"ma."
Jake mendatangi mamanya yang sedang berdandan di dalam kamarnya, mamanya hanya berdehem saat anaknya memanggilnya. Jake pun mendatanginya.
"mama disini terus?."
"kenapa nanya begitu? kamu mau ngusir mama? emang ya pengaruh Sung-."
"ma, bukan Sunghoon, Jake ga maksud ngusir mama.. cuma Jake mau minta ijin buat ikut tinggal bersama Sunghoon."
"sialan, kau mau meninggalkan mama sendirian di rumah kecil mu ini?!."
"mama, bagaimana dengan apartemen mewah? Sunghoon berikan untuk mama."
Sunghoon tiba-tiba muncul, menawarkan sesuatu yang menggiurkan agar mertuanya itu mengijinkannya.
dan sang mama tampak memikirkan sesuatu, ah ternyata menantunya ini sangat tajir rupanya, sangat pas tipe menantu, walaupun menantunya adalah orang yang paling dirinya benci.
"kurang."
"ma, jangan pelorotin Sunghoon."
"30 juta untuk mama."
"Sunghoon!!." Jake marah, sudah tau mamanya gila harta malah ditawarkan hal begituan, Jake takut mamanya bakal semena mena dengan harta suaminya.
"deal, jika habis mama minta lagi."
"oke deal!."
"ya tuhann.." Jake frustasi, mana Sunghoon asal deal aja.
mengusak rambutnya, lalu meninggalkan mereka berdua, Sunghoon yang melihat kepergian Jake hendak menyusulnya, tapi sebelum itu.
"dengan satu syarat, mama restui pernikahan kami."
"sulit.. tapi karena harta kamu, saya merestuinya."
Sunghoon tersenyum, yeah ini yang ada dipikirannya, mamanya gila harta pasti mudah mendapatkan restu dengan disogok dengan harta, sah saja kan? hehe.
tdk tw
setelah mendapatkan restu itu, Sunghoon langsung berpamit untuk menyusul Jake, mencari suami kecilnya yang entah kemana perginya tadi.
dan ketemu, sedang duduk menangis diatas ayunan kayu yang berada di halaman depan, Sunghoon langsung buru-buru mendatanginya.
"Jake, kenapa menangis?."
Sunghoon mendongakkan wajah itu, bisa Sunghoon lihat, pipinya sudah basah karena air mata.
"kamu.. jangan begitu sama mama, sudah tau mama gila harta tapi kamu tawarkan yang begituan, jangan terlalu di enakkin dengan harta kamu Sunghoon hiks, takutnya mama bakal semena mena sama kamu. Sunghoon kita berdua itu bukan siapa siapa apalagi mamaku ke kamu, pernikahan itu cuma status."
"sayang, pernikahan itu sebuah ikatan suci yang menghubungkan dua keluarga dan membentuk keluarga kecil di dalamnya, aku sebagai menantu harus melakukan apa yang mertua aku sukai, lihat kita sekarang mendapatkan restu dari mama kamu."
(bener ga si? gua ngasal aja hehe, orang gua masi bocah.)
"ya aku tau, tapi jangan memanjakan mama ku begituan terus menerus, takutnya mama semakin ngelunjak, kalau siapa tau nanti kita bercerai, aku yang kebingungan bayarnya bagaimana."
"sssttt, kok ngomongnya gitu sih? ga ada cerai cerai, iya aku ngerti kok Jake, aku ga akan boros deh buat mama kamu."
Sunghoon mengelap air mata Jake dengan ibu jarinya, tapi karena kelamaan Jake langsung mengelapnya menggunakan baju Sunghoon.
"udah?, ayo simpun simpun."
"kemana?."
"ke mansion aku lah."
"ngapain? kamu udah tawarin mama apartemen, terus untuk apa rumah ini?, jangan bilang kamu gak suka ya tinggal rumah kecil, huh dasar orang kaya."
"astaga Jake kok gitu sih? terus aku dari kemarin tidurnya dimana coba kalau ngga ditempat kamu, tapi ayolah Jakeu sekali sekali gantian di tempat tinggal aku."
"ngga mau Hoon, ini rumah peninggalan temen ku.. aku mau menjaganya."
"Jake.. hhh seminggu disini seminggu di mansion aku gimana? aku kirim deh pembantu biar rumahnya ga berdebu selama kita tinggalin."
"ya tuhan orang kaya."
Sunghoon terus membujuk suaminya untuk tinggal di mansion, dengan berbagai cara menawar nawar agar suaminya mau.
"pindah rumah pindah rumah terus dong?."
"iya gapapa, demi kamu yang ga bisa ninggalin ini rumah."
"mimpi apa aku nikah sama orang kaya."
padahal semasa SMA Sunghoon lah yang paling telat bayar uang kas, lah sekarang jadi orang kaya.
____________
.
.
.
.
"ga mungkin!."
"kenapa sih?."
"aku baru saja membaca artikel, kalau perusahaan mantan suami ku sedang sukses sekarang!.'
"sudah ku bilang, dia CEO tempat ku bekerja, dan ku dengar mantan suami mu ada rumor kalau dia sudah menikah, tapi belum di publish."
"ga mungkin, ga mungkin, Leo aku minta uang sekarang."
"untuk apa?."
"cepat Leo!."
Leo pasrah pun langsung mentransfer istrinya, setelah mendapatkan transferan Reyna hendak meninggalkannya, dan Leo langsung menahannya.
"lalu kau mau meninggalkan ku?."
"ah diam!."
menepis tangan Leo, dan langsung meninggalkan begitu saja.
____________
