-Happy membaca🐨
Pagi ini, di awal Musim Semi, sebagian karyawan di dalam gedung perusahaan besar sedang bersiap untuk melakukan Meeting. Tepatnya Departemen perencana Tim 1 dan Tim 2, Departemen pemasaran, departemen keuangan, Manajer dan Juga pastinya CEO/Direktur perusahan tersebut.
Perusahan properti yang terkenal sedang berusaha mengembangkan Hotel yang mulai menurun sejak 2 bulan lalu. Waktu sudah menunjukan pukul 09:10 kst. yang artinya 20menit lagi Meeting akan di mulai. Sebagian karyawan dari Departemen Perencana Tim 1 dan 2 mulai bersiap.
10menit sudah berlalu dan semua karyawan yang akan ikut Meeting sudah ada di ruang meeting. Mereka sedang menunggu CEO mereka, dan karyawan perwakilan Departemen Perencana Tim 1 yang mempresentasikan proposal nya terlihat gugup.
Beberapa saat kemudian, CEO muda itu pun memasuki ruangan bersama sekretaris nya dan semua orang memberi salam.
Kemudian Meeting pun dimulai, perwakilan dari Tim 1 pun mulai mempresentasikan proposalnya. CEO dan semua orang yang ada di ruangan itu mendengarkan karyawan yang merupakan seorang wanita itu. Semua orang fokus memperhatikan layar proyektor di depan mereka, kecuali tuan CEO.
CEO itu fokus mendengarkan sambil memerhatikan dokumen proposal di tangannya. 30menit gadis itu menjelaskan rancangan proposal nya dan akhirnya selesai juga dia mempresentasikan. Semua lancar, saat telah selesai presentasi ada seorang karyawan bertanya tujuan dari rancangan proposal yang gadis itu jelaskan sebelum nya.
"Bukankah di gedung Apartemen kita terdapat ruang khusus untuk olahraga, dan apa salahnya Hotel kita juga memiliki nya.," ujar gadis itu. Terlihat semua orang memikirkan ucapan gadis itu, termasuk CEO muda yang terlihat sangat berwibawa itu.
CEO mereka membisikan sesuatu ke telinga Sekretaris nya yang duduk tepat di samping kanannya. Setelah selesai, CEO kembali duduk dengan tegap dan kemudian Sekretaris nya menyampaikan apa yang dibisikan atasannya itu.
"Nona, disini anda mengajukan untuk fasilitas kebugaran dan Bukankah itu akan membutuhkan dana untuk menyediakan semua alat-alatnya? Lalu bagaimana dengan tarif untuk menginap di Hotel kita? Jika kita menaikan tarif nya, bukankah itu sedikit beresiko? Lalu apa keuntungan buat perusahaan dengan membangun ruangan Gym di dalam Hotel?.."
"Lalu, apa kau yakin ini akan membantu perkembangan Hotel kita?" imbuh Sekretaris.
setelah mendengar itu, gadis itu dengan percaya diri tersenyum lalu menghela nafas. "Anda benar Sekretaris Park, tentu kita butuh dana untuk membangun nya...soal tarif menginap tidak perlu di naikan, kita cukup memasang tarif untuk siapapun yang memakai ruang olahraga!" ujar gadis itu.
"Kita cukup menyediakan kartu saat pengunjung ingin berolahraga, dan pengunjung cukup membayar kartu masuk kedalam ruang Gym dan kartu itu hanya berlaku sesuai berapa lama mereka akan menginap...soal tarif kartu itu bisa disesuaikan!" imbuh gadis itu lagi.
"Dengan ada nya ruang Gym bukankah itu mempermudah para pengunjung yang suka berolahraga? Kawasan Hotel dekat dengan taman kota, dan kebanyakan dari tamu Hotel sangat suka berolahraga. Mereka bahkan keluar Hotel untuk mencari tempat Gym terdekat..!" timpal Gadis itu lagi.
"Masuk akal! namunsoal nominal dengan tarif nanti, apa tidak akan mempengaruhi pada pengeluaran? Maksudnya, keuntungan dan pengeluaran itu harus tetap imbang!" ujar Manajer keuangan. Gadis itu kembali tersenyum, lalu kembali berbicara.
"Anda benar! Keuntungan dengan pengeluaran harus imbang, namun dalam Bisnis keuntungan tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan/pembisnis saja, bukan?. tapi juga untuk para konsumen kita, perusahaan untung dan pelanggan juga merasa terbantu...jadi, tidak menguntungkan satu pihak dan tidak akan ada yang merasa rugi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bride (Junkyu Treasure)
Fanfic⚠️ cerita ini hanya fiksi dan murni Imajinasi Author. Semua karakter tidak ada hubungannya dengan kehidupan Idol/Aktor/Aktris. Ini murni sekedar untuk hiburan, tolong bijak dalam menanggapi cerita. Have fun ya Yeorubun!! semoga terhibur...Saranghae...