Chapter 1

0 0 0
                                    

Chapter 1 


Hari ini aku akan masuk ke sekolah tempat adik ku belajar.

Jujur saja aku tidak mau. Alasannya sudah pasti karna usia, usia ku sekarang ini 19, lalu kenapa aku harus masuk di kelas yang sama dengan adik ku.

Sebenarnya, aku sudah lulus dari sekolah tahun lalu dan siap memulai experiment baru.

Sudah lama aku ingin mencoba experiment ini tapi, sebelum aku bisa memulainya aku di telpon Ibu ku.


***


3 hari sebelumnya

Aku sedang ada di luar negeri sangat jauh dari rumah. melakukan Keseharianku seperti biasa..

Saat itu aku sedang mengemasi barang barang ku untuk pergi ke laboratori yang sudah di siapkan khusus untuk ku. Lalu....

*ring*ring*

"Halo...?"

[Ha-- Vass... apa itu kau?] - aku mendengar suara yang tidak asing. Tanpa berpikir aku menjawab.

"Ya ini ak--" - tunggu dulu. Namaku Arvast dan aku selalu dipanggil Arv oleh teman teman ku. 'Vass', hanya anggota keluarga ku yang memanggilku begitu.

'Jangan bilang'

[Aha~. Dapat!!] - dia berteriak kegirangan

*klick* - aku menutup(memutus) telponnya. Lalu membuka jendela terdekat

Saat aku siap melempar telpon yang ku pegang.

*ring*ring* - telpon itu kembali berbunyi.

*tch* -aku mengecak lidahku.

"Halo. Ini Layanan kesehatan, ada yang bisa saya bantu?"

[...]

". . . "

[Vass...]

Sial dia marah. Jangan menyerah sampai disini. Ayo coba terus untuk membodohinya.

"Maaf bisa anda ulangi lagi."

[Arvast... berhenti main main dan jawab dengn serius. Apa kau ga kangen sama ibumu?]

Yep, orang ini adalah ibuku, Ibu angkatku.

Aku masih ingat dengan jelas saat aku diadopsi olehnya.

Yah... tidak masalah untuk ku selama dia tidak bertindak kasar pada ku.

"Baik."

[Kenapa kau tadi menutup telponnya?]

"Oh itu... tadi ada kucing yang menutupunya"

[Kucing tidak bisa menutup telpon. Terlebih lagi yang kau pegang saat ini Hand Phone, kan?]

"Aku pikir kau rentenir, Jadi ku tutup saja"

[mana ada rentenir perempuan?]

"Entahlah, siapa yang tau."

[...]

"Oke oke, tadi aku sedang mandi lalu telponnya basah terus mati."

"Oh, hebat. Telpon langsung kering hanya perlu waktu kurang dari 5 detik!!"

Sulit juga membodohi ibu ibu.

"Aku nyerah. Ada apa Ma."

Nama ibuku adalah Marina. Aku tidak mau memanggilnya ibu jadi aku memanggilnya Ma dari Marina.

Ekstra : Waktu dan HubunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang