Happy reading and enjoying!
-👽-
Ezza saat ini sedang berada di pangkuan pria paruh baya yang mengaku bahwa dia ayah kandungnya. Sebenarnya ia sudah menolak tapi pria itu tidak menghiraukan penolakannya, yang berakhir dia tetap dipangkuan pria itu.
Ia tidak tau sekarang mau dibawa kemana, yang pasti mereka bilang ingin membawanya ke suatu tempat untuk membuktikan bahwa ia adalah bagian keluarga mereka.
Selain dia sudah telanjur terima penawaran dari om ganteng atau pria yang ia pernah tabrak tersebut ia juga sudah tidak mungkin bisa kabur dilihat dari banyaknya jumlah kawanan yang mereka bawa, sedangkan dia sendirian.
Lebih baik dapat banyak coklat kan, dari pada ngelawan banyaknya pria berotot itu. Walau juga dia tidak tau tawaran om ganteng itu hanya bualan atau serius.
Ezza sangat kaku dan sedikit takut sekarang, dia merasa tidak nyaman karena sadari dari dulu dia tidak pernah dipangku begini. Selain karena gengsi dia juga tidak mungkin kan manja kepada bunda panti. Tapi dia akui disisi lain dia merasa sedikit nyaman.
Untuk kucingnya, Ezza tidak tau dimana buntalan satu itu, mereka menculik Abi dari nya. Sepertinya tujuan utama mereka menculik Abi, dia sempat nangis heboh tadi, tapi karena disumpalin permen langsung diem.
Ezza yang merasa kepalanya dielus. Ia langsung mendongak dan bertatapan langsung dengan manik tajam pria itu. Uh, dia akui pria itu memang masih tampan walau sudah tua. Hey, Kenapa Ezza jadi terpesona dengan ketampanan para penculik jadinya.
Anak itu langsung memasang muka garang kembali."Dimana Abi!?kalian pasti mau nyuri kucing Ezza kan!" Pekiknya, dua menoel noel hidung pria itu. Tapi tetap tak ada jawaban atau tanggapan dari pria paruh baya tersebut.
"Kucingmu sedang berada di mobil lain."
Bukan pria itu yang menjawab namun pria yang lain. Dia menoleh kesamping, terdapat satu pria yang ia pun juga tak kenal, tapi sepertinya dia tampak lebih muda dari om ganteng. Ah iya, ngomongin om ganteng, ia lupa dimana orang satu itu, seperti nya dia misah mobil, atau jangan jangan dia mau lari dari janji ngasih dia coklat tadi??
"Kalau bohong pantat nya kelap-kelip kata bang Zie."
Dia menatap aneh pria itu yang memalingkan wajah nya dengan bahu bergetar. Ezza mengangkat bahunya acuh.
"Kita ini mau kemana sih?" tanya Ezza. Kalau yang dia tonton di film, orang diculik itu pasti di bawa ke gedung sepi. Oke, Ezza seperti nya memang sudah pasrah sekali jika benar benar ia diculik lagian dia dimobil juga santai aja gak ada adegan kaya orang teriak-teriak kesetanan minta tolong gitu.
Kaya Kupasrahkan semuanya padamu ya Allah ya kira-kira gitu.
"Kita sudah sampai."
Ezza terpekik kaget saat tiba-tiba pria yang memangku dia mengendong nya ala koala. Pria itu juga menutupi tubuhnya dengan selimut yang entah berasal dari mana. Ezza tak tinggal diam, ia memukul punggung pria paruh baya itu. Tapi sepertinya malah tangannya yang kesakitan.
"Ezza ini masih punya kaki. Kenapa pake gendong gendongg!" Seru Ezza kesal.
Kalau dipangku tadi masih mending, lah ini sampai digendong. 'Kalau abang Wirzard liat mungkin Ezza sudah diejek habis-habisan'. batin Ezza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZZA EL.
Random[brothership no bxb] Menceritakan tentang pemuda manis yang bernama Altezza El, memiliki muka baby face, yang dimana bisa membuat orang terhipnotis melihat wajah nya, tapi tak sesuai dengan wajah nya dengan tingkah nya yang keras kepala, ngambekan...