PE-30🌵(Revisi)

1.5K 31 3
                                    

Tandain kalau ada typo ya-!

Happy Reading😙💗

30. Berakhir

Sesampainya di rumah Mayra, Edgar langsung masuk ke dalam dan mendapatin Bulan yang sedang menyapu lantai.

"Asalamualaikum tante" ucap Edgar seraya menyalimi tangan Bulan.

"Walaikumsalam, eh Ega. Tante kira siapa" ucap Bulan sambil menepuk pelan pundak Edgar.

"Ana-nya ada tan?" tanya Edgar.

"Ada, di dalam kamarnya. Kamu masuk aja sana" jawab Bulan.

"Emang boleh tan?"

"Boleh dong, tante percaya sama kamu"

Setelah mendengar jawaban dari Bulan, Edgar bergegas menuju ke kamar Mayra. Sampainya di depan kamar Mayra, Edgar mengtuk pintu.

"Siapa?!" tanya Mayra dari dalan kamar.

Karena merasa tidak ada jawaban. Dengan malas Mayra beranjak dari tempat tidurnya untuk membuka pintu.

Saat Mayra membuka pintu, alangkah terkejutnya dia melihat Edgar dengan tampang tidak berdosanya.

Karena masih kesal dengan Edgar, Mayra segera menutup pintu. Tapi sebelum itu, Edgar dengan sigap menahan pintu dan akhirnya ia bisa masuk ke dalam.

Edgar memojokkan Mayra, ia menatap Mayra dengan intens tanpa berkedip sekalipun.

Mayra yang melihat tatapan Edgar hanya bisa meneguk ludahnya dengan susah payah.

"K-kamu m-mau apa Ga?" tanya Mayra.

Tanpa membalas ucapan Mayra, Edgar memeluk Mayra dengan erat dan menenggelamkan wajahnya di leher Mayra. "Maaf" ucap Edgar dengan suara yang parau.

Mayra tidak membalas pelukan dan ucapan dari Edgar, ia menunggu kelanjutan dari ucapan Edgar.

Perhatian Edgar teralihkan dengan sebuah undanga yang ada di atas tempat tidur Mayra.

"Alex" batin Edgar geram.

Edgar menguraikan pelukan mereka, ia melihat jejak air mata di wajah Mayra. Edgar menghapus jejak air mata yang ada di pipi Mayra "Kenapa kamu nangis?" tanya Edgar dengan suara lembut.

Mayra menggelangkan kepalanya "kayaknya kita udah gak bisa" ucap Mayra.

"Maksud kamu?!" tanya Edgar memastikan.

"Kita udah gak bisa sama-sama lagi Ga"

"Aku mau kita udahan sampai di sini" lanjut Mayra.

Edgar mengepalkan tangannya, ia menarik wajah Mayra lalu mencium bibir Mayra dengan kasar.

Saat Mayra hendak menjauhkan wajahnya, dengan segera Edgar menarik pinggang dan menekan tengkuk Mayra untuk memperdalan ciuman mereka.

Mayra yang mendapatkan perlakuan kasar dari Edgar hanya bisa menangis dalam diam.

Edgar melepas pangutan mereka, ia mengusap bibir Mayra yang terluka akibatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive Edgar [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang