Seventeen [On Going/Revisi]

15.

1 bulan kemudian

Shani dan Arkan tengah melasungkan pernikahan mereka setelah si kembar memberikan izin pada Arkan dengan berbagai catatan sebagai peringatan pada Arkan bila menyakiti Shani

Resepsi pernikahan mereka langsungkan di sebuah taman seperti impian Shani saat itu. Keduanya hanya mengundang keluarga, teman, dan kerabat terdekat saja

Shani mengenakan gaun putih yang membuat pesona pada dirinya memancar sehingga membuat para tamu menganga melihat kecantikan Shani

"Gila. Cakep banget Shani, woy!" Puji Jinan saat Shani berjalan menuju taman

"Asli cuy. Sempurna bat nih orang!" Timpal Anin

"Yaiyalah, cici gue juga," ujar Feni tak mau kalah

"Iya deh, dek Feni," ledek Gracia, ia sangat suka menjahili Feni terlebih Feni lebih tua setahun darinya

"Udah-udah fokus acara gih," lerai Sisca, mereka pun fokus pada acara Shani

Kini tengah berlangsung acara ijab qabul, Arkan tampak mengulangi ucapan Kinos, ayah Feni selaku wali nikah Shani

"Saya kawinkan Shani Indira Natio binti Bobby Natio dengan uang sebesar Rp20 juta rupiah dan seperangkat alat salat dibayar kredit."

"Bagaimana para saksi apakah sah?"

"Sah!"

"Alhamdulillah," Kinos melantunkan doa pada sepasang kekasih yang baru saja sah menjadi suami istri

Kalian bertanya bagaimana dengan Azeel dan Ashel? Mereka berdua tampak nangis bahagia, haru, juga sedih. Semua bercampur aduk.

....
1 minggu kemudian

Seminggu setelah pernikahan Shani dan Arkan, mereka beraktivitas dengan normal. Lalu kemana Frieska? Frieska akan tetap tinggal bersama Shani karena permintaan Shani, dan Frieska tetap menjalani harinya sebagai dokter terapi atau fisioterapis

Menurut Shani adanya Frieska di kehidupan mereka menjadi lebih bewarna dan ia merasa ada yang membantu mengawasi adik-adiknya jika ia sedang bekerja

"Zee, Cel, ayo makan dulu!" Teriak Shani yang baru saja selesai meletakan piring di meja makan