O6

381 51 16
                                    

setelah acara kejar-kejaran kaya tom & jerry yang berakhir karena si juna nge-gelundung dari tangga kelima dari bawah.

juna jadi agak pundung ㅡlebih ke kesal karena dirinya jatuh.

padahal salah dirinya sendiri, salah nya mengapa tidak hati-hati saat turun tangga ditambah lari nya yang bisa dibilang hampir ngalahin racer waktu lagi racing. jatuh lah jadi nya.

mana si juna pakai acara fitnah ke hades, bilang kalau dia jatuh gara-gara di kejar hades. padahal hades ngejar juna juga gara-gara jokes recehan yang agak rasis yang sebelum nya juna lemparkan.

tapi ya namanya masih pada bocah labil, jadi gitu deh.

beruntung kak yoga misahin kedua nya yang balik adu bacot masalah itu, kalau nggak sih mungkin sampai ayam jago bertelur pun kedua piyik itu pasti masih aja nyerocos mulut nya sampai berbusa.

gak malu sama badan mereka yang bongsor memang. badan gede, kelakuan masih bocil.

tapi wajar sih, masih bocah sma soalnya.

sekarang sudah pukul sepuluh malam lewat beberapa menit dan kedua nya udah gelosoran di kasur punya hades, mau otw turu katanya.

katanya doang, kenyataan nya mah sibuk mantengin handphone nya masing-masing.

yang satu lagi scrolling twitter, dan yang satunya lagi nonton series di aplikasi hitam dengan huruf N di tengah nya.

hades yang tadinya lagi anteng scrolling tiba-tiba inget sesuatu, reflek nya langsung terbangun dari kasur nya. "jun."

yang dipanggil pun hanya memberi respon dengan deheman.

"what do you think about lgbt?" tanya hades.

terlihat dahi juna mengerut. "tiba-tiba banget nanya gitu?"

"ya gapapa sih, cuma mau nanya aja."

juna mematikan ponsel nya, ia ikut terduduk dengan bersandar pada headboard di belakang nya. "gak tau sih kalau gue mah."

"istilah nya, gue netral."

"tapi kalau lo tanya pendapat gue ya bang, cuma kata aneh yang muncul waktu lo tanya gituan tadi." lanjut juna.

hades mengangguk. "apalagi di indo juga ada tuh kaum lgbt, padahal udah di larang banget sama negara."

"menjijikan?" celetuk hades dengan nada bertanya.

juna menggeleng. "gue netral bang, soalnya itu hidup mereka. lagian kita juga gak bisa kontrol kita mau suka sama siapa, kadang kan cinta bisa dateng gitu aja dan tanpa memandang kelamin juga."

"anjay, bahasa gue keren bener ya gak bang?" lanjut juna dengan pose pede nya.

hades terkekeh seraya menggeleng pelan kepala nya.

hening sejenak, sampai terdengar celetukan hades yang mampu membuat juna terkejut mendengar nya.

"lastly, menurut lo kalau tau gue suka sama justin gimana?" tanya hades dengan pandangan lurus ke bedcover biru tua yang menyelimuti kedua kaki nya.

"how??" kata itu yang keluar dari mulut juna setelah beberapa detik keheningan menyapa kedua nya.

hades tersenyum samar. "lo jijik sama gue? lo bakal narik semua omongan lo tadi?" pandangan nya mulai beralih menatap kedua netra sahabat sedari orok nya.

dengan cepat juna menyangkal nya. "enggak. gue bukan orang yang kaya begitu bangㅡ cuman rasanya kaya kaget banget gitu."

"kaya..."

"...ANJIR KOK BISA? ㅡgitu." lanjut juna dengan raut wajah yang dilebih-lebihkan.

hades tersenyum mendengar nya. "gue juga gak tau, rasanya kaya tiba-tiba aja gitu."

cola ; hjwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang