៚ ꒰ 🍉ˎˊ-Gadis berkuncir satu kini menatap laptopnya dengan raut wajah yang berseri-seri, menampilkan beberapa pemuda tampan yang sedang menari di atas panggung. Matanya sama sekali tidak berpaling sedetikpun, jika saja itu terjadi gadis itu takut prianya akan hilang, sangat hiperbola memang.
Tiga menit berlalu, penampilan pun berakhir digantikan dengan MC yang kini sedang membacakan nominasi. Gadis itu terduduk diam, menutup matanya rapat-rapat sambil meramalkan doa.
"Ayo menang, kalian pasti menang!" seru gadis itu semangat. Jantung berdebar kencang, matanya kembali mengintip sedikit dan sangat kebetulan prianya terpampang jelas di kamera sedang tersenyum, manis sekali, sangat tampan.
Brianna Lyn, nama gadis yang kini memeluk boneka dengan kencang. "Nct Dream chukadeurimnida." Suara tepuk tangan serta teriakan histeris dari para penggemar terdengar meriah.
"AAAAA SELAMATT COWOKKU SEMUANYA!" Anna menjerit senang, ia berdiri dan berjoget ria.
Menghabiskan sekitar lima belas menit untuk meredakan sedikit rasa bahagianya yang terlihat agak berlebihan. Anna meminum air dari gelasnya yang dia ambil sebelum menonton, senyumnya tidak luntur sejak tadi. Matanya kembali menatap sosok indah yang sedang bernyanyi di ending acara, menunduk sopan tersenyum menyapa artis-artis lain. Astaga Anna jadi iri dengan para idol yang satu panggung dengan pujaan hatinya.
"Mark, kenapa ganteng banget ya? kan aku jadi tambah naksir." Raut sedih wajahnya, "mau gimana pun aku nggak akan pernah bisa jadi kekasihmu kan mark? kita beda segalanya." Anna menutup laptopnya, jujur saja ia takut tambah jatuh cinta dengan Mark Lee, idol Korea itu.
Dering ponsel terdengar dan nama 'Gebby' muncul di layar. 'Hallo by, kenapa?'
'Hallo Na, hehe kamu udah mengerjakan tugas Biologi belum?'
'Em belum sih, ini baru mau ngerjain.'
'Nanti kalau sudah fotoin yaa.'
'Et tidak gratis.'
'Baiklah, fotocard Mark Lee satu untukmu yang paling spesial.'
'Peka sekali, terimakasih ya aku jadi semangat!'
'Sama-sama pacarnya Mark Lee'
Anna terkekeh dan telepon dimatikan. Gadis itu berjalan ke arah meja belajarnya, lumayan banyak foto-foto Mark Lee di mejanya. Dia begitu karena biar dia semangat belajar, ia jadi merasa ditemenin. Anna tersenyum menatap Mark Lee, "Doakan aku supaya aku bisa bertemu denganmu dan menyelesaikan pendidikanku dengan baik."
៚ ꒰ 🍉ˎˊ-
Pagi datang ini artinya Anna harus bersiap-siap untuk pergi sekolah. Dibawah sana sudah terlihat sang Bunda yang sibuk memasak sesuatu, wanginya sangat harum membuat Anna sangat lapar.
"Pagi Bundaku, masak apa hari ini?" tanya Anna sambil menarik salah satu kursi. Bunda Emira menolehkan kepalanya ke sang anak, sirat senyum terpampang di wajah yang cantik.
"Bunda ketemu resep makanan Korea kak, Kimbab dan Mandu. Mau coba?"
Anna mengangguk semangat dan membuka mulutnya, satu suap tergapai Anna mengunyah sambil memikirkan rasanya. Senyuman mengembang, Bunda Emira menghela nafas lega. "Enak banget bun, jago nih masaknya." puji Anna.
"Bisa saja kamu nak, panggilin Ayah gih." Anna memberikan hormat ke Bunda dan berlari menuju kamar kedua orangtuanya yang berada di lantai satu.
"Ayah ayo makan!"
Lalu muncullah seorang Pria tampan, walaupun umurnya sudah tidak muda lagi namun kerutan di wajahnya belum ada satupun yang muncul. Pria itu tersenyum dan mengusap puncak kepala anaknya. Liam merapikan sedikit dasi dan kembali menarik tangan si anak, menuju dapur.
"Ada yang mau Ayah omongin sama Kakak dan Bunda." Kepala keluarga itu duduk di kursi tengah, sebelah kirinya ada Bunda Emira dan di sebelah kanan ada Anna.
Anna menatap penasaran, "Mau ngomong apa ayah?"
Liam lagi-lagi mengusap kepala sang anak, anak gadis satu-satunya yang paling Liam sayang. "Kamu masih suka Korea-Koreaan kak?"
Anna mengangguk brutal lalu jempol tangannya maju ke arah Ayah sambil tersenyum, "masih dong, kemarin juga Nct Dream menang lho yah! Anna bangga bangett. "
"Wah keren, bisa bahasa Korea nggak?" tanya Ayahnya lagi.
"Bisa dikit-dikit, kenapa emangnya?"
Bunda Emira yang diam saja sejak tadi pun ikut penasaran, "kenapa mas?"
"Ayah ada tugas, dipindahkan ke Korea dalam waktu yang agak lama kontraknya." Liam jeda sebentar ucapannya, "satu tahun tugas Ayah disana."
"Terus yah? Ayah mau aku ajarin bahasa Korea gitu? ih aku mah mana bisa, ilmu aku masih sedikit."
"Siapa juga yang suruh kamu buat ajarin Ayah? Ayah tuh lebih jago tau."
Anna mencebikkan bibirnya, bunda tersenyum geli, "jadi?"
"Kita akan pindah ke sana."
៚ ꒰ 🍉ˎˊ-
hallo! gimana nyaman ngga sama bahasanya? mau aku rubah atau begini saja? jujur ya aku nggak terlalu jago soal bahasa Indonesia hehe maafkan, jangan lupa komen sebanyak-banyaknya dan bagian mana saja yang releted sama kalian?

KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life | Mark Lee
Fanfic"Izinkan aku berharap, di kehidupan selanjutnya aku bisa menjadi perempuanmu, perempuanmu yang paling bahagia di dunia dan memilikimu seutuhnya, semoga saja Mark Lee." - Brianna Lyn.