18. 𝐆𝐎𝐎𝐃 𝐁𝐘𝐄, 𝐊𝐑𝐈𝐒𝐓𝐎!

1.3K 171 22
                                    

"Hubungan akan menjadi rekat, jika didasari dengan cinta dan kepercayaan."

_Kylie Agatha Moane _

Dimeja makan kini terlihat ada banyak sekali berbagai macam jenis menu yang terbuat dari daging

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dimeja makan kini terlihat ada banyak sekali berbagai macam jenis menu yang terbuat dari daging. Saking banyaknya, mereka jadi bingung ingin memakan yang mana dulu. Tara melirik ke arah Asih yang saat ini tengah berdiri di samping mereka dengan senyum lebar tercetak di wajahnya.

"Mengapa hidangannya daging lagi? Apa sedang ada acara?" tanya Tara, sembari memandangi makanan tersebut. Ia kemudian beralih menatap teman-temannya yang juga ikut kebingungan.

"Tidak ada acara apa pun di sekolah ini." Asih menjawab dengan senyum yang belum luntur di wajahnya. "Ketua direktur berkata ini sebagai bentuk permintaan maaf beliau kepada kalian," lanjutnya.

"Kalau seperti ini, aku malah curiga dengan Mr William," bisik Haven pada Tara di sampingnya.

King bersedekap dada, sambil melirik Asih yang perlahan menjauh dari mereka. "Semalam aku mendengar suara teriakan dari arah ruang bawah tanah. Dari teriakannya, suara itu seperti Kristo yang tengah menjerit penuh kesakitan."

"Apa omonganmu bisa dipercaya?" Angel bertanya, dengan nada sinisnya.

"Terserah mau percaya atau tidak. Lagi pula, kapan aku berbohong dengan kalian?" Ucapan King sontak membuat Angel terbungkam.

"Tunggu, suara apa itu?" heran Jiana, kala mendengar sesuatu dari lapangan sekolah. Terdengar samar-samar, seperti ada yang sedang mengobrol di luar sana.

Tanpa menunggu waktu lama, satu persatu dari mereka pun bangkit dari kursi masing-masing dan berlari keluar. Terlihat ada ketua direktur, serta para Mr dan Miss berdiri di depan sebuah mobil hitam terparkir di sana.

"Apa yang terjadi, Mr?" Tara sontak melemparkan pertanyaan, membuat Mr Leo menoleh.

Dengan setelan jas hitam membaluti tubuhnya, Mr Leo berjalan ke arah mobil dan segera membuka pintu mobil tersebut. Dari dalam sana, memperlihatkan seseorang tak sadarkan diri dengan tubuh yang terbungkus kain tebal berwarna putih dijok bagian depan.

"Siapa dia? Mengapa wajah dan tubuhnya ditutupi oleh kain?" Tara kembali bertanya, hingga membuat para Mr, Miss hingga ketua direktur menatapnya.

"Anak ini mengidap gangguan jiwa dan kami harus segera memulangkannya." Mr William menjawab dengan ekspresi penuh penyesalan diwajahnya. Ia merasa bersalah karna tidak bisa memenuhi amanah dari keluarga Kristo, untuk menjaganya dengan baik.

Haven menyipitkan matanya, sembari mengangguk-ngangguk kecil. "Jadi, Kristo mempunyai gangguan jiwa? Bukan kerasukan roh jahat?"

"Apa yang terjadi kepada Kristo, tidak ada sangkut pautnya dengan hal mistis," jawab Mr Leo, lalu kembali menutup pintu mobil yang bersiap akan pergi meninggalkan MKS.

𝐒𝐂𝐇𝐎𝐎𝐋 𝐏𝐑𝐈𝐒𝐎𝐍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang