6. ✦

250 19 0
                                    

Keesokan harinya. Braxyrose yang telah menerima surat dan membaca surat yang di beri oleh sang sahabat yaitu Cienttmoon segera membalas pesan tersebut.


Hai, Moon. Aku minta maaf sebesar-besarnya padamu. Untuk saat ini aku tidak bisa datang. Keluargaku dan aku akan berlibur ke Italia di tempat Ibu ku lahir, karena sebentar lagi musim dingin dan natal. Semoga kau akan memakluminya. Kalau kau? Saat libur natal, kau akan kemana? Jangan lupa memberikan ku hadiah natal, ya? Aku juga akan memberikan hadiah untuk mu.

-From: Braxyrose O.G
- To: My beloved friend, Moon.

Cienttmoon yang membaca surat tersebut tersenyum, karena sebentar lagi akan natal, dia juga harus bersiap-siap. Tak terasa hari ini sudah memasuki bulan November, dimana cuaca dan suhu akan mendingin. Cienttmoon meletakkan surat tersebut di laci meja yang berada di kamarnya dan menuju lantai bawah untuk menemui sang Ibu tercinta. Dia mendapatkan sang Ibu berada di kamarnya dan sedang menyeruput secangkir teh.

Tapi hal janggal yang di temui Cienttmoon adalah sang Ibu sedang membaca sebuah buku. Diary? Diary apa itu? Cienttmoon memilih untuk tidak menganggu sang Ibu yang sedang membaca. Akhirnya dia berjalan menjauh, entah mengapa hari ini suasana Mansion terasa sunyi. Ayah sedang sibuk bekerja di Ministry of Magic, dan, dimana saudara-saudaranya tersebut? Dia memutuskan untuk ke Practice Room di Mansionnya, siapa tahu dia akan mendapat Callisto yang sedang berlatih. Saat dia membuka pintunya.

Sunyi.

Tidak ada orang.

Tak lama kemudian terdengar sebuah bunyi ledakan di halaman belakang, suara tersebut cukup keras, Cienttmoon yang panik sekaligus kaget segera berlari keluar Mansion untuk ke halaman belakang dan melihat Callisto dan Antaraes. Mereka melakukan apa? Astaga, mereka sedang bertarung dengan mantra. Mantra apa yang di pakai sampai membuat suara seperti itu?

Oh, ledakan tadi dihasilkan dari mantra 'Bombarda'

Dan lihatlah, kacamata Antaraes pecah karena mantra-mantra yang mereka lemparkan tadi, Cienttmoon menghembuskan nafas kasar dan merogoh sakunya untuk mengambil tongkat nya dan berjalan mendekat ke Antaraes dan merapalkan mantra 'Oculos Reparo'. Kacamata Antaraes kembali bersih dan menyatu semula. Callisto yang melihat mengernyit dan memasang wajah cemberut, mengapa Cienttmoon memilih untuk mempedulikan Antaraes terlebih dahulu dibanding dia yang mempunya cukup banyak goresan karena bertarung tadi.

"Terimakasih." Ucap Antaraes tenang pada Cienttmoon yang dibalas anggukan kepala. Cienttmoon kemudian beralih menatap Callisto yang tampaknya kesal. Cienttmoon menatapnya dari atas sampai kebawah, kemudian mendekati nya dan merapal mantra 'Episkey' yang membuat goresan-goresan tersebut menghilang. Dengan senyum angkuh si Callisto dia berdehem dan bicara.

"Huh, tak perlu, aku bisa melakukan itu sendiri." Katanya dengan suaranya yang sedikit mengejek dan arogan. Cienttmoon dan Antaraes yang mendengar memutar bola matanya secara bersamaan. Kakak tertua nya ini memang berbeda.

"Sudah di perlakukan baik tidak berucap terimakasih." Ucap Antaraes dengan nada sedikit dingin pada Callisto yang membuat Callisto memerah kesal dan malu. Cienttmoon yang mendengar nya terkekeh.

"Huh? Yasudah," Callisto langsung berbalik kepada Cienttmoon.

"Terimakasih." Sahut nya dengan nada netral, tak dengan nada angkuh dan sombongnya itu.

"Sama-sama." Balas Cienttmoon.
Tak lama kemudian, Ibu memasuki halaman belakang Mansion dengan wajah terkejut nya itu.

"Ada apa ini? Bunyi apa tadi?!" Kata sang Ibu yang membuat anak-anak nya jadi canggung dan menoleh sana-sini. Cienttmoon berdehem lalu berbicara.

 ⁠❛❛⁠ Born To Protect You -⁠☆ || Harry Potter X Readers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang