16.Bunda?

193 23 3
                                    

Cella dan keluarga raka sudah selesai melakukan acara kumpul keluarga entah apa tujuannya bunda raka mengundangnya datang ke acara keluarga. Setelah itu Cella berpamitan pergi ke bunda Raka dan Raka mulai menyalakan motornya untuk mengantarkan Cella pulang, sebenarnya Raka ingin membawa Cella nonton bioskop pantas saja Raka sangat rapi dalam berpakaian namun Raka belum memberi tau Cella untuk pergi ke bioskop. mungkin saat di motor nanti ia beri tau?.

"Bun Cella pulang dulu ya "ucap cella berpamitan dengan menyalami tangan bunda Raka.

"Iya cella sering sering main kesini ya" Ucap bunda Raka menerima saliman tangan cella didepan pintu rumahnya.

"Loh kok to manggil bunda,bunda gw Itu" Ucap Raka cemburu dengan Cella yg memanggil bunda kepada bundanya.

"Abang Jangan kayak bocah juga, biarin aja kan bunda yg suruh" ucap bunda Raka.

"blee" ucap cella dengan menjulurkan lidahnya mengejek.

"tapi bun..."ucap raka mengeluh.

"Udah Raka nanti bunda bakal jadi bundanya cella juga kok" Ucap bunda Raka tersenyum kepada Cella

Cella yg kebingungan itu alias menepuk punggung raka dari belakang.
"hm.. yaudah bun abang antar Cella dulu ya" Ucap Raka berpamitan kepada bundanya

"Ka..." Panggil Cella member kode tidak bisa naik ke atas motor Raka, Raka yang peka itu langsung menolong Cella untuk naik ke atas motor.

"Cie...cie.. ada yang lagi romantisnya nih" Ucap bunda Raka tersenyum.

"Apa sih bun... abang berangkat ya" ucap raka malu sementara Cella hanya tersenyum malu.

"iya hati-hati bang jangan ngebut, ingat ada Cella dibelakang" Ucap bunda Raka menasehati.

"iya iya bun.." Ucap raka melajukan motornya.

Cella melambaikan tangannya kepada bunda Raka meninggalkan halaman rumah menggunakan motor yg dikendarai oleh Raka.

"la gw punya tiket bioskop 2 nih" ucap Raka basa basi.

"Ya emangnya kenapa kalo 2?" Bingung Cella.

"lo mau nonton bareng gw ga dari pada mubazir tiketnya" ucap Raka dengan canggung.

"yaudah kalo lo ngajak gw ikut aja" ucap Cella.

"Jadi Sekarang langsung ke transmart ya" Seru Raka.

"Toh langsung sekarang? nanti kalo lo dicariin bunda gimana?" Tanya Cella

"Iya sekarang dong Cella, masalah bunda aja tenang gw aja" Jelas Raka

Skip

Raka dan Cella Sudah Sampai diparkiran transmart, mereka memasuki lantai 1 mall tersebut namun Raka tiba tiba menggenggam tangan cella beriringan di lantai 1.

Karena Raka yang tiba-tiba menggenggam tangan Cella membuat Cella kaget memandang tangannya yang di genggam oleh raka, karena gengsi Cella yang tinggi membuatnya tak berani mengatakan kepada raka alhasil la hanya mengalihkan topik lain.

"ka btw kita nonton apa" tanya Cella.

"Oh kita nonton Danur" Ucap Raka santai.

"Da-Danur? ka... gw orangnya penakut" ucap cella dengan nada bicara yg kecil.

"Udah tenang ada gw" ucap Raka menenangkan Cella.

"Tapi ka." ucap cella dengan mengeluh.

"Udah, mau eskrim ga?" Tawar Raka.

"hm.. yaudah deh mau".

"kalo gitu gw beli dulu, lo tunggu sini" ucap raka dengan menitipkan hpnya dan pergi membelinya. Sementara itu cella hanya duduk termenung di kursi besi umum itu, la terpikir bundanya karena bunda Raka yang Sangat baik kepadanya.

"Bun.. bunda dimana.. Cella Kangen bunda.." Batinnya dengan mata berkaca-kaca.

"Cell...?" ucap Raka bingung melihat Cella tertunduk.

"eh iya ka?" ucap Cella dengan cepat mengusap air mata yang tertampung di kantung matanya.

"lo kenapa? lo nangis la?" ucap raka duduk disebelah Cella.

"ah engga ka." ucapnya Sambil mengusap air matanya lebih cepat.

"Udah cerita aja, kan gw udah bilang gw bakal dengerin Semua cerita lo" Ucap raka dengan merangkul bahu Cella seketika tangisan cella pecah begitu saja, la menangis dan menunduk menutupi wajahnya yang basah karna air mata dengan kedua tangannya Raka yang ada disebelahnya langsung memeluk Cella sambil mengusap puncak kepala cella.

"Bunda ka" Ucap cella dengan Suara Serak..

Raka yang langsung peka Sontak menenangkan cella."Sabar ya la cepat atau lembat nanti pasti lo bakal ketemu bunda lo" Ucap Raka menenangkan cella.

Cella hanya menangis dipelukan raka.

"Maaf la gara bunda gw lo keinget bunda lo"

"Engga ka ini bukan salah bunda lo" Ucap Cella melepaskan pelukannya dari raka dan mengusap air matanya.

"yaudah kalo gitu senyum dulu dong, nih eskrim lo ntar keburu meleleh." Ucap Raka dengan memberikan eskrim itu.

mereka menaiki lift untuk pergi ke bioskop mereka berjalan beriringan hingga ada seorang ibu-ibu yang tak terlalu tua itu menepuk pelan bahu Cella.

Cella yang merasa itu langsung melihat kebelakang "iya buk?" Penasaran cella.

"Kamu Gracella kan?" Tanya ibu-ibu itu.

"ya buk saya kenapa ya buk?" Tanya balik Cella.

"Tunggu ini kamu kan" ucap Ibu itu melihat kan ponselnya yang ada foto masa kecil Cella.

"iya buk itu Saya, kenapa ada sama ibuk?" Penasaran Cella.

"mohon maaf ibuk siapa ya?" Potong Raka.

"ah.. Saya tetangga lama bunda kamu Cella" Jelas Ibu Itu.

"Bunda Saya? ibu ga Salahkan" kaget Cella.

"iya...ga mungkin kan Saya bohong " ucap ibu itu dengan memberikan ponselnya yang ada Foto bunda Cella didalamnya.

"Iya buk itu bunda saya, sekarang bu kasih tau alamat bunda saya dong buk" ucap Cella dengan kesenangan.

"tujuan Saya emang Itu bunda kamu kangen banget Sama kamu, alamatnya Jalan asmara no-26" Jelas ibu itu.

'Jalan asmara no 26" ucap Cella mengeja alamat itu

"kalau gitu Saya pergi dulu ya" ucap ibu itu ber pamitan.

Annyeong kita ketemu lagi di bab 16
ga nyangka udah bab 16 aja
masih ada yang penasaran sama ruangan rumah Cella ga
Tungguin bab untuk rumah Cella ya
Jangan lupa vote
Khamsamida yorobun💚


Way home (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang