85.Hukum permpuan pakai parfum (2)

33 4 0
                                    

Ada juga yang mengatakan bahwa kâsiyât ‘âriyât yaitu mereka berpakaian tetapi tidak menutupi auratnya, karena pakaian itu ketat, atau karena terlalu tipis jadi tidak menutupi auratnya. Atau bisa jadi karena terlalu pendek. Dan semua wanita yang memakai seperti pakaian yang disebutkan, maka dia adalah kâsiyât ‘âriyât (berpakaian tetapi telanjang).

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ,  Mumîlât (Ia berjalan berlenggak-lenggok). Mumîlaat sebagaimana yang ditafsirkan sebagian Ulama bahwa itu adalah model sisiran kesamping yang membuat rambutnya ada di satu sisi. Ini termasuk condong, karena dia mencondongkan sisirannya. Apalagi sisiran yang condong ini termasuk kebiasaan orang-orang kafir. Dengan sebab itulah –wal ‘iyâdzu billâh– sebagian para wanita menjadi fitnah.

Ada yang mengatakan bahwa mumîlât yaitu penggoda orang lain, saat mereka keluar rumah dengan tabarruj, memakai minyak wangi, dan sebagainya. Barangkali lafazh ini mengandung dua makna, karena kaidahnya jika sebuah nash mengandung dua makna, dan salah satunya tidak lebih rajih dari yang lain, maka dia mengandung dua makna tersebut. Dan di sini tidak ada yang lebih rajih dan keduanya tidak saling menafikan, maka lafazh ini mencakup  kedua makna tersebut.

Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , مَائِلَاتٌ (Mâ-ilât)…” yaitu yang menyimpang dari yang hak dan menyimpang dari kewajiban mereka, seperti rasa malu dan sopan. Kita dapati di pasar, sebagian wanita berjalan dengan tegapnya seperti laki-laki, bahkan mengalahkan laki-laki. Para wanita itu berjalan seperti tentara, tanpa peduli dengan orang lain. Begitu juga saat tertawa dengan teman-temannya, dia meninggikan suaranya sehingga menimbulkan fitnah. Terkadang saat belanja, tangannya sengaja menyentuh pelayan toko yang laki-laki dan terkadang sengaja ia julurkan tangannya agar dipasangkan jam tangan oleh laki-laki, dan lainnya yang termasuk kerusakan dan fitnah. Seperti ini, tidak diragukan lagi, mereka adalah orang yang menyimpang dari kebenaran.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ (rambut mereka (disasak) seperti punuk unta yang condong)” Al-bukht yaitu semacam unta, mempunyai punuk yang tinggi yang miring ke kanan dan kiri. Para wanita itu meninggikan rambutnya sampai miring ke kanan dan ke kiri seperti punuk unta yang miring. Sebagian para Ulama berkata, “Bahkan wanita itu menaruh imâmah (sorban) di atas  kepalanya seperti imâmahnya laki-laki, sehingga kerudungnya terangkat dan meninggi seperti punuk unta. Dia memperindah kepalanya dengan keindahan yang menimbulkan fitnah.”

Ruang HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang