#15 - Jembatan Perasaan yang Terang dan Gelap

3 0 0
                                    

Di antara bintang-bintang yang bersinar begitu terang, Kuukir kata-kata indah dalam gelap malam yang senyap. Puisi ini menjadi jembatan antara hati yang terpisah, Mengalun seperti riak air yang lembut membelai pantai.

Dalam keheningan, kata-kata berdansa seperti dedaunan, Menciptakan harmoni yang hanya bisa dirasakan. Seperti aliran sungai yang mengalir dengan lembut, Puisi ini mengalun, menusuk jiwa tanpa henti.

Lirik yang terjalin bagaikan benang emas yang halus, Menggambarkan cerita cinta, kesedihan, dan harapan yang tak terucap. Dalam setiap bait, ada kisah yang ingin diceritakan, Seperti lukisan indah di atas kanvas kata-kata yang membentang.

Oh, betapa indahnya dunia dalam rangkaian kalimat, Kuurai perasaan dalam sajak, membiarkannya terbang bebas. Kata-kata menjadi sayap yang membawa jiwa terbang tinggi, Menjelajahi dunia perasaan, seperti burung-burung di langit biru.

Mengikuti angin, langit malam pun semakin mendalam, Bintang-bintang menjadi saksi akan cerita yang terus berkembang. Dalam setiap cobaan, dalam setiap tawa dan tangis, Puisi ini terus mengalun, seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti.

Teruslah merajut kata-kata, mencipta cerita abadi, Dalam sajak-sajak yang menjadi teman dalam sunyi. Kita menemukan keindahan, makna, dan kebahagiaan, Dalam tiap bait yang terpilih, dalam tiap jalinan kata yang sempurna.

Mari kita lanjutkan perjalanan, melalui sajak-sajak ini, Mengarungi lautan perasaan, menjelajahi mimpi. Puisi ini menghubungkan kita, melintasi waktu dan ruang, Sebuah kisah yang tak terlupakan, dalam sajak-sajak yang selalu nyata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sajak Laki-lakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang