16.

304 33 10
                                    

Brum... Brumm...

Chyntia terus melajukan motornya mendahului Indira. Ya, Chyntia yang menggantikan Azeel kali ini. Bukan berarti yang lain tidak ingin menggantikan, tetapi yang hanya sepadan dengan Indira hanyalah Chyntia dan Azeel selebihnya memilika lawan sepadan masing-masing

Dulu, saat Indira masih tergabung di MoonSky, Azeel dan Chyntia lah yang sering berlatih bersama kala itu bahkan mereka saling mengajari satu sama lain

Kembali ke balapan, Chyntia masih memegang posisi pertama walau beda tipis dengan Indira. Sedikit lagi ia sampai di garis finish

Prittt

Chyntia berhasil memenangkan balapan ini melawan Indira

"Yes! Kita berhasil gais!" Sorak tim MoonSky yang duduk di tribun penonton

Sementara itu di track, Chyntia membuka helmnya kemudian menghampiri Indira yang terjatuh ketika ingin mendahului Chyntia di garis finish

Chyntia mengulurkan tangannya pertanda memberikan bantuan pada Indira, namun ditolak oleh Indira

"Gue bisa sendiri." Tolak Indira mentah-mentah

"Oke." Chyntia pun berjalan mendahului Indira dan kembali menuju timnya

"Aw!" Chyntia memberhentikan jalannya kemudian menoleh ke belakang terdapat Indira yang tengah kesusahan untuk bangkit

"Tadi gue bantuin ditolak giliran nyoba sendiri gak bisa," omel Chyntia kemudian membantu Indira berdiri

"Jujur gue kangen kalian," batin Indira ketika Chyntia memapah dirinya

"Chyn," panggil Indira

"Hm?"

"Kalau seandainya gue gabung sama kalian lagi, masih boleh gak?" Tanya Indira spontan, sontak Chyntia pun menoleh ke arah Indira

"Why?" Satu kata tiga huruf itu mampu membuat Indira bingung menyusun kalimat

"Gue kangen bareng kalian," jujur Indira

"Bukannya lo udah punya geng lu sendiri?" Cecar Chyntia

"Benar, tapi gak tau kenapa gue selalu iri ngeliat kalian pergi kemana-mana bareng gitu. Udah lama gue gak bareng kalian lagi," jelas Indira

"Hm, tapi yang mau keluar sendiri kan lo," Indira kini kembali terdiam, apa kata Chyntia benar. Ucapan Febri itu memang sangat mempengaruhinya kaa itu, sedangkan saat itu Febri tengah emosi

"Mungkin kalo lo gabung ke MoonSky lagi mereka belum bisa terima lagi apalagi lo ada bikin geng motor sendiri, tapi kalau lo mau baikan gue bantuin asal jangan berharap lebih kalau semuanya mau maafin lo." Ucap Chyntia, Indira kembali memikirkan perkataan Chyntia tadi

....
Azeel telah tiba tepat pukul sepuluh malam. Jam dimana Shani memberikan ia izin untuk keluar. Apakah Shani tau kemana Azeel pergi? Tentu tau karena sejak kejadiaan tempo hari Shani memasang gps di ponsel milik si kembar sehingga Shani dapat memantau dari jauh

"Assalammu'alaikum, Zee pulang,"

"Wa'alaikumsalam pulang juga adik cici ini. Kamu gak ngapa-ngapain di sana kan?" Cecar Shani mewanti-wanti

"Gak kok ci, Zee cuman duduk-duduk doang kok ci," jujur Azeel, lagipula bagaimana caranya pula ia mau berkelahi jika kakinya tidak 100% fit

"Yaudah masuk, beberes sana," Azeel pun mengangguk

Memang Shani mengizinkan Azeel pergi, awalnya Ashel tidak memperbolehkan Shani mengizinkannya. Namun tampaknya Azeel serius dengan ucapannya dan akan menjadi terakhir kalinya ia pergi ke balapan liar tersebut. Ashel hanya bisa mengalah

Seventeen [On Going/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang