Aku menulis bukan untuk kau baca, bukan untuk membuatmu tersindir, aku menulis karena ini yang aku bisa lakukan sekarang . Ketika kau menyapa ; membunuh rasa yang perlahan kembali ada.
Dengan menulis ini, aku kembali tersadar, kau telah pergi, dan aku telah merelakan.
Aku tahu sosokmu harus benar-benar kuhapus total dalam ingatan.
Sejatinya harus aku hindarkan semua ini, agar tak terjadi lagi goresan yang ada dilam hati
Tapi inilah aku, orang yang dulu pernah mati-matian mencintaimu.
Maafkan aku, berkali kali kau ku khianati hanya demi rasa menyenangkan sesaat karena mengorek luka ditempat yang sama.
Mencintainya, adalah cara menyakiti diri sendiri yang paling ku suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Laki-laki
Poetry[ON GOING! ] Story By Buyung Upik 🌹 Ini hanyalah sebuah perasaan hati saja yang ku tuangkan kedalam tulisan ketika air mata mengalir mulut tak dapat berbicara raut wajah tak dapat berekspresi karena luka yang dalam tapi tangan ini yang akan menulis...