Pangeran Iblis - C 102

12 2 0
                                    


Pemandangan aneh terbentang di hadapanku saat aku dengan hati-hati berjalan melewati semak-semak. 

Erich dan Scarlett saling berhadapan. Ada sesuatu di sebelah Scarlett, dari tempatku berdiri, terlihat seperti binatang buas, jadi sepertinya perburuannya berhasil. 

Erich yang gelisah berdiri di depan Scarlett, yang menghalangi jalannya. 

Sepertinya bajingan itu mulai berdebat dengan Scarlett begitu dia bertemu dengannya karena kebiasaan. 

-Hei, mata terkutuk, sepertinya kamu tumbuh banyak, ya? Berbicara kembali kepada saya dan semua. 

  

-Tinggalkan sementara aku masih bersikap baik. 

Sepertinya dia mencoba mencuri mangsa yang diburu Scarlett. Mengapa bajingan ini masuk dan menemukan anak ini hanya untuk mengolok-oloknya? 

Tepat ketika saya memutuskan untuk keluar sebelum pria itu mencoba melakukan lebih banyak lagi 

-Bam! 

-Urg! 

Aku bisa dengan jelas melihat Scarlett dengan kuat menendang perut Erich, membuatnya terbang. Kemudian dia perlahan berjalan ke arahnya, dengan lembut menginjak-injak wajah Erich yang jatuh. 

-Kau tahu, sang Putri memberitahuku sesuatu. 

-K-kau jalang terkutuk 

-Tidak peduli apa yang aku lakukan padamu, dia akan melindungiku. 

-Apa Apa? 

Scarlett mendaratkan tendangan kedua ke perut Erich yang kebingungan. Aku bisa dengan jelas melihatnya menarik napas tajam dan memutar tubuhnya. 

Scarlett menatapnya dengan mata dingin. 

-Satu-satunya alasan aku tidak mengembalikan semua yang kamu lakukan padaku seratus kali lipat adalah karena aku tidak ingin menjadi orang sepertimu. 

-Tendangan! 

-Urg! 

Akhirnya, setelah menendang wajah Erich, Scarlett pergi sambil bergumam. 

-Hati-hati. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika saya kehilangan alasan saya. 

Sepertinya Scarlett menahan diri dan mengakhiri pembalasannya di sana. Dia sepertinya berpikir bahwa dia mungkin akan membunuh Erich jika dia kehilangan kendali dirinya sedikit pun. 

Erich bahkan tidak bisa melihat Scarlett, yang pergi, kulitnya pucat pasi. 

Dia pasti tahu bahwa Scarlett jauh lebih unggul darinya. Namun, begitu dia mengetahui bahwa Scarlett hanya akan mentolerir intimidasinya karena dia takut dikeluarkan dari Temple, dia berubah menjadi penjahat yang terus menggertaknya. 

Namun, sekarang dia memiliki sekutu yang kuat, Scarlett tidak takut lagi. 

Berbeda dari aslinya, Scarlett kini memiliki Charlotte sebagai sekutunya. 

The Demon Prince goes to the Academy(Part1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang