Sekarang beberapa anak-anak bluelock ini sedang berkumpul untuk berdiskusi ulang tahun Reo. Mereka ingin memberi suprise Reo di hari ulang tahunnya. Berbagai macam ide mereka lontarkan dan perdebatkan.
"Kado Reo mah gampang, bungkus aja itu si Sei"
"Itu aja kita kejutin dia pas di lapangan biasa kita latihan"
"Bungkus Nagi aja kata gua, Si Reo ama Nagi tuh udah kayak anak kembar gamau pisah"
"Kita lempar kue ke mukanya aja"
"Minta dia traktir kita, kan dia kaya tujuh turunan"
Berbagai ide sudah di sampaikan dan akhirnya di pilih satu lah ide itu. Pencetusnya adalah Yoichi. Rencana mereka untuk Reo awalnya adalah berpura-pura lupa bahwa hari ini ultah Reo. Lalu mereka memulai aksinya di rumah Reo tentu saja mereka meminta bantuan orang tua Reo.
Point of view Reo
Hari ini tepat ulang tahunku, ah aku tidak sabar diberi ucapan selamat ulang tahun dari teman-temanku
Pagi ini pukul 9.00 aku sudah mandi dan mau sarapan menunggu ucapan ulang tahun dari orang tuaku terlebih dahulu. Aku menghampiri meja makan yang disana sudah ada kedua orang tua menungguku duduk.
"Selamat makan" Ucap kita bertiga lalu mulai makan sarapan pagi ini yang sangat lezat.
Saat ini hanya terdengar suara dentingan antara piring dan sendok. Setelah selesai aku menunggu berharap mereka mengucapkan ulang tahun kepadaku.
Tapi hingga beberapa menit terlewati mereka belum mengucapkan ulang tahun kedapaku. Apa mereka tidak ingat ulang tahun anaknya sendiri?
"Mah, pa. Inget ga hari ini hari apa?" tanyaku
"Oh hari ini hari sabtu, papa ada meeting" jawab papaku
Aku bingung kenapa mereka tidak mengingat ulang tahunku? Aku mulai sedih lantas aku kembali ke kamar. Aku membuka hpku dan belum ada pesan yang masuk dari temanku.
Biasanya Nagi yang pertama mengucapkan selamat kepadaku sekaligus meminta duit untuk top-up gamenya itu. Aku menatap handphoneku menunggu pesan masuk, namun tetap saja tidak ada.
Aku memutuskan untuk bercermin mematap diriku dipantulan kaca, kenapa bisa ada yang lupa ulang tahunku. Sampai aku mendengar suara notifikasi dari handphoneku, lantas aku beranjak cepat untuk melihat. Namun aku langsung kecewa di buatnya, yang aku lihat hanyalah pesan dari Meguru untuk nongkrong di tempat latihan.
Aku bimbang mau ikut atau tidak sebenarnya, tapi aku memilih ikut berharap ada yang ingat ulang tahunku. Aku lantas bersiap mengganti baju dan pergi dengan motor miliku ke tempat latihan. Saat masih mengendarai motor aku masih kepikiran dengan kejadian dirumah tadi membuatku seperti orang galau yang putus cinta.
Setelah beberapa menit perjalanan aku sudah sampai di tempat lalu turun dari motor dan membuka helm. Aku menghampiri mereka sudah ada beberapa orang seperti Meguru, Rin, Hyoma, Aryu. Aku menghampiri mereka yang sedang bersantai sembari mengobrol disana.
"Hai Reo, lo ternyata datang ya" sapa Meguru ke diriku
"Iya ehehehe bosen di rumah" jawabku
Aku lantas duduk di samping Aryu lalu melanjutkan perbincangan.
"Kalian inget ga hari ini hari apa?" tanyaku
"Hari libur, enak buat nyantai dirumah" jawab Aryu dengan gaya slaynya.
"Hari ini hari sabtu enaknya ga ada latihan" jawab Bachira.
"Kalian ga inget sesuatu?" tanyaku
"Inget apa?" tanya Rin ke aku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boy & Catgirl | KURONA RANZE
Fanfiction❜ ─ hanya kisah Kurona yang memelihara kucing tanpa ia ketahui bahwa kucing itu rupanya setengah manusia, bagaimana bisa? apakah ia makhluk siluman atau hantu? ─ ❛