1.

3.8K 217 66
                                    



🐺🐰



Kim Seokjin, alpha dengan aroma angin malam bercampur dengan segarnya mint itu sedang menghisap rokok nya di balkon kantor nya. Ia baru saja memecat sekretaris nya untuk yang entah berapa puluh kali. Kepala berdenyut tiap kali melihat semua sekretaris nya selalu saja mencoba untuk menggoda diri nya.

Menghembus kan asap rokok itu ke udara sampai ia mendengar pintu ruangan nya terbuka dengan kasar. Seokjin tau siapa itu.

"Apalagi kali ini kim?" Omega cantik dengan bibir nya yang tebal seperti anak itik berkacak pinggang di belakang Seokjin.

Ia hisap rokok nya untuk yang terakhir lalu menginjak rokok itu di ubin balkon nya. Tungkai panjang nya ia bawa untuk mendekati omega itu.

"Jangan mencium ku, kau bau rokok" Menutup bibir dan hidung nya sekaligus karna ia tidak suka dengan bau orang perokok.

Seokjin menghela dan sahabatnya itu berbalik untuk masuk kedalam kantor nya. Seokjin menyusul "Dia juga menggoda ku park"

Jimin duduk di sofa dan memijit pelipis nya yang terasa pusing akibat ulah sahabatnya. "Tentu saja mereka menggoda mu, kau tampan dan kaya. Apa salah nya? Kau juga tidak punya pasangan" Jimin mengeluarkan feromon kesal nya.

Seokjin juga duduk di sofa, menghiraukan satu orang lagi yang ada di dalam ruangan itu. "Aku tidak menyukai mereka, mereka bukan tipe ku"

"Katakan seperti apa tipe mu?"

"Seperti dirimu"

Jimin merotasi kan mata nya, sudah jengah dengan Seokjin yang masih belum bisa merelakan dirinya bersama namjoon. Namjoon adalah pasangan jimin, ia sudah di beri tanda di leher nya yang artinya mereka sudah kawin. Serigala mereka sudah bersatu.

"Aku membawa nya bersama ku" Menunjuk orang lain disana dengan dagu nya.

Seokjin melirik pria yang duduk di depan nya kemudian pria itu membungkuk hormat.

"Siapa lagi dia?" Seokjin tak habis pikir dengan jimin yang selalu saja bisa menemukan orang orang untuk menjadi sekretaris nya, lebih tepatnya pasangan berkedok sekretaris.

Yaa, jimin sengaja memakai alasan menjadi sekretaris untuk menemukan pasangan yang cocok dengan Seokjin. Pesta bulan purnama akan datang dan sudah saat nya Seokjin juga ikut kesana bersama pasangan nya.

"Siapa tadi nama mu?" Jimin lupa nama omega itu karna baru bertemu beberapa puluh menit yang lalu

"Jungkook, Jeon jungkook pak" Omega manis dan anggun ini mengeluarkan aroma manis semanis madu dan segar seperti buah peach di musim panas.

Seokjin menatap nya dengan datar tapi tidak di pungkiri bahwa Seokjin mengakui kecantikan dan kelembutan dari cara nya berbicara. Serigala nya merasa nyaman.

"Ah ya.. Jungkook, kau bisa bekerja disini mulai hari ini sebagai sekretaris"

"Tunggu dulu, aku tidak bisa asal saja mempekerjakan orang" Protes Seokjin.

"Kau ini, kita tidak perlu mengetahui kinerja nya. Kita hanya mencari kan kau pasangan" Bisik jimin.

Seokjin ingin protes namun segera jimin tutup mulut itu "Katakan, apa kau bisa menyusun jadwal untuk pekerjaan bos mu?"

Jungkook mengangguk "Saya sudah berpengalaman menjadi sekretaris selama 5 tahun"

"Bagus sekali, tidak perlu banyak pertanyaan kalau begitu. Kau diterima"

Jungkook agak bingung dengan dua orang di depan nya yang terlihat sedang beradu argumen tapi ia mengangguk saja dan mengucapkan Terima kasih.

Jimin bertemu dengan jungkook saat di lobi tadi. Jungkook sedang bertanya pada resepsionis apakah heaven corp. sedang membuka lowongan pekerjaan. Resepsionis mengatakan bahwa mereka tidak membuka lowongan saat ini, saat jungkook berterima kasih dan akan pergi dari sana ia melihat jimin di belakang nya. Dengan wajah datar dan mata nya yang bergerak naik turun untuk melihat seluruh tubuh nya. Samar Samar jungkook dengar omega yang lebih kecil dari nya itu mengatakan "aku menemukan nya" Lalu jimin mengajak nya untuk sebuah interview di lantai atas.

Dan disini lah jungkook, melihat seorang alpha yang memiliki tatapan paling mengintimidasi yang pernah ia jumpai seumur hidup nya. Aroma mint dimalam hari menyejukkan serigala nya.

"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang. Aku juga punya pekerjaan yang harus ku kerjakan" Jimin berdiri kemudian di susul jin. Mereka berciuman untuk salam perpisahan. Sudah biasa. Jungkook menundukkan pandangan nya.

"Hati hati, katakan pada namjoon untuk menandai mu lagi. Aroma mu kembali tercium" Mata nya melihat ke arah bekas gigitan di leher jimin yang tampak mulai memudar.

"Hmm.. Kami akan melakukan nya malam ini. Jangan mengganggu ku" Jimin mengedipkan mata nya sebelah dengan genit. "Jungkook aku pergi, kau jaga alpha mu ini. Oke?"

"Maaf? Alpha saya?" Jungkook ikut berdiri dan sedikit bingung dengan kata-kata itu.

"Maksud ku bos mu" Jimin tersenyum lalu mengecup pipi jungkook dan pergi dari sana. Mungkin mencium orang asing sudah biasa di hidup jimin.

Lalu? Sekarang tinggal seokjin dan jungkook di ruangan itu.

Aura dominan Seokjin sangat kuat sampai serigala jungkook merasa takut. Mata nya tidak berani menatap Seokjin.

Seokjin semakin mengeluarkan aroma penguasa nya agar jungkook takut dan memilih pergi dari sana. Jungkook tau itu.

"Pak, tolong.. Saya butuh pekerjaan ini" Kata nya dengan lemas karna energi nya terkuras untuk melawan serigala Seokjin.

Seokjin tidak ingin mengalah tapi tiba tiba saja serigala nya mengamuk di dalam sana dan mengatakan untuk tidak menyakiti omega di depan nya. Ia kembali tenang dan tidak menakuti serigala jungkook.

"Kau ingin benar benar bekerja?"

Jungkook mengangguk "saya punya anak anak yang harus saya beri makan"

Seokjin mengernyit, jadi omega di depan nya ini sudah memiliki anak? Tapi Seokjin perhatikan tidak ada bekas gigitan di leher nya. Apa mungkin dia hamil tanpa di tandai oleh alpha nya? Bukan kah itu akan bahaya bagi omega yang hamil tanpa marking oleh alpha nya

Ah, apapun itu sekarang Seokjin menjadi merasa kasihan pada jungkook. Menjadi single parent sangat sulit di dunia yang serba membutuh kan uang.

"Kemari lah, ambil buku dan pena mu. Aku akan menjelaskan beberapa hal" Seokjin menuju meja kerja nya. Duduk di kursi kebanggaan miliknya.

Jungkook segera mengambil buku catatan nya di dalam tas dan mengikuti Seokjin, ia duduk di depan meja kerja Seokjin.

"Dengar, sudah 27 sekretaris yang ku pecat selama dua bulan ini. Semuanya jimin yang memilihkan, karna pesta bulan purnama akan segera di adakan. Dia mencarikan ku pasangan agar aku bisa mengikuti pesta itu. Dia memilih mu dengan maksud yang sama dengan 27 sekretaris sebelum nya. Jadi, apa kau akan pergi bersama ku ke pesta bulan purnama itu?"

Jungkook terdiam, ajakan ke pesta bulan purnama sama dengan ajakan pernikahan. Seorang alpha mengajak omega nya ke pesta itu untuk menikah disana. Jungkook tidak mengenal Seokjin, jadi dia menggeleng "maaf Pak"

"Bagus. Itu dia! Kita tidak perlu kesana" Tiba tiba Seokjin menjadi senang karna jawaban jungkook sesuai dengan pikiran nya.

Jungkook juga ikut tersenyum, serigala mereka merasa senang berinteraksi seperti ini.

Seokjin melanjutkan apa saja yang perlu jungkook lakukan dan memberikan jadwal nya pada jungkook agar jungkook bisa menyusun nya.

Seokjin merasa pahit di mulut nya lalu ia mengeluarkan rokok dari saku jas nya "mau?" Seokjin menawarkan pada jungkook

"Maaf, saya tidak merokok pak"

Seokjin menarik lagi rokok yang ia sodorkan kemudian menyalakan korek dan menghisap rokoknya.

"Kalau begitu saya permisi ke tempat saya pak"

Seokjin mengangguk dan mengucapkan Terima kasih.

Jungkook membungkuk lalu keluar dari ruangan Seokjin dan duduk di kursi nya yang berada di depan ruangan Seokjin. Mirip seperti meja resepsionis yang ada di lobi.















Tbc?

Gimana kakk???
Ini cerita ABOverse pertama ku, dan mungkin ada beberapa rules yang beda dari cerita ABO lain nya karna ini sesuai imajinasi aku hehe..

Match Made in Heaven | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang