55. Jogja

2.2K 445 263
                                    

Kemarin ada yang komen katanya mungkin Kalya hamil wkwk, gak ya, asem langsung luruskan aja, dia gak hamil. Kalau kalian notice, dari awal diceritain Kalya punya sakit lambung, makanya pas stress mual mual😭✋️

.
.
.

“Nanti buat spot foto, kita ada empat spot Mbak, Mas. Di Gumuk Pasir Parangkusumo, Pantai Parangtritis, Kampung Ketandan yang deket Malioboro, Goa Jomblang. Hari ini kita ke Kampung Ketandan dulu. Kita pakai konsep tradisional buat foto di lokasi tersebut, sementara...” Penjelasan tim fotografer seperti dengungan lebah di telinga Kalya. Dia tak fokus, matanya menatap nanar ke arah meja di seberangnya, di mana ada keluarga kecil yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak laki-laki kembar yang sedang disuapi orang tuanya. Mereka tampak bahagia, tertawa lepas dan seperti tidak memiliki beban. Tanpa sadar, Kalya menahan napasnya ketika suami itu bergantian menyuapi istrinya dengan tatapan yang jelas menunjukkan penuh cinta. “Jadi mungkin gitu Mas, Mbak. Kita mulai agak sorean aja, Mas sama Mbak istirahat dulu di hotel, soalnya, 'kan baru sampai. Nanti kita telepon kalau mau berangkat.”

Jerry mengangguk paham. Dia menoleh ke sisi kirinya, ingin mengajak Kalya istirahat. Namun wanita itu nampak fokus dengan sesuatu. “Sayang?” Kalya menoleh pada Jerry. “Kita istirahat dulu, nanti Mas Pras hubungin kita kalau mau berangkat.”

“Bisa langsung aja gak? Gak usah istirahat.”

Tim fotografer kelihatan bingung. “Mau langsung Mbak? Istirahat dulu aja gak apa-apa. Kita punya banyak waktu kok sampai tiga hari ke depan.”

“Iya Kal, gak usah buru-buru. Kamu nanti kecapekan.” Jerry menimpali.

“Aku gak punya banyak waktu, maksimal besok selesai.” Permintaan Kalya terdengar tegas.

Jerry memandangi wajah Kalya sejenak. Dia tahu calon istrinya belum baik-baik saja. Jerry tak ingin lagi membuat Kalya kesal, apalagi dia sendiri merasa belum dimaafkan. “Yaudah Mas Pras, kita langsung aja. Calon istri saya emang agak sibuk sama kerjaannya.”

“Baik Mas Jer kalau gitu. Kita usahakan besok selesai.”

Jerry, Kalya, dan timnya lantas bergerak untuk segera menyelesaikan sesi foto sesuai permintaan Kalya. Jerry dan Kalya kini bersiap di kamar hotel, mengganti pakaian mereka dengan pakaian adat Jogja, karena tema foto pertama yaitu tradisional. Kalya tengah di makeup dan disanggul, sementara Jerry sedang dibantu memakai kain dan beskap. Meski dikelilingi beberapa orang, tatapan mata Jerry jatuh dan tak beralih dari cermin yang memantulkan wajah Kalya. Sejak hari itu, sejak Kalya mengetahui segalanya mengenai Jerry dan masa lalunya, Jerry belum melihat lagi senyum yang terpatri di wajah calon istrinya. Binar mata yang selalu Jerry temui tiap kali menatap Kalya, hilang seketika. Kini Kalya seperti orang yang berbeda, tak bergairah, matanya sering kali menatap kosong. Jerry tersenyum kikuk ketika dia dan Kalya tak sengaja beradu pandang melalui cermin. Hanya sepersekian detik, dan Kalya langsung mengalihkannya, bahkan dia menggeser kursinya agar tak menghadap cermin, seakan menghindari Jerry.

Kurang lebih dua jam, Kalya dan Jerry selesai bersiap. Keduanya akan menuju lokasi pertama. Saat Kalya akan masuk ke dalam mobil, dia terlihat kesulitan naik sebab kain yang dikenakannya. Jerry yang melihat itu, bergerak akan membantu memegangi tangan Kalya, namun Kalya tak menggubris dan memilih menggenggam tangan tim fotografer. Padahal Jerry tahu, Kalya melihat uluran tangannya lebih dulu.

“Kita formal dulu ya Mas, Mbak.” Fotografer mengarahkan posisi dan gaya. Jerry dan Kalya diminta berdiri berdampingan dan melihat ke kamera. “Oke siap ya, senyum.” Meski suasana hatinya sedang tidak baik atau tepatnya sangat buruk, Kalya berusaha seprofesional mungkin. Dia tersenyum begitu kamera menyala. Satu alasan Kalya, wanita berkebaya itu hanya ingin segera menyelesaikan semuanya. Namun Jerry menghambatnya, alih-alih menuruti arahan fotografer, lelaki itu justru menoleh untuk melihat senyum Kalya. “Waduh Mas Jerry malah liatin Mbak Kalya, terpesona ya Mas?” Sang fotografer menggoda.

BAD JERRY [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang