Keesokan harinya
Greta akhirnya memperbolehkan pengawal masuk ke dalam kamar build, bible membawakan baju serta makanan untuk build. Saat pintu di buka, kamar sangat gelap. Bible melihat seluruh tirai ditutup, saat Bible hendak berjalan menuju jendela untuk membuka tirai. Kakinya yang tertutup sepatu itu seperti sedang menginjak serpihan kaca, dengan cepat Bible langsung menghidupkan lampu dan ia kaget saat melihat build sudah terbaring di lantai dengan keadaan tangan dan kaki terluka. Bible langsung mengangkat build ke tempat tidur dan memanggil dokter, dokter datang lalu segera mengobati luka build. Pelayan juga datang untuk membersihkan serpihan kaca yang tersebar di lantai, setelah semua selesai pelayan dan dokter keluar dari kamar dan meninggalkan bible dan build di dalam kamar.
Build mengerjapkan matanya dan melihat sekitar, ia menghela nafas dengan berat.
"Bible", panggil build pelan
"Iya"
"Aku mau pulang"
"Baiklah, aku akan menyiapkan mobil", ucap bible lalu ia segera beranjak, namun langkahnya tertahan saat build tiba-tiba memegang ujung bajunya
"Bawa aku", ucap build
Bible melihat ke arah build sebentar lalu ia memanggil salah satu pengawal yang ada di depan pintu,
"Siapkan mobil, tuan muda akan kembali ke wastu", ucap bible, setelah itu bible menutupi tubuh build dengan selimut lalu menggendongnya.
Build mengalungkan tangannya di leher Bible dan bersandar, bible berjalan keluar menuju mobil yang sudah tersedia di pintu samping istana. Ia meletakkan build di bangku penumpang yang ada di samping supir, memasangkan safetybelt, dan membenarkan posisi selimut.
"Kami akan akan pulang ke wastu, tolong sampaikan pada tuan dan nyonya"
"Iya"
Setelah itu bible masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya untuk kembali ke wastu, di dalam mobil build hanya diam sambil melihat jalanan. Build membuka kaca jendela mobil dan membiarkan angin menerpa wajahnya yang pucat, sepanjang jalan ia melihat bagunan serta toko toko yang terlihat rapi. Saat mobil berhenti di lampu merah, mata build tertuju pada sebuah cafe.
"Aku ingin kesitu", ucap build.
Bible melihat ke arah cafe yang di tunjuk oleh build, cafe itu cukup ramai dan build tidak boleh berada di publik.
"Kau mau makan apa, aku akan membelikannya disana"
"Aku ingin makan disitu"
"Tapi build-"
"Baiklah jika tidak boleh", ucap build memotong ucapan bible, build menyandarkan kepalanya membelakangi bible lalu menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala.
Bible menghela nafas, ia tidak ingin melihat build sedih. Setelah berpikir akhirnya bible memutar mobilnya menuju cafe yang di tunjuk build tadi, merasa mobil berhenti build membuka sedikit selimut untuk mengintip.
"Ayo turun", ucap bible yang membuat build langsung melihat ke arahnya
"Beneran?"
"Iya, tapi tunggu dulu disini sebentar ya. Jangan keluar sebelum aku kembali", ucap bible dan hanya di jawab dengan anggukan oleh build.
Build duduk diam di dalam mobil sambil menunggu bible kembali, ia melihat ke kanan dan kekiri. Orang orang tampak berlalu lalang sambil tertawa, build melihat sepasang kekasih yang sedang berjalan sambil bergandengan tangan. Mereka tampak begitu bahagia seolah tidak memiliki masalah di dunia ini, setelah beberapa saat akhirnya Bible kembali. Ia masuk kedalam mobil dengan baju yang sudah berganti dan memberikan sebuah paperbag untuk build

KAMU SEDANG MEMBACA
Declaration
FantasyDi bawah payung hitam aku berteduh sendirian, terselimuti oleh kabut aku kedinginan dan buta 'Hidup manusia mana yang penuh warna? Hidup manusia mana yang isinya bahagia setiap hari?' Iya, ternyata benar. Tidak ada. Panca indera pun tak mampu melih...