part three/ hospital

118 10 1
                                    


♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

...................................................................

Hallooo
Ada yang nyapa balik gasih?
Anyway jangan lupa vote!
Biar semangat aja hehe...

...................................................................

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛


"BAGAIMANA JIKA TERJADI SESUATU PADA LEO? PAPA TIDAK AKAN MEMBIARKANNYA SAJA RIVEN!!"

kini einar sedang menatap keributan yang terjadi didepan kedua matanya sekarang, seorang pria tua yang sedang mengamuk.

"Periksa cctv nya!!"

"Ehm.. B-baik tuan"

♡➹♡➷♡

Sekarang ceinar sedang menuju kamar yang dipesan oleh seorang pria yang diyakini terlibat dalam hal ini, ceinar tidak sendiri ada riven, Mathew, dan satu karyawan hotel yang ikut naik ke kemar.

Sebelumnya mereka sudah memeriksa cctv di belakang gedung hotel dekat parkiran dan menemukan segerombolan anak remaja yang sedang berantem lebih tepatnya seorang remaja yang sedang dipukuli, oleh beberapa orang.

Riven sempat memaksa papanya untuk tidak ikut dan menunggu di lobby bersama viggo, dan ditolak keras oleh ayahnya, sampai akhir ia mengiyakannya.

Sekarang mereka sudah perada tepat di depan pintu kamar yang bertuliskan angka 209, ini adalah salah satu kamar mewah yang ada di hotel alter.

"Berikan kuncinya pada ku"

ceinar langsung membuka pintunya dengan kunci yang sudah diberikan oleh staf hotel.

Ceklek.

Perlahan mereka mulai menjelajahi kamar yang sunyi itu sampai terdengar isakan tangis dari samping ranjang yang berukuran king size.

Ceinar yang pertama menghampiri suara itu, karna dialah orang yang pertama masuk ke kamar hotel.

"Leo?" Riven spontan memanggil nama Leo saat melihat adik kecilnya itu dengan keadaan yang berantakan dan lebam dimana-mana.

"Hiks.. K-kak"

Riven langsung memeluk Leo sambil membelai kucup kepala adiknya.

"Kakak disini"

"H-hiks.. Ka-kak.. Mereka.."

"Tenanglah leo"

"Hiks.. Hiks.. Kak riven"

"Lihat kakak dulu leo!"

"Tenanglah, mereka sudah tidak ada".

"Hiks.. M-mereka.. Me-menyentuhku.. Hiks"

Suara leo bergetar, sambil memeluk dirinya sendiri, ia tidak mengira akan terjadi seperti ini.

Riven menguatkan pelukannya agar leo bisa lebih tenang.

"Sst.. kakak disini leo, tenanglah mereka sudah tidak ada, okay?"

THE MAFF [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang