Seventeen [On Going/Revisi]

13.

Lampu operasi pun menyala, setelah dikasih bius total pada Azeel kantuk pun melanda sehingga membuat Azeel tertidur cepat saat operasi

Setelah lampu menyala, para geng MoonSky telah pulang terlebih dahulu. Esok mereka akan kembali lagi

Shani, ia tak tenang selama operasi berjalan. Tak lama kemudian Arkan datang dan menghampiri Shani

"Yang, kamu tenang ya, kita doain Azeel lancar operasinya ya?" Pinta Arkan, Shani mengangguk. Tanpa menoleh pun ia tahu bahwa Arkan akan datang

Arkan yang masih melihat Shani sedikit gelisah lekas memeluknya, Frieska yang melihat Arkan datang pun tersenyum senang karena Shani saat ini sangat membutuhkan Arkan

Lima jam berlalu, operasi Azeel berjalan dengan lancar. Kini Azeel dibawa ke ruang recorvery

Dokter yang menangani Azeel pun keluar dan menemui Shani

"Alhamdulillah operasi pasien berjalan lancar, tumor yang masih awal bisa diangkat. Akan tetapi, pasien dapat kambuh sewaktu-waktu. Pesan saya jangan sampai buat pasien stres, jaga pola makan, dan hindarin rokok jenis apapun itu," terang dokter

"Makasih banyak dok, saya akan berusaha menjaga adik saya dok,"

"Baiklah, untuk pasien sudah dapat dijenguk di ruang pemulihan. Kalau gitu saya izin pamit dulu," dokter pun pamit

....

"Shan, kamu makan dulu yuk," titah Frieska, lagi-lagi Shani menggeleng

"Beb makan dulu ya? Aku gak mau kamu sakit. Sini aku suapin," inisiatif Arkan

Setelah melalui banyak perdebatan akhirnya Shani mengalah

"Cii...," panggil Azeel yang baru saja terbangun dari tidurnya

"Kenapa dek?" Tanya Shani

"Cii, pengen pulang," keluh Azeel

"Sabar ya, nanti kalau kondisi kamu udah mendingan baru boleh pulang," ucap Shani sembari mengelus rambut Azeel

"Hmm... cii, Acel mana?"

"Tumben nanyain Ashel, hm? Kangen ya?" Tanya Shani balik

"Gak, cuman heran aja kenapa belum nampak aja dia," denial Azeel

"Gengsi amat neng. Acel lagi kerja kelompok di rumah Muthe, nanti kak Frieska yang jemput Acel kok," terang Shani

"Yadeh cii. Cii hp aku mana?"

"Ini," Shani memberikan hp Azeel yang ia amankan di tasnya

Azeel pun memainkan ponselnya hingga Frieska memutuskan untuk menjemput Ashel