Care

312 43 9
                                    

Louis berjalan santai setelah keluar dari kelas nya. Ia ingin bertemu dengan sang pangeran arab di tempat biasa mereka nongkrongㅡpohon deket taman agak geseran dikit. Ribet clar ribet.

Tapi, saat dia berbelok dan dia bisa melihat Zayn sedang duduk sembari makan dibawah pohon. Ia merasakan tas nya ditarik kebelakang dan membawa nya ke toilet.

"STOP IT FUCK!" Seru Louis. Ia pun terjatuh di lantai toilet.

Sang pelakuㅡAustin dan kawan kawanㅡtertawa sinis, "and now, you swearing." Austin mendorong bahu Louis, "cowok dikit lah. Jan kek banci."

Louis pun mencoba untuk berdiri dan dia berhasil, "apaan sih lu narik narik gua. Gak jelas." Bales Louis.

"Gua nanya Camila soal siapa yang nganterin dia pulang." Louis terdiam, Austin ketawa sinis, "i think i find the person whoㅡhe thinkㅡhe help my girlfriend."

"LO YANG TINGGALIN DIA SENDIRI!" Teriak Louis. Austin masih ketawa, "well she's drunk when i left her. Jadi, dia gak tau kalo gue ninggalin dia."

Louis berdecak, "terus mau lu apa sekarang?"

Austin pun ikut berdecak, "i want you to leave her alone." Louis beneran mau ngakak sekarang, "leave her alone? Terus, nanti siapa yang nemenin dia waktu her boyfriend jalan sama cewek lain?"

"No one." Balas Austin, "soal nya yang bakal nemenin dia, gak akan ada disisi dia." Austin ngelirik kedua teman nya, "cameron, matthew." Dan melirik Louis, "teach him."

"STOPㅡ" Cameron dan Matthew pun langsung menggebuk Louis. Teman Austin satu lagiㅡShawnㅡmenahan pintu toilet yang udah digebuk sama Zayn dari luar.

"BUKAIN WOY JAN NYAKITIN LOUIS BANGSAATTTTT" duh dosa w dosa-_-

Louis udah bonyok. Cameron mau nonjok lagi tapi diberentiin sama Austin, "cam." Austin menyuruh mereka untuk mundur, "sisain buat gua dong."

Austin pun melihat wajah Louis yang dah ancur lah. TAPI MASIH GANTENG KOK TENANG BOOBEAR:)

Louis: swag masta from doncasta pls.

Mau nya boobear.

Austin pun menonjok wajah tampan itu. NOOOOOOOOOOOOOO

"AUSTIN!" Louis yang udah jatoh ke lantai cuman samar samar ngeliat ada cewek berdiri dideket pintu toilet. Zayn lari kearah Louis, "oh shit Lou." Ucap Zayn.

"Louㅡ"
"Come with me." Ucap Austin.
"No! Let meㅡ"
"LEAVE HIM ALONE! " Seru Austin, "sekarang, kamu ikut aku." Austin pun narik cewek itu.

Louis cuman bisik sesuatu doang yang gak bakal didenger cewek itu, "camila....."

.

Zayn langsung nelpon Harry sama Ashton. Tapi, Niall, Liam, Luke, Calum, Michael, Justin dateng juga. Rombongan bah.

"Njir lu nelpon buat ngebantuin gua ato bikin party, Z?" Tanya Louis, "sssh!" Seru Harry yang sibuk mengobati Louis. LARRY LEWAT LAGIIIIIIII

"Reunian dadakan." Celetuk Niall, Zayn mengangguk setuju dengan perkataan Niall, "kok lo bisa diginiin?" Tanya Justin. Louis mengangkat kedua bahunya cuek.

"Karma waktu SMA ini mah." Ejek Calum. Semuanya ngakak, Louis juga ngakak terus meringis kesakitan, "iye ini mah karma." Setuju Harry.

Louis ngelirik ke jendela, dia bisa ngeliat Camila lagi duduk di deket jendela. Louis ngekode ke Zayn. Alhamdulillah, Zayn akhirnya mengerti.

Moments//l.t✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang