Kereta Hogwarts Express yang mengeluarkan kepulan asap putih di sisi lain dari Stasiun King's Cross di London.
Asap lokomotif melayang di atas
kepala orang-orang yang ramai mengobrol, sementara kucing-kucing dalam berbagai warna menyusup-nyusup di antara kaki mereka. Burung-burung hantu saling bersahutan, ditingkahi suara obrolan dan derit koper-koper berat yang diseret. Rangkaian beberapa gerbong yang di depan sudah penuh anak-anak. Beberapa di antaranya menjulurkan tubuh ke luar jendela untuk mengobrol dengan keluarga mereka, yang lain berebut tempat duduk.
"Jaga dirimu baik-baik disana, oke, Moon?" Ucap Sang Ibu berambut hitam pekat dengan mata hazelnya, ia berkata kepada sang buah hatinya yang sebentar lagi akan memasuki sebuah kereta.
"Jangan lupa temui saudaramu nantinya, jangan sampai kalian menjauh, ya?" Ucap lagi Sang Ayah kepada sang buah hati tercintanya.
"Baik, Ma, Yah. Aku akan menjaga diriku di sana, aku mencintai kalian berdua."
Jenather dan Alisser kemudian mengecup kening Cienttmoon dan mengucapkan salam perpisahan.
Cienttmoon menyerahkan trolinya kepada seorang lelaki berseragam yang berdiri di dekat bagasi kereta dibantu dengan Ayahnya. Sebelum satu kandang hewan peliharaannya yaitu burung hantu masuk ke dalam bagasi, gadis itu sempat melambaikan tangan pada mereka dan tersenyum sedang yang jarang ia tampilkan lagi.
Seminggu lalu, Cienttmoon mendapatkan surat dari Hogwarts dan kedatangan Minerva McGonagall yang entah mengapa jauh-jauh ke Prancis. Orang tua Cienttmoon kebingungan karena yang biasanya mengantar surat Hogwarts adalah burung hantu. Mcgonagall yang menjelaskan walau Cienttmoon belum ganjil 11 tahun, ia bisa merayakan ulang ntahun nya di Hogwarts atau orang tuanya serta keluarganya bisa mampir ke Hogwarts untuk merayakannya, atau ia bisa dipulangkan sejenak.
Dan pada hari ini, Cienttmoon akan pergi ke Hogwarts. Sekolah yang di impikannya sejak lama seperti saudara-saudaranya yang sudah berada di sana.
Cienttmoon berjalan mengitari lorong-lorong yang berada di kereta tersebut, mencari kompartemen kosong.
Ia membuka salah satu kompartemen dan menempatkan laki-laki bersurai coklat tua dan mata hijau nya serta kacamata bulatnya. Cienttmoon kaget membeku, ia tahu siapa itu.
Harry Potter.
Disisi lain Harry otomatis mendongak menatap sosok yang membuka pintu kompartemen itu dengan kebingungan.
Cienttmoon langsung menetralkan ekspresi nya dan bertanya.
"Permisi. Apa aku boleh duduk disini?" Tanya nya.
"Tentu saja." Jawab laki-laki itu, dan kemudian Cienttmoon duduk disampingnya.
Harry mencium wangi floral dan oriental yang begitu harum dari Cienttmoon yang menarik perhatian nya, ia menatap Cienttmoon dengan sedikit kagum dengan aura dan kecantikan Veela nya itu dan kemudian ia kembali menatap keluar jendela. Kesunyian menyelimuti mereka, Harry berdehem untuk memecahkan kesunyian ini.
"Boleh aku bertanya siapa namamu?" Tanya Harry pada Cienttmoon, Cienttmoon langsung menatap Harry dengan matanya yang terlihat dingin dan ekspresi nya yang tenang, membuat Harry tahu kalau gadis ini orang yang susah didekati.
"Cienttmoon." Jawab Cienttmoon balik pada Harry, yang kemudian di balas anggukan dari Harry.
"Aku Harry, Harry Potter. Senang bertemu denganmu, Cienttmoon." Ucap laki-laki itu.
Cienttmoon sedikit terkejut dengan nama itu, namun sejak awal ia sudah mengetahui dirinya. Cienttmoon menganggukkan kepalanya.
"Senang bertemu denganmu juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
❛❛ Born To Protect You -☆ || Harry Potter X Readers ||
Ngẫu nhiên"Kita terikat sebuah hubungan dan sebuah takdir?" Menjadi Yang Terpilih lainnya serta pelindung sosoknya memang sangat melelahkan. Cienttmoon Anstrev Arleestrey, seorang berdarah murni dan seperempat veela dengan kemampuan yang menakjubkan.Cienttmoo...
