Seventeen [On Going/Revisi]

3.

Pagi itu para penghuni rumah tengah bersiap-siap, sang ayah mengajak mereka mengisi waktu libur mereka ke kampung mereka di Jogja. Telah lana rasanya mereka tak kesana

Jika biasanya mereka menaiki pesawat atau mobil, kini sang ayah mengajak mereka menaiki kereta api sekaligus mencari suasana baru

"Kalau pake kereta kita bisa sekalian jalan-jalan di Surabaya, Semarang juga, kak," jawab sang Ayah ketika si sulung bertanya

"Memangnya kalau pakai mobil kita gak jalan-jalan juga Yah?" Tanya Azeel

"Bisa, tapi bakal lama sampainya di Jogja nanti," jawab sang Ayah

"Memangnya kita bakal nginap di sana Yah?" Tanya Ashel kali ini

"Nggak kok, kita cuman mampir sebentar aja. Mungkin pas pulangnya kita bakal nginap,"

"Oh gitu Yah, okedeh,"

Pagi itu mereka tengah menuju stasiun diantar oleh Pak Bayu, sang supir. Sesampainya di stasiun, mereka menurunkan barang-barang dibantu oleh Pak Bayu

"Pak Bayu, kita jalan-jalan dulu ya. Tolong jagain rumah kita ya, kalau ada apa-apa lapor kita ya Pak," ujar sang Ibunda

"Oke buk,"

Mereka pun berjalan menuju loket kemudian mereka masuk ke dalam stasiun

"Yah, kita gak sekalian jemput Kak Feni?" Tanya Ashel

"Iya, kita sekalian jemput Feni, tapi kita cuman nunggu di kereta," jawab sang Ayah

"Kenapa Yah?" Heran Shani

"Feni bakal naik kereta yang kita naikin, nak,"

Tak perlu memakan waktu satu jam, kereta mereka telah tiba. Mereka pun menaiki kereta mereka

"Ci, kok aku ada feeling gak enak gitu ya?" Azeel merasakan sesuatu yang mengganjal dipikirannya

"Perasaan kamu aja kali, Zee,"

"Semoga ya Ci,"

Kini mereka telah sampai di Bandung, Feni yang ditunggu pun telah menaiki kereta yang sama dengan keluarga Azeel

Feni sendiri adalah sepupu mereka yang tengah menempuh pendidikan semester akhir di Universitas Padjajaran

Kereta mereka akan berangkat dua menit lagi, para penumpang pun telah masuk kembali ke dalam kereta. Setelah dirasa telah semuanya masuk, kereta pun berangkat

Awalnya tak ada yang aneh saat kereta kembali berangkat, namun tiba-tiba....

BRAKK

Kereta yang mereka tumpangi tiba-tiba saja menabrak kereta api yang berlawanan arah

Kereta yang mereka tumpangi pun tergulir ke arah kanan

"Bun, Yah!" Teriak ketiga bersaudari tersebut dari tempat mereka. Keadaan kedua orang tuanya sudah lemah tak berdaya karena tertimbun barang berat, sedangkan Feni ia tertimbun tempat duduk yang Ashel tempati

"Kak Mpen!" Azeel menghampiri Feni dengan paniknya, ambulan pun berdatangan dengan cepat

Kedua orang tuanya dan Feni dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan kondisi ketiga saudari itu hanya terkena luka ringan

Sesampainya di rumah sakit, kedua orang tuanya dan Feni tengah ditangani oleh dokter muda

"Dok gimana keadaan keluarga saya?" Tanya Shani saat sang dokter baru saja keluar