Aku seorang laki-laki. Suatu saat aku pasti tak akan mampu berdiri, suatu ketika harga diriku tak akan utuh seutuhnya, suatu saat nanti aku ingin berteriak dan menanggis kepada dunia.
Menulis adalah salah satu cara untuk menangis, tangan dan jari jemariku adalah detak dari kekecewaanku, kata-kata yang kutulis dan kurangkai menjadi kalimat ini adalah sebuah goresan luka dan air mata yang menetes
Entah kenapa bagiku menulis adalah salah satu cara untuk menggantikan mulut dengan ucapannya, mampu kutuliskan gambaran kesedihan yang dibuat oleh seseorang dengan ribuan baris kata dan kalimat
Alasanku menulis karena terkadang ucapanku tak lagi didengar, kecewaku tak lagi di hiraukan. Tulisanku adalah perihal dimana mulut yang digunakan untuk bicara sekali lagi enggan berbicara, dan telinga yang tak lagi untuk mendengar
Hadir dan bacalah, maka kalian telah membaca separuh dari hidupku, luka-luka masa laluku, dan separuh isi kepalaku
Aku telah menulis banyak sekali, berarti banyak pula luka yang ku alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Laki-laki
Poesía[ON GOING! ] Story By Buyung Upik 🌹 Ini hanyalah sebuah perasaan hati saja yang ku tuangkan kedalam tulisan ketika air mata mengalir mulut tak dapat berbicara raut wajah tak dapat berekspresi karena luka yang dalam tapi tangan ini yang akan menulis...