memandangi Dava dan tersenyum dengan apa yang dilakukan Dava.
"Udah" ucap Dava
Seketika Gala membuka bajunya sehingga terlihatlah tubuh atletis dengan perut sixpack miliknya membuat para mahasiswa yang melihatnya berteriak tidak karuan
"Kenapa kamu buka baju disini, gak malu diliatin" ucap Dava
Kemudian Gala memberikan bajunya yang penuh keringat ke Dava
"Bawain ya, aku mau ganti baju dulu dan tunggu aku diparkiran" ucap Gala lalu menghampiri temannya
Sedangkan mahasiswa tidak berhenti menatap Gala yang tidak memakai atasan sama sekali
Dava tengah menunggu gala diparkiran, tak lama Gala pun datang
"Udah nunggu lama?" Tanya Gala
"Nggak ko tadi juga Chiko nungguin aku, tapi udah pergi" balasnya
Gala menaiki motornya dan memakai helm serta menyalakan mesin motornya, Dava pun naik dan memegang pundak Gala sebagai tumpuan
"Udah siap" ucap Gala yang diangguki oleh Dava
"Pelukan nanti jatuh" ucap Gala mengingatkan Dava karena Dava Masi setia memegang pundaknya
Seketika Dava Langsung melingkarkan tangannya ke perut Dava, Gala pun menancapkan gas motornya lalu pergi.
_________°•°•°•°•🌻☀️°•°•°•°•__________
Tunggu chapter selanjutnya..........🧾
Maaf kalau typo 🙏🏻
![](https://img.wattpad.com/cover/348782975-288-k288179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALDAV ✓
JugendliteraturKisah cinta sepasang sahabat yang satu asrama bernama Gala dan Dava. Maldafa Galaxy Andara (Dom) 🌙 Dava Aditya Naufal (Sub) 🐥 perhatian ⚠️ -BxB -Kata Kasar -Adegan 🔞 -Dibawah umur skip Cerita Ketiga semoga suka 😁 Jangan lupa baca cerita yang lai...