Terdengar suara dering telfon dari handphone cella yaitu panggilan dari raka
"Eh kak,nih kak laura udah nelpon,cella pulang dulu ya makasih"
-Ucap cella yg sebenarnya panggilan dari raka namun ia berbohong bahwa itu panggilan dari laura dengan menunduk terimakasih dan pergi kebawah mematikan telpon ituCella berjalan agak jauh dari cafe itu agar tak terlihat naren dan memberikan sherlock kepada raka
SKIP>>>
Raka datang dihadapan cella yg menunggunya sambil melihat ponselnya dan raka dengan motor kesayangannya"Eh la,habis dari control lo mau kemana gw temenin"-Raka
"Paansii kayak mau mati besok aja,eh tapi ayo aja si,gw mau ke pantai udah lama banget ga ke pantai"-Ucap cella dengan menaiki motor milik raka itu
"Yaudah gw temenin,btw udah siap belom"-Ucap raka dengan menyalakan motornya
"Udah ayo lets goo"-Ucap cella dengan memajukan lengannya seperti super hero
Dua siswa siswi berseragam sekolah itu pergi ke rs dimana cella biasa control
Entah kenapa raka masih menggunakan seragamnya dan dari mana ia datang cella tak tau,namun perasaan cella ia sudah cukup lama bersama naren,cella tak mempedulikan itu ia hanya diam menikmati angin dari cuaca cerah dengan motor yg dikendarai oleh raka

Dokter memberikan surat tambahan obat cella untuk kontrolnya hari ini"Cella kamu masih kuat sama penyakit ini?apa perlu sya beri tau orang tua kamu biar ada yg mendonorkan jantung buat kamu?"-Ucap pria berjas putih dengan stetoskop yg menggantung dilehernya
"Jangan pak cella yakin cella bisa sembuh"-Ucap cella memohon kepada dokter itu
"Yasudah kalau itu mau kamu,kamu udah boleh keluar sekarang"
Cella keluar dari ruangan itu dan datang menghampiri raka yg berada di ruang tunggu
Raka yg merasakan kehadiran cella itu berdiri dari duduknya
"Udah?langsung ke pantai kan"-Ucap raka dengan merangkul bahu cella berjalan keluar dari gedung rumah sakit itu
"Bentar lo mau anterin gw ke apotik ga?"-Ucap cella yg berjalan dengan raka
"Ngapain?"-Raka
"Rencana gw mau tiduran di sana"-Ucap cella dengan candaannya
"Serius laa"-Ucap raka tak terima candaan dari cella itu
"Ya mau beli obat lah ya kali gw tiduran di sana kan ga lucu"-Cella
"Yeeh Kalo lo mau gapapa gw tinggalin"-Raka
"Oh yaudah gw ga jadi pergi bareng lo"-Ucap cella yg memberhentikan langkahnya dan dirinya yg tertinggal beberapa langkah dari raka
"Ih lucunya,bercanda cella"-Ucap raka dengan berputar kembali menghampiri cella dan kembali merangkulnya
Cella menaiki motor raka dan melakukan perjalan yg tak begitu jauh dari rumah sakit itu
"Eh lo tau anak baru yg bakal masuk besok ga?"-Ucap raka sambil mengendarai motornya itu
"Iya tau siapa itu namanya....oh iya angga,palingan besok pasti banyak cewek cewek yg ngejar ngejar dia
"Eh tapi diliat liat culun loh tapi,apa sih pake kaca mata gitu"-Raka
"Itu lo namannya nyindir gw njir"-Ucap cella memukul pundak raka
"Eheh gw ga bermaksud,tapi lo ga tertarik gitu?"-Raka
"Kaga deh ga tertarik sama sekali si sama angga mending deketin kak naren"-Cella
"Dih naren lagi naren lagi,udah turun"-Ucap raka yg memberhentikan motornya dan menurunkan standarnya
SKIP>>>
Mereka melanjutkan perjalanan ke tempat yg diinginkan cella tadiSaat sampai rak membentangkan tikar yg sudah disewa di warung tepi pantai itu
"Eh la sini deh"-Ucap raka yg duduk di tikar dan menepuk tikar disebelahnya seperti menyuruh cella agar duduk disebelahnya
Cella yg menurutinya dan melipat kakinya yg lututnya mengenai dagunya
"Sini liat lengan lo"-Ucap raka dengan melihat lengan cella
"Kenapa ka?"-Ucap cella yg kebingungan dengan melihat raka yg sibuk melihat lengan cella
"Lo hebat la bahkan se cape cape nya lo,tangan lo masih bersih la"-Ucap raka yg memandangi matahari terbenam dengan bunyi ombak yg menemani kesunyian itu
"Bagi gw cara buat hilangin stres,menurut gw itu cuma buat gw makin sakit aja"-Ucap cella yg sedikit terkekeh kecil dengan memandangi sunset itu
"Haha,btw sunset nya cantik ya"-Raka
"Iya kayak bunda"-Cella
Sunyi sebentar,raka yg mendengar cella mengatakan itu merasa sedih
"Jangan ngomong gitu la,pasti nanti lo bakal ketemu lagi sama bunda lo yg semangat ya"-Ucap raka dengan mengusap puncak kepala cella yg tersandar di bahunya
"Iya ka sampai sekarang gw belum nyerah buat nyari lokasi bunda gw,jadi keinget dulu bunda suka jalin rambut cella dulu sebelum kesekolah dan sekarang gw ga bisa jalin rambut"-Cella
"Loh lo ga bisa jalin rambut,dih kalah dari gw,coba sini gw coba"-Ucap raka yg sedikit mundur dari duduknya untuk menjalin rambut cella
Cella dengan wajah pasrahnya itu menuruti raka yg kini menjalin rambutnya
"Nah udah nih"-Ucap raka dengan memberi satu jepitan bergambar kucing itu dan memotret nya agar cella bisa melihatnya
"Ih lucu,dapat dari mana jepitannya?"-Ucap cella yg gemas melihat jepitan itu
"Ada deh"-Ucap raka yg kembali membuat kepala cella agar tersandar di bahunya
"Lo nyolong punya adek lo ya"-Ucap cella dengan wajah curiganya
"kaga anjir,udah gw bilang gw anak tunggal cella"-Raka
"Oh yaudah kalo gitu makasih"-Ucap cella yg melihat ponselnya menyalakan lagu galau di spotify nya
Mereka menikmati lagu demi lagu dengan memandangi sunset yg hampir terbenam seutuhnya
"La pulang yok,keburu malam ntar lo dimarahin ayah lo"-Raka
Hening tak ada jawaban selain bunyi ombak yg berbunyi
"La?jangan bercanda la"-Ucap raka yg melihat cella yg kini pingsan di bahunya
"La bangun la,jangan bercanda,candaan lo ga lucu"-Ucap raka dengan sedikit menepuk pipi cella
Raka yg kini panik itu lantas langsung menyandang dua tas sekaligus di pundaknya,lalu raka menggendong cella dan meminta bantuan kepada yg ada disekitar pantai yg membawa mobil
Ada sebuah pria yg tak terlalu tua itu memberhentikan mobilnya dan membuka kaca mobilnya
"Om tolongin teman saya ke rumah sakit om nanti saya susul dari belakang yg pasti teman saya bawa ke rumah sakit dulu"-Ucap raka yg panik akan cella
Annyeong
.
.
maaf kalo ada typo guys
gimana keadaan cella seterusnya??
tungguin bab 12 okee
.
.
Yg belum vote ayo vote
biar author makin semangat up nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Way home (Terbit)✓
Novela JuvenilAntara jalan pulang atau jalan kematian yang akan memilihku untuk pergi. Berbagai warna bunga tulips dirangkai dalam satu ikatan tak sama seperti kita yang tak menyatu dalam satu ikatan. Jalan pulang. Ketika aku merasakan yang tak sama diantara kita...