11

346 47 5
                                    

"sorry sih, gue kan mempermudah lo buat pdkt, hades kakak ku sayaang."

hades merengut kesal. "bagus! bagus banget rencana lo nath, awas aja gue sumpahin lo tidur ditemenin kunti."

"kunti bogel, HAHAHA!!"

"gak jelas lo." hades mematikan panggilan itu.

hades menghela nafas nya kasar, saudari nya ini memang memiliki otak yang unik. bisa-bisa nya sampai niat menginap di rumah teman nya hanya demi dirinya berdekatan dengan justin.

sekarang hujan tambah deras, mobil dibawa wannath, sedangkan mobil milik wannath sedang dibawa mama nya untuk pergi ke kunjungan di luar kota bersama sang papa.

tidak mungkin hades membiarkan justin pulang sendirian.

hades berjalan ke arah ruang keluarga dimana justin berada, dirinya menelpon wannath di dapur agar perbincangan keduanya tak sampai didengar oleh justin.

"justin, kalau nginep disini aja gimana?"

justin menoleh, "gue bisa pesen gocar."

"yaa, lo berani emang keluar pulang sendirian? hujan deras banget di luar." ucap hades sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

justin terlihat bimbang, pikiran nya sedang bercampur aduk. "gue bisa aja nginep, tapi gue gak tau minta izin ke bunda nya gimana."

"telpon bunda lo, biar gue yang minta izin."

.

.

"hades?" hades menengok ke arah justin yang baru saja keluar dari toilet kamar nya.

pajama merah maroon polos milik hades ternyata cukup pas di badan justin, cantik.

hades tersenyum manis, "bagus."

"mau makan mie rebus gak?" justin mengangguk.

keduanya berjalan bersama ke arah dapur, memasak dua porsi mie rebus instant rasa soto dengan telur mata sapi dan potongan cabai di setiap mangkuk nya.

hades menyodorkan satu mangkuk ke justin, kedua nya memakan mie dengan tenang di meja makan.

namun saat enak nya makan mie rebus itu, kedua na terlonjak saat lampu di dapur padam dengan tiba-tiba.

"hadees.."

hades bergerak menyalakan senter di handphone nya, mengarahkan ke arah justin. "udah, gak papa."

"lanjut makan terus ke kamar." justin mengangguk, mulai memakan lagi mie nya dengan sedikit cepat.

hades tersenyum kecil saat justin juga ikut membawa senter handphone milik nya, mengekori hades yang membawa dua mangkuk kosong ke wastefel dapur.

"ayo." hades merangkul justin, melangkah beriringan ke kamar milik nya.

hades menyuruh justin untuk duduk di pinggir kasur nya, sedangkan dirinya pergi mencari lampu tidur yang berada di rak sudut kamar.

ia menyalakan nya, cukup terang. lampu tidur berbentuk miniatur planet saturnus, hades meletakkan nya di nakas samping tempat tidur.

"tidur, udah malem." hades mengusap surai justin yang sedikit berantakan.

hades merebahkan dirinya di samping justin, ia menoleh ke arah justin yang masih enggan untuk tiduran. "kenapa?"

"sini, tidur." ia menarik tangan justin pelan, mendekat ke arah nya.

lengan hades dijadikan bantalan untuk justin, tangan yang lebih tua membelai lembut kening itu, berharap kantuk mulai menyerang pemuda dihadapan nya.

sesekali hades meniup pelan wajah justin yang mulai terpejam. "sweet dream, justin."

cola ; hjwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang