៚ ꒰ 🍉ˎˊ-
Pagi yang cerah di hari minggu, hari dimana Anna bisa bangun lebih telat dari biasanya. Kini jam tepat pukul delapan pagi, sudah pasti Bunda telah menyelesaikan pekerjaannya di dapur dan Ayah entah mungkin saja juga sudah pergi bekerja di kantornya dan Anna yang sejak membuka mata hingga saat ini hanya berguling-guling ria.
Gadis itu terus saja menatap benda persegi panjang berwarna putih yang tergeletak tidak jauh dari tempatnya, benda itu menyala menampilkan roomchat line. Anna sedang perang dingin dengan dirinya sendiri, bingung haruskah ia melakukan itu atau tidak. Anna takut, jika nanti dirinya akan di anggap seorang sasaeng jahat.
"Masa bodoh jika nanti aku di anggap sasaeng, yang penting aku sudah mencoba untuk menghubunginya. Mark Lee, aku harap kamu percaya bahwa ini aku."
Anna meraih benda pipih itu, tangannya dengan lincah mengetik beberapa kata dan tanpa basa-basi langsung saja ia mengirimnya. Ini masih terlalu pagi, Mark pasti juga sedang sibuk-sibuknya dengan jadwal yang padat, semoga saja ia tidak menggangu waktu pria itu.
Anna reflek memejamkan mata, jantungnya semakin berdebar, rasa bahagia terus saja menyambar dirinya. Lagi-lagi gadis itu berguling-guling menyalurkan rasa senangnya, padahal belum tentu juga Mark akan membalas pesannya, bisa saja Line Anna akan di blokir dan di anggap sasaeng.
Sepuluh menit berlalu, Mark belum juga kunjung menghubunginya kembali. Sambil menunggu Anna lebih baik mandi terlebih dahulu agar dirinya terlihat lebih segar. Gadis itu juga menyempatkan diri untuk mengambil sarapannya di dapur, ngomong-ngomong Bunda Emira sedang pergi bersama teman-temannya yang katanya baru saja bertemu beberapa hari ini, kejadian tidak sengaja di supermarket dan berakhir menjadi teman, biarkanlah, semoga saja teman-teman Bunda Emira itu baik-baik.
Suapan pertama nasi goreng, Anna mengunyah dengan hikmat, di temani oleh segelas air putih dingin dan televisi yang menayangkan drama Korea milik aktor bernama Song Jong Ki, siapa sih yang tidak mengenali pria tampan itu, Bundanya saja sampai dibuat jatuh cinta oleh ketampanannya.
Ting!
Anna hampir di buat tersedak oleh notifikasi yang bunyi secara tiba-tiba. Tangannya meraih handphone itu dan membuka aplikasi Line tanpa menyadari bahwa yang baru saja menghubunginya itu adalah seorang Mark Lee. Anna menjerit seketika, melompat-lompat kecil di atas karpet berbulunya, Anna senang bukan main.
Namun Anna kembali menunjukkan raut wajah datarnya, sudah ia duga.
Gadis itu mengirim satu fotonya menggunakan seragam sekolah dan juga foto berdua dengan Mark Lee waktu itu agar pria beralis camar semakin percaya bahwa ini dirinya. Terbukti lima menit kemudian Mark mempercayainya dan tidak bermaksud untuk tidak percaya kepadanya hanya saja pria itu harus lebih waspada. Ketahuilah penggemar kadang ada yang berbuat gila bahkan nekat mengutip apapun tentang idolanya, termasuk dengan kehidupan privasi sang idola.
Mereka saling bertukar pesan dalam waktu yang cukup lama, Anna juga tidak menyadari sekarang sudah pukul sepuluh kurang lima menit. Banyak pembahasan yang dibahas oleh mereka berdua dan sempat Anna bertanya apakah pria ini sedang sibuk atau tidak? dan Mark menjawab kalau dia sedang tidak terlalu sibuk, namun sore nanti ia ada jadwal bersama dengan member 127 ke acara stasiun televisi. Lama kelamaan pesan mereka bukan layaknya seperti idol dengan penggemar, melainkan seorang sepasang kekasih. Anna yang memberitahu ia sedang apa dan menceritakan beberapa tugas yang sulit sedangkan Mark juga memberitahu beberapa jadwal yang akan datang nanti. Gadis itu sedikit terkejut, bagaimana bisa Mark tidak terlihat lelah di jadwal sepadat ini. Mungkin saja Mark tidak mau membuat penggemarnya itu khawatir jadi ia berpura-pura bersemangat, aslinya, yang seperti diceritakan pria itu butuh istirahat yang cukup, tidur yang cukup, stamina yang cukup, tidak dipungkiri tubuh Mark ada kalanya terasa sakit. Namun lagi-lagi pria itu hanya bisa menyembunyikannya.
៚ ꒰ 🍉ˎˊ-
Sore hari, Anna dapat pesan dari Mark, pria itu bilang ia tidak bisa melanjutkan bales pesan untuk sementara waktu, jadwal kerjanya akan tiba, jadi Mark harus bersiap-siap. Anna memakluminya lagi juga ia siapanya?
Gadis itu hanya membalas dengan ucapan semangat dan juga emoticon senyum serta love hijau yang sering kali Mark kirim ke suatu aplikasi Lyns. Ngomong-ngomong Anna berlangganan bubble Mark juga lho.
Anna menduduki kursi dekat meja belajarnya, ia menatap foto Mark disana. Pria itu sedang tersenyum sambil melirik ke arah kameranya, ia dapat foto itu saat Nct Dream mengadakan konser di Indonesia. Anna menghela nafas sesak, entah kenapa perasaan suka ini terus tumbuh, Anna takut, Anna takut tidak bisa lepas dari seorang Mark Lee.
"Jika dipikir-pikir, kita bisa bersama tidak ya? mengagumi mu ternyata seberat itu, aku hanya salah satu penggemar dari seluruh penggemarmu di muka bumi ini, aku tidak sebanding dengan wanita di luar sana yang juga mengagumi mu, banyak yang lebih baik dan bahkan lebih perfect daripada aku, kamu terlalu sempurna Mark, sangat sempurna. Mungkin nanti, dimana kamu sudah mulai menjalani hari-hari mu bersama dengan orang yang kamu cintai, pasti wanita itu adalah wanita yang paling beruntung di antara wanita-wanita yang juga mengagumi mu, salah satunya aku, apakah aku boleh iri dengannya?"
Setetes air mata turun menyusuri pipi bulat Anna. Tidak, Anna tidak mau perasaan ini terus tumbuh dan menjadi semakin sesak. Namun, Anna tidak bisa meninggalkannya begitu saja, ini tidak mudah dan belum tentu Anna bisa melakukannya.
៚ ꒰ 🍉ˎˊ-
halloo, rajin banget kan akuu, iya dong siapa dulu, ceweknya mark lee hahahaha.
btw jangan lupa vote dan komen terimakasii
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life | Mark Lee
Fanfic"Izinkan aku berharap, di kehidupan selanjutnya aku bisa menjadi perempuanmu, perempuanmu yang paling bahagia di dunia dan memilikimu seutuhnya, semoga saja Mark Lee." - Brianna Lyn.