"tante tapi gimana sama zico aku takutnya zico ga suka lagi sama aku"
"itu ga mungkin sayang apalagi kamu cantik berpendidikan dan bahkan keluarga kamu juga berbudi luhur yang baik"
"tante bisa aja aku jadi malu ni"
setelah melanjutkan berbincang bincang ria bersama laura ibu zico sudah menetapkan jadwal makan malam bersama untuk laura dan zico
"tante kayaknya aku harus balik sekarang ga enak kalo aku ganggu tante mulu" sambil berdiri laura bersiap siap untuk pergi
"kamu ga mungkin ganggu dong sayang, tenang aja tante udah atur makan malam buat kamu sama zico kamu tinggal berdandan yang cantik dan semua urusan biar tante yang urus"
"baik tante kalo gitu laura pamit dulu ya" setelah itu laura langsung berpamitan dan meninggalkan kediaman itu
sementara zico tidak tau bahwa ibu nya diam diam sudah mengatur perjodohan untuknya
dia saat ini sedang bahagia menyantap makan siang bersama dika
"abang coba ini deh rasanya enak banget" sambil menyodorkan makanan yang ada dalam piringnya ke piring zico
melihat itu zico pun tersenyum "suapin dong sayang" sambil membuka mulutnya zico berkata
dika yang melihat itu lagsung melihat ke sekeliling memastikan bahwa tidak ada yang menyadari perbuatan zico
"malu abang ih" walau berkata demikinan dika memperhatikan bahwa keadaan relatif sepi dan mau tidak mau menuruti permintaan zico
sambil melahap yang di berikan dika zico berkata "hm enak banget apalagi ini langsung dari tangan kamu"
"udah makan sendiri deh"
tidak ingin mengganggu suasana romantis di antara mereka
mereka mulai fokus kepada makan siang masing masing setelah selesai makan zico mengantarkan dika kembali ke kampusnya
"belajar yang rajin ya sayang biar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan" pesan zico pada dika begitu mereka sampai di area parkir kampus
"siap bos pasti bakal rajin dong apalagi ada abang yang harus aku kasih makan" sambil tersenyum nakal dika mencolek dagu zico
merasa geli dengan tingkah laku dika zico hanya bisa tersenyum saja dan memaklumi sikap manja dika
"ini ga kebalik ya harus nya kamu yang aku kasih makan pake sosis besar istimewa punya aku" tidak mau kalah zico juga mengoda dika sambil menunjuk kearah resleting celananya berada
mengerti akan kode zico dika juga tidak diam saja dan lantas meremasnya
"besar ga ni nanti ga kenyang lagi"
"menurut kamu gimana sayang" tangan zico mulanya berada di paha begitu dika menyentuh miliknya zico langsung meremas kembali tanggan dika
"kayanya besar" sambil meremas area terlarang zico
perlahan yang di belai mulai menunjukan keberadaan nya dengan sedikit bangun
dika merasakan itu dan langsung menarik kembali tanggan nya
takut akan di minta pertanggungjawaban nya dika lantas melarikan diri sebelum itu dika memberikan ciuman perpisahan
"hati hati di jalan abang. bay"
belum sempat mereson apa yang terjadi dika sudah menghilang dari pandangan
zico merasakan yang ada dibawahnya mulai meronta ingin di bebaskan dari sangkarnya
"sabar ya nunggu ada kesempatan bakal masuk rumah baru" sambil melihat kearah selangkangan nya zico membatin sedih
berfikir dika sudah pergi zico tidak menunggu lagi dan lagsung menjalankan mobilnya menuju kembali ke kantor
sementara zico sudah pergi dika langsung menuju asrama nya ntuk beristirahat
kebetulan temen temen sekamar nya sedang berkumpul bersama
"wes dari mana aja bre" sapa temen dika
"biasa cari angin, lu semua ngapain ngumpul di sini keliatan banget jomblo nya"
"santai bro ini kita kumpul mau bahas balapan ntar malam, mau ikut kaga lu"
"kaga dulu lah besok gua ada tes mau belar ntar malam"
"tumben banget lu, biasanya juga kaga pernah belajar lagi"
"karena gua harus lulus cepet dan dapet kerja cepet biar bisa ngasih makan kesayangan gua"
kaget dengan apa yang di bicarakan dika semua teman nya menoleh kearahnya dengan tampang melongo
"ga salah ni seorang mahardika putra punya peliharaan"
mendengar perkataan temannya dika lantas melempar bantal kearah nya "sembarangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] KOKO CINDO
Short Story(HARAP FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA YA) Berawal dari kalimat "Halo dek" dan di sambut ramah oleh si manis dengan kalimat "Mata lu buta bang kaga liat ini gua lagi nyabut rumput tetangga" sungguh merdu jawabannya bukan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~...