masih di hari yang sama, hari dimana Marianne Veronica di tahan, ralat, di klaim oleh gavin dirumah nya.muka yang sangat pucat, penuh lebam, tubuh yang penuh dengan luka goresan, dan tatapan kosong.
"sayang, udah bangun?"
yang ditanya hanya menoleh dengan posisi berbaring di ranjang.
"ayo makan dulu tadi aku udah beli makanan"
"gua ga laper"
helaan nafas terdengar dari mulut gavin.
"sedikit aja, biar lukanya cepet sembuh sama sekalian dikompres lagi ya sayang" timpal nya dengan nada sedikit meninggi.
"gua ga mau gavin." ketus Anne.
lelaki itu mulai menghampiri gadis yang tengah berbaring, dan naik ke atas ranjang dan mengungkung si gadis.
"gua ga bisa liat lo kesakitan Marianne, jadi tolong nurut sebelum gua bikin lo lebih sakit dari ini" ucap nya dengan nada yang lembut.
tapi, bukan anne kalo ga keras kepala.
"gua ga mau."
"apa tadi lo bilang? lo ga bisa liat gua kesakitan? kocak banget idup lo vin, lo ga mau liat gua kesakitan tapi lo sendiri yang bikin gua sakit"
si lelaki mulai geram, di jambak nya rambut gadis itu sampai si gadis merasa rambut nya akan tercabut.
"LEPASIN!!"
"GUA NGELAKUIN INI KARNA GUA CINTA SAMA LO MARIANNE!" bentak gavin
"LO EGOIS!" ucap anne sambil menatap muka gavin
"KALO LO CINTA SAMA GUA"
"GA GINI CARANYA, GAVIN." lanjut anne
"DAN KALO GUA GA NGELAKUIN LO KAYA GINI, LO PASTI UDAH DULUAN DI AMBIL JEHAN"
"lo bener bener egois ya vin"
"LEPASIN GA? SAKIT" anne meringis kesakitan
sudah lelah dengan amarah yang meluap2 akhirnya gavin melepaskan jambakan tersebut, begitu pun sebaliknya anne pingsan di pelukan gavin, karna jambakan gavin sangat kuat sampai anne bisa pingsan
BRUK
"anne" ucapnya dengan rada panik
"sayang" panggilnya lagi
tidak ada balasan sepatah kata pun dari marianne, akhirnya gavin yang khawatir anne kenapa2 akhirnya dia telpon salah satu teman dekat ia, betul, aldo. gavin menelepon aldo untuk menjemput gavin menggunakan kendaraan beroda empat
tidak peduli apa yang akan terjadi nantinya, ia kembali menghubungi areksa
.
.
.DOR!
"ANJING!"
"ngelamun aja bro"
"ngagetin aja lo kerjaannya, kalo gua jantungan gimane"
"iya sorry, mikirin anne?"
siapa lagi kalo bukan udin idin odin, jehan, jeano, mahendra
Mahendra Aksarajuna, ofc anggota baru black sun
"anne? anne teh saha?" tanya mahen
"marianne nathalie veronica, adek dari ketua black sun" ucap jeano
mahen mengunggukanya
"terus kenapa jehan mikirin anne?" tanyanya lagi
jehan hanya memainkan hp nya, tidak peduli dengan keberadaan dua tuyul di samping nya dan..
"banyak nanya lo kaya dora"
"jadi, waktu itu black sun tawuran sama black eagle nah terus-" ucap jeano yang terputus
tiba2 saja jehan berlari seperti orang yang sedang kejar oleh penagih utang, bercyandyaak:)
"LOH LO MAU KEMANA??"
"JE! JEHAN!"
jehan tidak mengubris kedua tuyul itu, ia hanya melanjutkan larinya tidak tau apa yang ia pikirkan
"si anying, kejar bre"
BRUK
"duh sorry, lo gapapa?"
"maaf ka"
"loh, aca?"
betul, seseorang yang menabrak jeano adalah aca. ada yang masih ingat?
"ko lo malah ngobrol" ucap mahen
"lo duluan, nanti gua nyusul"
mahen mengukan kepala nya.
"emangnya mau kemana ya ka" tanya aca
"gua sama mahen mau nyusul jehan, tadi dia tiba2 aja lari terus muka2 dia kaya rada panik gitu"
"ohh gitu ya"
"iya udah kalo gitu, gua mau nyusul mahen sama jehan"
"eh ka"
"kenapa"
"boleh ikut ga? ngga-
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET STORY [HIATUS]
Fantasia"walaupun gua anak brandalan yg slalu di cap buruk, seenggaknya gua tau cara ngehargain org dengan cara yg baik" -reksa