The Demon Prince goes to the Academy(Part1)

Pangeran Iblis - C 90

Dalam ujian terpadu saya mencapai peringkat 784, namun skor keseluruhan saya membawa saya ke peringkat 1 di antara tahun-tahun pertama Royal Class.

Alasannya sangat sederhana.

Sederhananya, saya mendapat nilai A+ di semua evaluasi tengah semester mata pelajaran individu profesor.

Berkat pelatihanku dengan Ellen, pengetahuanku tentang teori ilmu pedang serta keterampilan ilmu pedangku meningkat, jadi aku menang melawan semua lawanku di kompetisi turnamen siswa semester menengah sampai aku bertemu Ellen.

Apakah itu berarti orang-orang ini bahkan tidak sebagus ilmu pedang palsuku?

Atau mungkin persyaratan untuk mengubah ilmu pedang menjadi bakat sangat ketat.

Aku bahkan tidak perlu menggunakan kemampuan supranaturalku kecuali saat aku melawan Ellen. Tentu saja, ketika aku berhadapan dengannya aku dikalahkan dalam waktu kurang dari 5 detik seperti biasanya.

Ngomong-ngomong, Ellen jelas mendapat nilai A+ untuk kelas ilmu pedang, dan aku, yang menunjukkan peningkatan luar biasa, juga mendapatkannya. Murid-murid kelas reguler, yang bersama-sama denganku mengambil kelas, awalnya mengabaikanku karena tidak ada yang istimewa meskipun aku juga bagian dari Royal Class. Namun, hari itu ketika mereka menyaksikan peningkatan luar biasa yang dialami keterampilan saya hanya dalam beberapa bulan, mereka juga tampaknya mengakui saya sebagai seseorang dari Royal Class.

Saya juga tidak pandai menunggang kuda pada awalnya, tetapi sekarang saya tahu cara menunggang kuda lebih baik daripada siapa pun di kelas itu, jadi saya mendapat nilai A+.

Evaluasi untuk kelas sensitivitas Sihir dilakukan dengan memeriksa jumlah total kekuatan sihirku yang meningkat, dan guru yoga itu memberitahuku bahwa kekuatan sihirku meningkat dengan sangat cepat. Skor saya hanya dilampaui oleh Cayer Vioden, yang memiliki kumpulan sihir yang sangat besar, jadi saya juga mendapat nilai A+.

Adapun kelas kekuatan Supernatural, tidak dapat dihindari bahwa saya akan mendapatkan skor tertinggi di dalamnya, karena bagaimanapun juga saya memiliki kendali yang sangat besar atas kekuatan saya, dan sepertinya saya menerima skor tertinggi dalam Meditasi karena ternyata konsentrasi saya sama besarnya. sebagai kontrol saya. Padahal aku cukup sabar. 

Dan karena pelajaran Ilahi dan Alkimia bergantung pada hafalan, aku mendapatkan nilai tertinggi dengan belajar secara normal. Adapun pendidikan jasmani yang komprehensif, dengan bantuan kekuatan supranatural saya, saya dapat menyelesaikan semua tes fisik, juga memberi saya nilai tertinggi.

Ellen dan saya adalah satu-satunya yang mendapat nilai tertinggi di semua mata pelajaran individu profesor.

Namun, Ellen salah menjawab 2 soal ujian terpadu.

Jadi saya peringkat pertama.

Saya hanya bertujuan untuk menjadi 10 besar ujian terpadu, tetapi saya akhirnya mencapai peringkat 1 di peringkat yang salah dan karena mata pelajaran yang bahkan tidak saya persiapkan dengan baik.

.

Semua murid kecuali Ellen, bahkan Bertus, menatapku dengan agak aneh.

Hanya apa bajingan itu?

Ekspresi mereka menunjukkan perpaduan yang kompleks antara keterkejutan dan keraguan.