08 pelakor?

3.8K 107 0
                                    

Happy reading<3
-
-
-


Malam berlalu, pagi pun tiba. Kamis, pukul 05.20,

Kemarin, Nura memaksa keno agar mau menginap lagi di rumahnya dan berangkat ke sekolah bersama-sama. Namun keno menolak, bersikeras untuk pulang. Karena setelah melakukan pemaksaan berkali-kali jawaban keno tetap sama, akhirnya Nura mengalah dan membiarkan keno pulang,

Nura membuka matanya dan melihat sekeliling.

"Haaah, sepi banget yak."

"Pasti ntar kalo udah nikah, rumah ini jadi rame."

"Nikah ma siapa? Keno dong!"

Setelah berbicara sendiri selama beberapa menit, Nura memutuskan untuk pergi mandi dan segera bersiap untuk pergi ke sekolah.

06.12| Nura berangkat ke sekolah, seperti biasa, menggunakan motornya.

sekolah

Ketika sudah selesai memarkirkan motornya, Nura berjalan masuk hingga menyusuri koridor.

Saat Nura sedang asyik melamun sambil terus berjalan, Nura melihat sosok yang mirip seperti keno dari kejauhan sedang duduk di kursi yang berada dipinggiran koridor,

Melihat itu, Nura pun melajukan langkahnya untuk melihat siapakah sosok yang sedang duduk itu, dan benar saja, saat didekati, sosok itu adalah keno.

Nura bergegas menghampiri keno, lalu duduk disebelahnya. Keno yang merasa ada orang yang duduk disebelahnya lantas melirik, melihat Nura yang sedang menatapnya dengan senyum lebar.

"Kak Nura?"

"Baru dateng?"

"Iya."

"Eh ken, kenapa ya bibir aku tuh rasanya kayak kering gitu." Ucap Nura berbohong, biasaa., Modus

"Minum air dong kak."

"Gabisa, pake air malah jadi lebih kering."

"Tolongin aku bisa ngga Ken?"

"Boleh, gimana?" Jawab keno yang mengira bibir Nura betul-betul kering, dia sama sekali tidak mengetahui apa yang sebenarnya Nura pikirkan.

"Ikut." Nura menarik tangan keno dan membawanya ke.. bukan bawah tangga lagi, tapi ke UKS.

Di UKS, Nura membawa keno ke salah satu ranjang yang sekeliling nya ditutupi gorden, Nura mengangkat keno dan membuatnya duduk diatas ranjang tsb.

"K-kak? Mau ngapain?"

"Aku bisa bantu kalo kayak gini?"

"Eumm.. oke, tapi ini mau ngapain?"

Nura tidak menjawab, dia memeluk keno yang terduduk di ranjang, mengendus-endus leher keno hingga keno bisa merasakan nafas Nura yang menggelikan di lehernya.

"kak.." Nura masih tidak mengatakan apapun, dia melepaskan pelukkannya lalu tanpa aba-aba mencium keno yang saat itu sedang menghela nafas,

Kaget, sontak keno pun mendorong wajah Nura dan mengambil nafas.

"haah..haaah.."

Nura yang melihat itu pun terdiam, hanya menatap keno yang sedang terengah-engah,

Saat keno sudah merasa nafasnya menjadi normal kembali, dia turun dari ranjang dan memperhatikan tatapan Nura.

Entah karena paham atau hanya firasatnya, keno memeluk Nura.

"Maaf.. tadi kaget."

Nura yang mendapati perlakuan seperti itu dari keno, hanya tersenyum. Mengangkat dagu keno keatas, dan mencium bibir keno singkat.

[GXB] kakak osis? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang