Saat dika masih memegang dompet zico perhatian dia teralihkan dengan KTP zico dika pun lantas mengambil ktp tersebut dan melihatnya
Lantas cemberut kembali apa apaan ini foto ktp zico kenapa bisa tampan gagah dan rupawan
Tidak seperti foto ktp nya yang persis jamet tidak sampai di foto saja dika lantas melihat tanggal lahir Zico dan terkaget kaget
"Udah tua ternyata" mendengar suara dika tersebut lantas membuat zico tersenyum masam
"Abang masih muda sayang ga setua itu"
"Muda apaan liat ni Abang udah mau kepala tiga tau"
Memang benar zico sudah hampir kepala tiga tapi bagi dia, dia masih muda jiwanya masih jiwa anak muda
"Kalo gini apakah terhitung aku pacaran sama om om" dika berpikir dia tidak masalah dengan usia tapi agak tidak enak juga kalo sama om om
"Sayang aku ga setua itu buat kamu panggil om" zico tidak terima kalo harus dika panggil om
Dia merasa dia tidak setua itu untuk di panggil om oleh dika
Saat sedang bertengkar mempermasalahkan tentang panggilan om om terdengar ketukan pintu
"Permisi pak ini pesanannya sudah siap"
Zico lantas berjalan mengambil pesanan tersebut
"Terimakasih"
Lagi lagi tidak menunggu jawaban dari sekertaris tersebut zico lantas menutup pintu dan berjalan mendekati dika
"Ini makanan nya udah dateng ayo makan dulu"
"Hore asik makan makasih om ganteng"
"Dika"
"Hehehe bercanda sayang ayo makan kasian cacing di perut aku udah pada demo"
Setelah itu permasalahan pun terselesaikan mereka menikmati makanan tersebut dengan penuh kasih dan nikmat
Tidak sampai sepuluh menit semua ayam ludes di makan dika zico tidak masalah karena memang semua itu dia beli untuk dika
"Kamu istirahat dulu abang mau lanjut kerja bentar"
"Oke"
Dika yang memang sudah kekenyangan pun lantas rebahan sambil bermain hp
Emang paling enak abis makan ya rebahan mumpung ada wifi gratis kan
Dika lantas bermain game dan mendownload video untuk dia tonton di asrama nanti
"Mayan hemat kouta"
Tidak sampai sejam dika bermain hp dia pun tertidur Zico yang perhatian nya tidak terlepas dari dika pun lantas menghampiri dan menyelimuti dika
"Tidur yang nyenyak manis" setelah mengucapkan itu tidak lupa zico memberi kecupan singkat di dahi dika dan dia pun melanjutkan pekerjaannya
Serius bekerja sampai lupa waktu tidak terasa saat ini waktu sudah menunjukkan hampir setengah tujuh malam
Zico yang melihat dika tidak ada tanda tanda untuk bangun pun memutuskan untuk menyudahi pekerjaan nya dan bersiap untuk pulang
Sudah siap dengan segalanya Zico langsung menggendong dika dan membawanya di depan
Zico merasa ringan membawa dika padahal porsi makan kekasihnya ini cukup banyak dia heran kemana semua makanan itu pergi
Berjalan keluar ruangan Zico tidak menghiraukan tatapan bingung sekertaris nya dan langsung berjalan menuju lift
Sesaat sampai di area parkir Zico sudah bersiap untuk menurunkan dika di kursi penumpang
Entah karena terganggu tidurnya atau karena memang sudah cukup tidur Dika pun terbangun
Dengan masih memasang wajah mengantuk dika melihat zico
"Abang"
"Tidur lagi sayang kita akan pulang"
Seakan tersihir oleh suara merdu zico dika pun lantas tertidur kembali
Zico langsung menyalakan mobilnya dan langsung tancap gas pulang ke apartemennya
Memang di sini Zico lebih memilih tinggal di apartemen dari pada tinggal di rumah
Selain karena dekat dengan kantor tinggal di apartemen juga tidak akan terlalu sepi jika hanya tinggal sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] KOKO CINDO
Short Story(HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA YA) Berawal dari kalimat "Halo dek" dan di sambut ramah oleh si manis dengan kalimat "Mata lu buta bang kaga liat ini gua lagi nyabut rumput tetangga" sungguh merdu jawabannya bukan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~...