Chapter 5 : An Unexpected Offer

541 44 9
                                    

Author's POV ...

Ron memajukan langkahnya segera melompat kearah mereka, tapi Harry dengan kuat menahan Ron.

"Lepaskan aku, Harry. Mereka menghina Hermione!" Ucap Ron. Mione berusaha menenangkan Ron tapi Draco terlihat mulai menyemprotkan kata-kata hinaannya.

"Granger? Bukan hanya Granger, Weasley. Aku punya sasaran baru kali ini. Look at you Myra. Penampilan pureblood, kelahiran mudblood." Ucap Draco lalu pergi dengan teman-temannya yang menertawakan apa yang Draco ucapkan.

"Sialan!" Ucap Ron kesal. Hermione menghampiri Chloe yang hanya terdiam menatap kepergian draco.

Berani-beraninya dia menghinaku.

"Sekotor-kotornya aku, setidaknya seorang pureblood sepertimu pernah menyentuhku!" Teriak Chloe. Seketika semua anak di koridor menatap Chloe dengan tatapan aneh dan terkejut.

Siapa yang tidak terkejut? Tidak ada orang yang berani menantang seorang Draco Malfoy.

Draco dan teman-temannya sempat terhenti, berbalik menatap Chloe dengan heran. Sejak kapan Draco mau menyentuh seorang mudblood?

Mereka kembali melanjutkan langkah kaki mereka mengikuti Chloe yang berjalan dengan cepat keluar gedung Hogwarts.

"Chloe, wait!" Ucap Mione.

Mereka berusaha mengikuti Chloe tapi gadis itu melangkah dengan cepat, membuatnya menghilang dari kerumunan para murid di Hogwarts.

Mereka berusaha mengikuti Chloe tapi gadis itu melangkah dengan cepat, membuatnya menghilang dari kerumunan para murid di Hogwarts

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chloe mendapati dirinya terduduk di sebuah taman kompleks Hogwarts yang penuh dengan kupu-kupu dan bunga yang indah.

Ternyata benar yang dikatakan Hermione. Draco memang memiliki sisi yang gelap. Maksudnya gelap tanpa ada sifat pengasihan sama skali.

Lagian kenapa harus Chloe? Kalau memang draco dan teman-temannya membenci kaum mudblood, kenapa Draco menyentuhnya kemarin?

Chloe teringat kembali dengan kedua kakek dan neneknya. Chloe sangat mencintai mereka, namun usia yang sudah tua tak bisa menahan mereka untuk kembali menghadap sang pencipta.

Mungkin jika harus memilih, Chloe akan memilih untuk menjadi muggle dari pada harus menjadi bagian dari dunia sihir.

"I hate him." Gerutu Chloe pada dirinya sendiri. Saat dia berusaha mengelap air mata dipipinya, seseorang bersuara mengagetkannya.

"You hate me, mudblood?" Ucap seseorang. Chloe merasa familiar dengan suara itu. Dia menengok kebelakang dan mendapati Draco sudah duduk di tanah sambil memutar-mutarkan tongkat sihirnya.

"Kau!. Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Chloe dengan cepat.

"Nothing. Aku sudah berada disini sebelum kau tiba." Ucapnya dengan santai.

Bagaimana bisa Draco tiba sebelum Chloe datang? Dia bahkan melihat draco bersama teman-temannya saat pergi setelah menghinanya beberapa saat lalu.

"Pembohong. Kau memang pantas masuk Slytherin, Malfoy." Ucap Chloe berpaling dari tatapan Draco.

Shades Of Malfoy (Draco Malfoy Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang