Satu Minggu setelah Nura menyatakan perasaannya kepada sang pujaan hati alias keno, berlalu dengan buruk. Betul, full selama 1 Minggu keno menjadi lebih sering mengabaikan Nura, tidak tersenyum ramah kepada Nura, dll.
-selasa, 10.34 jam istirahat pertama di sekolah ,1 Minggu setelah menyatakan perasaan-
Nura berjalan menyusuri koridor sekolah dengan raut wajah yang murung, jelas dia frustasi dan kesal dengan perubahan sikap keno yang tiba-tiba, dia tidak tahu apa yang menyebabkan keno seperti itu,
Lalu, Nura melihat keno yang sedang berjalan entah kemana tujuannya, dan ternyata keno menuju kantin, Nura pun segera mengikuti keno dari belakang.
Saat Nura melihat sekeliling kantin, dia menemukan keno yang baru saja duduk, senyuman mulai terpancar di wajah Nura. Namun tidak lama, senyuman itu memudar saat Nura melihat keno yang duduk di samping seorang wanita,
Senyuman yang bahkan belum pernah Nura dapat, keno berikan kepada wanita disebelahnya. Wanita itu sangat cantik dan terlihat feminim.
"Ken.." ucap Nura dengan suara pelan dan sedikit bergetar, berharap keno tidak mendengarnya, yang tentu saja keno tidak mendengarnya dari jarak yang cukup jauh itu.
Nura pun mengepalkan tangannya kuat saat melihat wanita yang duduk disebelah keno, mengusap ujung bibir keno untuk membersihkan makanan yang menempel. Tidak tahan dengan rasa cemburunya, Nura lantas menghampiri keno dan tanpa ba-bi-bu langsung menarik keno ke sesuatu tempat.
—bawah tangga.
"Kak? kenapa?"
"Kenapa? Lo nanya kenapa?"
"jelas gue cemburu lah njg." Nura melepaskan genggaman tangannya dari tangan keno.
"Tapi, cemburu sebagai apa?"
Nura membeku mendengar perkataan keno, ya, benar. Cemburu? Memang dirinya siapa keno?
"Ken." Nura mulai mendekatkan tubuhnya kearah keno,
Lalu dia menyematkan keno ke dinding,
"Ken.."
"Gue udah tahan sebisa mungkin."
"Tahan.. apa?"
Tidak menjawab, Nura mencium bibir keno singkat, lalu menatap keno dengan tatapan yang penuh nafsu.
"Ken. Jadi pacar gue."
"A--"
"Gaada penolakan." Nura memeluk keno cukup erat, keno bisa merasakan nafas Nura dilehernya. Setelah cukup lama memeluk, Nura melepaskannya. Dia tersenyum dan membelai pipi keno.
"Kak.."
"Aku belum bisa bales perasaan kakak."
"Gapeduli, yang penting sekarang Lo punya gue."
"Emang bisa pacaran tanpa perasaan?"
"Belum Ken, bukan tanpa."
Sebelum keno menjawab, bel sekolah berbunyi yang menandakan waktu istirahat sudah habis.
"Udah bel."
"Eum.. yaudah."
"Aku ke kelas dulu ya kak."
—pulsek
Keno merapihkan alat tulis dan barang-barang nya yang lain. Setelah selesai, dia menggendong tasnya dan berjalan keluar dari kelas.
Keno terkejut melihat Nura yang tiba-tiba ada di depan kelasnya.
"Kak? Ngapain?"
"Nungguin pacar gue lah."
"Oh. Eh..?"
"Udah, yok." Nura menarik tangan keno dan membawanya sampai ke parkiran sekolah.
"Naik." Suruh Nura kepada keno agar dia naik ke jok belakang motornya.
"Aku yang dibelakang?"
"Emangnya bisa bawa motor?"
"Enggak."
"Yehh, makanya, udah cepet naik."
"Iya."
Nura melajukan motornya dengan kecepatan sedang,
Keno ingin bertanya kemana Nura akan membawanya, sebab Nura tidak mengetahui rumah keno.
"Kak! Tau rumahku dimana?" Keno meninggikan nada bicaranya berharap Nura bisa mendengarnya.
"Ngga."
Nura menghentikan motornya dipinggir jalan.
"Hp Lo."
"Hah?"
"Siniin hp Lo."
"Oke.?" Keno pun memberikan ponselnya kepada Nura, entah apa tujuan Nura sebenarnya, namun keno juga seolah-olah tidak bisa menghentikan apa yang Nura lakukan.
Nura mengambil ponsel keno, lalu terlihat mengirim pesan kepada seseorang.
"Kak? Nge-wa ke siapa?"
"Udah, jangan banyak tanya."
"Nih." Selesai memberi pesan kepada seseorang di ponsel keno, Nura menghidupkan motornya lalu kembali melaju.
—
Nura menghentikan motornya didepan sebuah hotel. Hotel tersebut terlihat kecil namun mewah, sangat mewah. Hotel tersebut bernama "The mdrn P" (ngasal bund🙏🏼, dibacny "de emde er en pi")
Keno bingung, kenapa Nura membawanya ke hotel? Apa.. Nura tidak punya rumah? Pikir keno.
"Kak? Ini.."
"Kenapa kita ke hotel?"
"Gapapa. Yuk masuk." Nura menarik tangan keno kedalam lobby hotel, saat Nura masuk, para staff menyapa dan tersenyum ramah kepada Nura.
Setelah Nura mendapatkan keycard kamarnya, dia pun segera menuju lantai 3 kamar no 100.
"Kak.."
Nura tidak menjawab apapun. Ketika sampai dikamar no 100, Nura memasukinya, tanpa melepaskan genggaman tangannya dari tangan keno.
*TBC*
Waduh Nura, mau ngapain ke hotel? Btw maaf yaa baru up lagi🥹🥹
-
-
-
Dadaaah 😽
KAMU SEDANG MEMBACA
[GXB] kakak osis? || END
Romance1718+ area. follow dulu sebelum baca, Nerima saran&kritikan makasi. cerita belum di revisi❌ - - Cerita tentang seorang alpha female sang 3 yang bertemu dengan seorang malesub, atau sebut aja boti. Highest rank🏅 Rank 13 in #masaremaja (17 november 2...