19

3.4K 277 9
                                    

aku ngetik apa
aku ngetik apa
aku ngetik apa
aku ngetik apaaaaaa

sebenarnya kurang suka tapi tetep pengen lanjut biar cepat selesai

aku ubah dikit, semoga nyambung² aja hehe

....

jam udah menunjukkan jam 10 malam, seharian Jake emang ga keluar dari kamar Julian, bahkan untuk makan saja Jake meminta pelayanan untuk mengantarkan makanan.

mereka berdua menghabiskan waktu berdua di dalam kamar, tidak mau memikirkan sedang apa suaminya diluar, tidak peduli.

dan sekarang Julian sudah tertidur nyenyak, benjolannya sudah lumayan kempes berkat obat, sedangkan Jake tak mengantuk sama sekali.

"susu kali ya."

siapa tau dengan susu Jake bisa tidur? (maybe). Jake pun keluar untuk melihat situasi, sangat sepi entah mungkin sudah tidur semua kali?.

Jake pun turun untuk ke dapur. saat melewati kamar Elisa, Jake berhenti karena mendengar sesuatu. lagi dan lagi Jake mendengar desahan Elisa sedang menyebut nama suaminya.

tunggu.. bukan hanya suara Elisa, Jake juga mendengar desahan Sunghoon samar samar

sialan, air mata Jake lolos begitu saja, menutup telinganya dan melanjutkan langkahnya ke dapur untuk mencari susu.

mengambil susu yang ada di kulkas lalu duduk di meja makan. melamun, pikirannya masi terus memikirkan hal yang terjadi hari ini.

kenapa?.

Elisa yang meminta menginap dirumah suaminya dan Sunghoon mengijinkannya, tadi pagi mereka keciduk sedang bermain entah Sunghoon beneran tidak sadar atau cuma berpura-pura, dan sekarang yang Jake temui?.

Jake tidak mungkin menuduh suaminya, karena Sunghoon saja tadi pagi mengira yang memuaskannya itu dirinya, apa Sunghoon beneran tidak menyadarinya?.

lalu, apa tujuan adiknya melakukan itu, apa mau merusak rumah tangganya?

"Jake?."

lampu dapur dinyalakan, Jake melihat Sunghoon yang baru saja memasuki dapur, Jake langsung menghapus air matanya.

mendapatkan suaminya menangis, Sunghoon panik langsung mendatanginya.

"Jake kamu kenapa??."

Sunghoon masi ga ngerti, semenjak tadi pagi tingkah Jake aneh, dan sekarang ditengah malam Sunghoon mendapatkannya sedang menangis, ayolah Sunghoon butuh penjelasan.

"tak apa."

merasa Jake tak emosi seperti tadi pagi, mungkin sekarang Sunghoon akan meminta penjelasan.

"Jake... kamu kenapa, tolong kasi tau kalau aku ada salah, mungkin aku bisa memperbaikinya tapi tolong jangan disembunyikan, aku tak mengerti kamu tadi pagi kenapa, dan bersembunyi dikamar Julian seharian."

"aku gapapa, cuma lagi banyak pikiran, gatau hari ini aku merasa baperan dan pengen marah saja, kamu dari mana?."

"aku dari kamar, mendengar ada suara dari dapur aku langsung mendatanginya."

mendengar? bahkan dapur dan kamar Sunghoon beda 1 lantai, dan jauhkan berarti?.

"baperan? kamu marah aku memakan sandwich milikmu?."

"sedikit tapi sebenarnya itu emang untuk mu, cuma.. tiba-tiba kamu memakannya sebelum ku berikan padamu, padahal disisi lain putra mu juga habis terjatuh dan kau tak bantu mengobatinya."

"Jake, aku minta maaf."

tidak tau apa yang dipikirkan Sunghoon tadi pagi, yang awalnya panik melihat putranya terjatuh, dirinya malah lari ke dapur tidak membantu putranya.

bubuuuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang