Part 4

243 46 43
                                    

Haii Assalamu'alaikum..

[Jangan lupa follow + vote yaa]
💓💓💓
.
.
.

Follow
Ig: ririndwisaputri_2
Ig: story_ririndwi01

Happy reading
.
.
.
.

"Waalaikumussalam"
Jawab seorang laki-laki setelah membukakan pintu, dengan memakai baju Koko merah, dan sarung warna hitam, serta peci hitam yang melekat di atas kepalanya.

"Kiyai Abbas ada nak?" tanya papa Naura.

"Abah sedang ada acara di luar, mari masuk ke dalam dulu," jawab laki-laki itu seraya mempersilahkan masuk.

Setelah memasuki rumah ndalem, naura dan orang tuanya dan juga Yusuf, mereka duduk di kursi ruang tamu bersama dengan laki-laki yang membukakan pintu ndalem tadi.

"Kamu anak nya kiyai Abbas ya"
Tanya papa Naura memulai pembicaraan.

"Benar, saya Fahmi,"
Laki-laki itu ternyata, Gus Fahmi.

"Kak Naura mau ke kamar mandi"
Bisik Naura kepada Yusuf, karena Naura duduknya yang paling dekat dengan Yusuf.

"Gus, kamar mandinya di mana ya?"
Tanya yusuf kepada gus fahmi.

"Mari ikut saya mas," ajak gus Fahmi seraya berdiri dari kursinya.

"Bukan saya, tapi adik saya yang mau ke kamar mandi" jawaban Yusuf membuat Gus Fahmi menoleh ke arah Naura yang duduk di sebelah Yusuf.

"Oalah, saya kira mas nya yang mau ke kamar mandi, mari saya tunjukan kamar mandinya"

Saat perjalanan menuju kamar mandi tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Itu kamar mandinya,"
Beritahu Gus Fahmi kepada naura.

"Terimakasih" jawab Naura.

Setelah selesai dari kamar mandi Naura langsung menuju ke ruang tamu, saat sampai di ruang tamu ternyata kiyai Abbas sudah pulang dari acaranya.

"Ini to yang mau mondok di sini?"
Tanya seorang perempuan yang duduk berada di sebelah kiyai Abbas, yaitu ummi Fatimah istri dari kiyai Abbas.

Naura yang di tanya pun hanya tersenyum ke arah ummi Fatimah.

"Ra, mama sama papa pulang dulu ya"
Ucap mama naura.

"Kakak juga pulang dulu ya dek, yang betah ya disini" ucap Yusuf sambil mengelus pelan kepala Naura yang ditutupi jilbab berwarna hitam.

"Ko cepat banget sih pulangnya, nggak disini aja dulu?" tanya naura sambil memasang wajah sedih.

"Enggak Ra, papa mau kerja habis ini,"
Jawaban papa Naura membuat Naura ingin meneteskan air matanya, karena Naura baru kali ini berpisah jauh dengan orang tuanya.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit dulu, titip anak ku ya Fatimah" ucap mama Naura seraya berdiri dari kursinya dan menghampiri ummi Fatimah.

🐳🐳🐳

"Ustazah mila, ini ada santriwati baru tolong antarkan ke kamarnya ya," ucap ummi Fatimah kepada salah satu ustazah yang lewat di depan ndalem.

"Na'am Ummi" jawab ustazah mila dengan ramah.

"Mari ana antar ke kamar anti" ajak ustazah mila kepada naura.

(Na'am=iya)
(Ana=saya)
(Anti=kamu)

Setelah sampai di depan pintu kamar yang bertuliskan kamar khadijah, ustazah mila mengetuk pintu seraya mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam ustazah"
jawab santriwati yang berada di dalam.

"Ustazah mau ngasih tau sama kalian, kalau hari ini anda santriwati baru yang satu kamar sama kalian, tolong nanti di kasih tau apa saja peraturan yang ada di pondok pesantren Al-Hikmah ya, saya mau ada acara rapat sama ustadz ustazah yang lain soalnya,"
Ucap ustazah mila.

"Na'am ustazah" jawab salah satu santriwati yang di perkirakan itu adalah ketua kamar Khadijah.

"Ya sudah kalau begitu ana tinggal dulu ya, assalamualaikum" pamit ustazah mila.

"Waalaikumussalam" jawab semua santriwati termasuk Naura.

"Nama kamu siapa" tanya salah satu santriwati yang memakai jilbab biru kepada naura.

"Gue Naura, lo siapa?" tanya balik Naura.

"Aku Safa, salam kenal" jawab Safa sambil tersenyum.

"Iya, salam kenal juga"

"Oh iya, untuk peraturan dan jadwal kegiatan nya, kamu bisa baca di dinding dekat lemari itu ya," beritahu Safa kepada Naura sambil menunjuk kertas yang tertempel di dinding.

"Oke"

"Hah, serius ini bangun nya jam tiga pagi, gue aja di rumah bangun nya jam lima" kejut naura setelah membaca jadwal kegiatan pagi hari hingga malam hari.

"Iya Ra, nanti kamu lama-lama juga akan terbiasa sendiri ko"

Setelah Naura berkenalan dengan teman-teman sekamarnya dan mengobrol banyak dengan mereka, tak terasa adzan Dzuhur pun sudah berkumandang.

"Udah adzan Dzuhur ayo kita ke masjid"
Ucap sang ketua kamar alias Safa.

"Emang shalat nya harus di masjid ya"
Tanya Naura.

"Iya Ra, masa di gereja" jawab Alin bercanda kepada naura.

"Ih bukan gitu maksud gue" jawab kesal Naura.

"Udah-udah ayo ke masjid, yang lain udah pada ke sana, nanti kena takzir loh" ucap Safa.
(Takzir=hukuman)

Setelah selesai melaksanakan shalat Dzuhur mereka langsung pergi ke kamar untuk persiapan mengambil jatah makan siang mereka.

"tadi yang jadi imam shalat Namanya Gus Fahmi ya?" tanya Naura kepada Safa dan Alin saat mereka berjalan menuju dapur.

"Iya, kamu ko bisa tau kalau namanya itu Gus Fahmi, kan kamu baru disini?" tanya Alin penasaran.

"Tau lah, gue gitu loh, orang dia yang bukain pintu ndalem tadi" jawab Naura dengan bangganya.

______

See you di part berikutnya 🤗🤗💓💓

Jangan lupa vote dan komen yaa biar aku lebih semangat nulisnya💓💓

Jangan lupa baca Al-quran dan sholawat juga yaa💓💓

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
🌼🌼🌼

Gus Fahmi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang