zico

137 13 4
                                    

malam hari seperti biasanya zico pulang dari kantor dan bersiap menuju rumah sampai di rumah zico di sambut oleh ibunya

"tumben belum tidur ma" tanya zico yang melihat ibu nya sedang duduk di sofa dan sambil membaca majalah

"nungguin kamu" jawab ibu zico

"ngapain di tunggu biasa juga mama tidur duluankan" zico merasa aneh dengan tingkah ibunya ini

"kamu besok temenin mama makan malam ya" kata mama zico sambil berjalan mendekati zico dan merangkul tanggan nya zico

"tumben? biasanya kan mama suka makanan rumahan"

"udahlah pokoknya besok kamu jemput mama kita makan bareng mama udah pesen buat makan kita besok"

belum sempat menjawab zico melihat ibu nya sudah lebih dulu meninggalkan nya

"terserah mama" setelah itu zico berjalan kembali menuju kamarnya untuk bersiap siap mandi dan beristirahat

selesai bersih bersih sedikit zico melanjutkan pekerjaannya yang memang tinggal sedikit dan akan segera di gunakan besok

selesai dengan pekerjaannya zico bersiap untuk tidur namun sebelum itu zico menghubungi dika terlebih dahulu untuk mengucapkan selamat malam

"halo sayang" sambil menatap layar hp yang menampilkan wajah dika

"hm halo" melihat dika cemberut zico merasa pasti ada yang tidak beres sambil tersenyum zico bertanya

"kenapa sayang kok cemberut gitu?"

"kesel aja"

"iya kesel kenapa sayang, sini cerita sama abang siapa tau abang bisa bantu"

"aku kesel karena pelajarannya banyak banget, besok ada ujian terus temen temen malah lagi seneng seneng nonton balapan" sambil cemberut dika menjelaskan

"balapan?"

dika tertegun baru sadar akan perkataannya yang salah

"kamu ga akan ikut balapan lagi kan, abang ga suka ya kamu main main kayak gitu"

"aku kan cuma ikutan nonton aja ga ikutan balapan kok, tapi kalo diajak boleh juga" dika menjawab dengan suara nya yang bertambah pelan di akhir kalimatnya

"apa kamu bilang"

"ga ada kok" sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah entah mengapa terasa memalukan untuk saat itu

"liat abang kalo ngomong"

"iyahh" dika kembali menampilkan wajahnya

"abang ngelarang kamu kayak gitu karena khawatir sayang, kamu ga boleh sampe main hal yang berbahaya gitu gimana kalo misalnya pas kamu nonton gituan ada kecelakaan atau hal yang melibatkan aparat kepolisian kan takutnya kamu terlibat"

"iya abang"

"udah kamu belajar yang bener abang udah pesenin kamu makanan ntar jangan lupa dimakan ya"

"iya maksih ya sayang nya dika muah" dengan bersikap centil dika berusaha mencairkan suasana yang semula tegang menjadi kembali kalem

"yaudah abang tutup dulu kamu jangan begadang ya sayang"

"iya sayang selamat malam mimpiin Dika ya babay"

"malam sayang"

dengan itu berakhir lah obrolan singkat mereka dengan dika yang kembali fokus belajar dan zico yang sudah bersiap untuk istirahat

Dengan berakhirnya malam pagi pun menyingsing fajar, dika sudah bersiap dan bergegas untuk mengikuti ujian sebelum itu dia juga sempat membangunkan teman temannya namun mustahil karena mereka yang tidak ingin bangun

masuk kedalam ruangan kelas dika mengambil pojok kiri untuk tempat duduknya sesaat kemudian ruangan  mulai terisi penuh dengan mahasiswa yang akan mengikuti ujian harian

tak lama kemudia dosen pun masuk dan mulai membagikan kertas ujian

begitu menerima kertas ujian dengan serius mulai mengerjakannya saat tengah serius mengerjakan ujiannya dika terganggu dengan suara

"anu permisi" sambil menoleh dika melihat seorang gadis menatap kearahnya dengan tampang yang terlihat kebingungan

"iya?"

"boleh pinjem pulpen ga, punya aku habis terus aku lupa bawa cadangannya" dengan wajah memelas gadis itu menjelaskan maksudnya

"bentar" dika mencoba mengecek tasnya mencoba mencari pulpen lain dan ternyata ada dia pun memberikan pulpen tersebut kepada gadis itu

"makasih nanti aku kembalikan"

"hm" kembali dengan keseriusan dalam menatap kertas ujian, akhirnya kembali sunyi dengan hanya terdengar suara detik jam bergema dalam kelas

satu jam waktu sudah berlalu dan banyak mahasiswa yang mulai mengumpulkan kertas ujian mereka begitu pula dengan dika yang sudah selesai dengan kertas ujiannya

dika menyerahkan kertas itu dan bersiap keluar kelas sebelum itu dia mendengar suara

"Tunggu" dika menoleh kebelakang

"ini pulpen nya aku mau kembaliin sekali lagi makasih ya"

Melihat ternyata itu adalah gadis yang meminjam pulpennya namun dengan ramah dika berkata

"gapapa ambil aja, duluan ya" tanpa mendengarkan jawaban gadis itu dika langsung berjalan menuju kantin

"tapi.."

[BL] KOKO CINDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang