"Julian.."pintu terbuka, menampilkan Reyna yang baru datang kesini sambil membawa beberapa paper bag ditangannya.
Reyna langsung menghampiri bundanya Sunghoon yang sedang menjaga Julian, dan ingin memeluknya tapi tiba-tiba pelukannya ditolak oleh bundanya, membuat Reyna terbingung.
"bun?."
"untuk apa kamu datang kesini?."
"l-loh? bun, anak Reyna kan disini."
"kamu tak perlu repot repot menjaganya, ada saya. pergi! saya sudah sangat kecewa kepadamu."
"b-bunda? bunda kenapa ngusir Reyna? Reyna salah apa?."
"bisa bisanya kamu membohongi saya dan memfitnah anak saya? untung saya sudah mengetahui sifat busuk mu itu Rey, saya sudah tak menyetujui pernikahan kalian lagi, jadi sekarang pergi!."
Reyna terkejut, bagaimana bundanya tau?? hancur harapannya untuk hidup lebih mewah kalau bundanya sudah tak mempercayainya lagi.
"b-bun, Reyna ga paham apa yang bunda bilang, maksud bunda apa? jangan usir Reyna lagi bunda, Reyna ingin bersama Julian." Reyna memohon, sambil memegang lengan bundanya.
"kamu sudah punya suami dan anak kan Rey? dan sekarang dengan mudahnya kamu membohongi saya dan memfitnah anak saya agar kamu bisa bersama dengan anak saya lagi setelah kamu tau kalau anak saya kembali dengan kekayaannya? kamu.. benar benar perempuan gila harta!."
bundanya mulai menariknya keluar dari ruang rawat Julian, Reyna tersadar pun memberontak dan memohon lagi.
"bunda hiks maafin Reyna, tapi Reyna ga bisa kehilangan Julian lagi, Reyna mohon untuk menemani Julian dan membawa Julian."
"tidak! biarkan Julian yang memilih sendiri, antara ikut kamu atau ayahnya."
pintu tertutup dan tak lupa menguncinya membuat Reyna menggedor gedor pintunya tak terima dipisahkan dengan anaknya lagi.
sang bunda sebenarnya tak tega memisahkan anak dan ibunya, tapi dirinya sudah terlanjur kecewa, apalagi saat mendengar bahwa dia sendiri yang tega meninggalkan anak dan suaminya selama setahun ini.
suara gedoran tidak terdengar lagi, bundanya mendengar kalau suara Reyna yang mulai menjauh, mungkin ada penjaga yang membawanya? ya karena Reyna terlalu berisik di rumah sakit ini.
bundanya pun kembali mendekati ranjang cucunya, menatap cucunya yang masi betah menutup matanya.
"maafkan oma mu ini Julian, oma tidak menyetujui pernikahan orang tua mu lagi, dan saat kamu terbangun.. oma terpaksa membuat kamu memilih antara mama kamu atau ayah mu nanti."
sebagai orang tua, dirinya juga tak tega melihat kedua anaknya pisah dan cucunya yang harus memilih ikut di salah satunya.
tapi apa boleh buat?
minta bantuan doraemon saja.
_____________
Sunghoon baru saja sampai di rumah Jake, dan tebingung ada sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah Jake. milik siapa?.
Sunghoon pun langsung masuk ke dalam rumah Jake, tapi saat hendak membukanya tiba-tiba terdengar suara teriakan mengagetkan Sunghoon, dan Sunghoon tau itu suara suaminya.
semakin panik, Sunghoon masuk ke dalam dan mencari keberadaan suaminya, mengecek salah satu kamar dan..
terkejutnya, mendapati suaminya tengah di tindih oleh seseorang berbadan besar, dan orang itu mencoba melecehkan suaminya.
"baru kembali Sunghoon?."
Sunghoon langsung nengok, dimana ternyata ada mertuanya disini. Sunghoon langsung menatap tajam karena Sunghoon tau ulah siapa ini.
Sunghoon tak menjawab dan langsung maju untuk menyelamatkan suaminya, tapi tiba-tiba mertuanya menghadangnya.
"brengsek! jangan ganggu mereka! kau cuma laki-laki brengsek yang berani menceraikan anak saya!."
"saya bisa menjelaskannya."
"menjelaskan apa?! saya bisa mencari menantu lebih kaya dari kamu!."
mertuanya mencoba menghalanginya, dan Sunghoon tersadar saat suaminya berteriak lagi, Sunghoon melihat laki-laki itu mencoba melepaskan pakaian yang Jake kenakan.
tidak ada waktu meladeni mertuanya, Sunghoon dengan terpaksa mendorong mertuanya ke samping, dan maju untuk menghentikan kegiatan laki-laki, dengan menendangnya sampai laki-laki itu terjatuh dari ranjang.
laki-laki itu jelas marah karena kegiatannya terganggu, dan dengan keras laki-laki itu langsung membalasnya, meninju Sunghoon sampai tersungkur kebelakang pintu.
Jake? ga bisa apa apa, pergerakannya ditahan oleh tali yang mengikatnya kuat. ulah mamanya sendiri, karena Jake sempat berniat kabur.
Sunghoon bangkit masi menatap tajam laki-laki itu, dan dengan cepat mengambil lampu nakas lalu memukul keras ke kepala laki-laki itu.
pecahannya membuat luka di kepalanya, dan tak cuma itu, Sunghoon juga langsung menghajarnya habis habisan melampiaskan amarahnya pada laki-laki ini yang mencoba memperkosa suaminya.
"Sunghoon!! apa yang kau lakukan hah?!."
mama mertuanya jelas panik mendapatkan temannya sudah babak belur dan banyak luka ulah menantunya sendiri.
"aku melakukan apa yang ku lakukan demi keselamatan suamiku."
Sunghoon langsung melepaskan badan tak berdaya itu, lalu dengan cepat mengambil tubuh suaminya dan membawanya keluar dari rumah ini.
masuk ke dalam mobil, masi memeluk erat tubuh bergetar suaminya, memeluknya terus sampai Jake merasa aman di dalam pelukannya.
"Jake.."
Sunghoon perlahan melepaskan ikatan yang ada di suaminya, mengecup pergelangan tangan yang mulai membiru karena ikatannya yang kuat.
Sunghoon benar benar ga habis pikir sama mertuanya, setega itu kah menjual anaknya demi uang?
"hunnie.."
merasa terpanggil, Sunghoon langsung mengecek keadaan suaminya, dan ternyata suaminya pingsan.
dan Sunghoon langsung membawanya ke rumah sakit.
_________