pagi pagi sekali rumah mereka di gedor gedor membuat pemilik rumah terbangun, dengan tubuh yang sakit, Jake beranjak dari kasurnya dan melihat siapa yang bertamu pagi pagi sekali.
"m-mama?."
Jake terkejut kedatangannya mamanya ke rumahnya tiba-tiba.
"ternyata bener ya anak jalang mama, tampilan kamu sekarang udah beda, hasil mengangkangnya?."
sang mama terus memperhatikan tubuh Jake dari atas sampai bawah, astaga Jake belum mandi dan masi ada disisa bekas kegiatan semalam.
"ngga ma." Jake menggeleng.
"bohong! jelas jelas mama lihat bekas cupang kamu!."
sialan Sunghoon, tapi lebih sialan mamanya yang tiba-tiba datang diwaktu yang ngga pas.
Jake pun terdiam, percuma mengelak.
"mama mau nginep di rumah kamu dong, pengen lihat anak mama pelanggannya ke rumah atau sering keluar malam."
"masuk ma."
Jake semakin malas meladeni mamanya dan mempersilahkan mamanya masuk, membantu mamanya membawa tasnya.
"sayang..."
mampus, gimana reaksi mamanya melihat laki-laki lain di dalam rumahnya, apa mamanya bakal menyadari kalau itu Sunghoon?.
"ouh, ternyata bener ya dugaan mama? laki-laki ya kamu bawa pulang ya."
"e-engga ma, itu Su-."
"berapa uang yang kamu kasi ke anak saya per malam? jangan murah, harus mahal."
"ma, itu suami Jake!"
"ha?."
secara terang-terangan dan tiba-tiba, Jake mengakui kalau laki-laki yang terdiam didepan kamar itu adalah suaminya. dan mamanya langsung shock mendengarnya.
"s-suami?, kamu udah nikah? sama laki-laki yang kamu tidurin? ada apa? kamu hamil hah?."
Jake memukul jidatnya dengan telapak tangannya, mamanya waras ga sih?.
"mama ga kenal saya?."
"siapa kamu?."
"Park Sunghoon, laki-laki yang sering mama marahin karena slalu mengantarkan Jake pulang."
"KAMU?!."
ga ayah, ga mama, jelas terkejut mendapatkan anaknya sudah menikah dengan laki-laki yang dibenci ayah dan mamanya, semasa waktu sekolah aja orang tuanya sudah berusaha buat memisahkan mereka berdua, tapi sekarang? sudah menikah.
"sialan Jake! kenapa kamu masi berhubungan dengan laki-laki ini?! bahkan sudah menikah?!"
"Sunghoon orang yang aku cintai ma, biar Jake nentuin jalan Jake sendiri, udah cukup mama ngatur ngatur Jake buat Jake tertekan."
"dasar durhaka! mama ngatur kamu karena mama itu orang tua kamu! dan sekarang? kamu menikah tanpa restu mama? sialan."
kepala mamanya udah mulai sakit, tubuhnya juga udah mulai geloyoran, Jake sudah berjaga-jaga kalau mamanya tiba-tiba jatuh
"mana kamar kamu."
Jake membantu mamanya berjalan dan menuntun mamanya ke kamar yang ditempati Julian. sang mama terkejut mendapatkan anak yang baru bangun tidur itu.
"ini anak hasil kalian ha?."
"bukan ma, itu anak hasil istri pertama Sunghoon."
"ah sialan ternyata bekas, pergi! saya mau tidur."