NOTE:
The conversation below portrays a potentially explicit scenario. It is important to approach such topics with respect, consent, and sensitivity.Author's POV
Perasaan tak karuan menyelimuti Chloe sejak awal bertemu dengan Draco. Semua cerita dari Hermione, Ron dan Harry membuatnya percaya bahwa Draco memang seorang Slytherin sejati.
"Kau barusan menantangku? Luar biasa Myra. Kau gadis Gryffindor..." Ucapnya terpotong. Draco tampak berpikir sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.
"Kau gadis Hogwarts pertama yang berani menantangku. Aku cukup kagum dengan keberanian seorang mudblood sepertimu." Ucap Draco tersenyum sinis.
Tanpa sadar, Chloe mendapati Draco yang tampak sangat menarik.Senyum sinisnya sangat manis, ditambah lagi menyaksikan Draco sedekat ini membuat Chloe harus berusaha tenang agar jantungnya tak berdegup kencang.
"Coba lihat, apa yang akan kau lakukan untuk menyiksaku di hari pertamaku. Draco Malfoy yang hanya tau menindas tanpa membuktikan bahwa... Hey, stop." Ucap Chloe terhenti saat Draco menggendongnya dengan bagian perut Chloe berada di bahu Draco.
Kepalanya terbalik membuat tangan Chloe leluasa memukul belakang Draco. Pria itu tak merasa kesakitan sama sekali.
"Diam, mudblood, kau mengganggu yang lain. Aku akan membuatmu menyesal telah menantangku di hari pertamamu." Ucap Draco meremehkan Chloe.
Chloe tak tau harus berteriak atau membiarkan dirinya dibawa Draco. Yang dia tau, aturan berada di perpus adalah tidak boleh mengakibatkan suara ribut.
Semakin berusaha mencoba melepaskan diri, semakin erat genggaman Draco dikaki Chloe.
Pria itu tampak menuju ke lemari besar, Chloe bisa mendengar lemari itu terbuka dan seketika pandangannya gelap. Chloe merasakan tubuhnya mulai turun menginjak dasar dari lemari itu.
"Ssshtt... Jangan berteriak, ataupun membuka pintu ini. Kau tau sendiri akibatnya." Bisik Draco ditelinga Chloe. Bulu kuduknya merinding.
Chloe tak bisa menatap draco dengan jelas. Tempat ini sangat gelap. Hanya ad satu jalan sinar yang masuk, itupun menyinari bagian mulut dan leher Draco, membuat Chloe bisa menyaksikan dengan jelas bibirnya yang mengkilat, merona seperti rose.
Sempat hening, Chloe akhirnya merasakan pinggangnya ditarik maju dengan lembut.
"Kau salah memilih pakaian, bukan?" Tanya draco terdengar berbisik.
"Apa maksudmu?" Balas Chloe gugup.
"Aku penasaran, seorang mudblood sepertimu bisa memiliki penampilan yang sangat menarik." Ucap draco dingin.
Pria itu tampak menghirup aroma Chloe dari samping lehernya membuat bulu kuduknya berdiri.
Chloe tak yakin harus menantang Draco lagi. Dia hanya ingin segera kembali ke asrama sebelum sesuatu yang buruk terjadi padanya.
"Bagaimana dunia muggle? Apa kau berkencan dengan seorang muggle?" Tanya draco diakhiri dengan suara tawa kecil yang berhasil membuat Chloe merinding.
"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Chloe gugup.
"Nothing, just wondering if you ever doing sex with your muggle boyfriend." Ucap Draco. Chloe tampak terkejut. Jantungnya semakin berdegup kencang.
"Boyfriend? I don't even have a boyfriend. And sex? Kau pikir aku gadis murahan?" Balas Chloe berusaha tertawa normal.
Draco memegang paha satu Chloe, menaikannya kepinggang Draco sambil menahan kaki tersebut agar tidak jatuh. Sementara tangan yang satunya mulai mengelus paha bagian bawah Chloe membuat gadis itu seperti tersengat aliran listrik ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Malfoy (Draco Malfoy Fanfic)
FanfictionDi antara gemuruh siswa-siswa yang kembali, ada seorang gadis pindahan bernama Cleopatra Myra alias Chloe di tahun ke-6. Sortirannya ke Gryffindor mengejutkan banyak orang, terutama Draco Malfoy yang selalu berusaha menjaga jarak dengan murid-murid...