Author's POV ...
Chloe, Hermione, Ron, dan Harry melangkah dengan gembira menuju Great Hall untuk makan siang. Mereka terus mengobrol tentang pelajaran ramuan yang mereka ikuti pagi tadi, dan menertawakan kejadian Draco Malfoy yang mengenakan dasi Gryffindor, membagikan kesan dan pengalaman masing-masing. Chloe merasa beruntung memiliki teman-teman seperti Mione, Ron dan harry, yang selalu membuatnya merasa nyaman dan diterima.
Saat pintu Great Hall terbuka, Chloe seolah masuk ke dalam dunia yang penuh dengan sihir dan keajaiban. Para murid Hogwarts terkumpul di meja-meja panjang yang mewakili asrama mereka masing-masing, dengan dekorasi yang indah dan penuh warna. Cahaya masuk melalui jendela-jendela kaca patri, menciptakan lanskap penuh warna di dalam ruangan.
Dari semua dekorasi, meja Gryffindor terlihat menarik dengan banner dan bendera berwarna merah dan emas yang menghiasinya. Makanan lezat tersedia di atas meja, mulai dari hidangan daging panggang hingga puding lezat. Perut Chloe seketika lapar, dia ingin segera mencicipi hidangan istimewa itu.
Dalam antusiasme dan suasana ramai yang ada, Chloe sempat terpukau sejenak sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke meja mereka. Harry dan Ron berjalan agak lebih cepat, memancing kegembiraan mereka untuk menikmati makanan.
Namun, dari arah ujung ruangan, dua sosok laki-laki kembar menarik perhatian Chloe. Salah satu dari mereka tampak duduk santai sambil melambaikan tangan mereka, sedangkan yang lainnya berdiri dengan langkah pelan mendekati mereka. Senyuman jahil di wajah mereka masih sama seperti yang Chloe ingat sejak awal dia datang ke Hogwarts
Ron mengajak mereka untuk bergabung dan tanpa ragu, mereka berlari menuju meja Fred dan George. Tiba di sana, Fred dan George dengan ramah menarik Chloe duduk di antara mereka berdua. Senyuman jahil mereka membuat suasana semakin cerah.
"Wellcome back, Ms. Beautiful Myra!" ucap Fred dengan riang.
"Welcome back, princess," ujar George sambil mengedipkan mata.
Chloe tersenyum dan merasa hangat di tengah kehangatan persahabatan mereka. Ron bergidik melihat kedua saudaranya.
"hati-hati Chloe, Fred atau George bisa saja memajangmu di tokoh sebagai permen." Gurau Ron membuat George harus meraih kepala Ron dan mengajaknya. Chloe bergabung dalam tawa mereka, merasa terhibur dengan lelucon yang mereka buat.
"Oh, jadi ini alasan mereka memanggilku 'beautiful' dan 'princess' tadi." Fred dan George lamgsung tertawa riang, seperti anak-anak nakal yang baru saja menemukan mainan baru.
"Tentu saja, Chloe. kami harus menyambutmu dengan gaya yang lebih istimewa dan beda dari sambutan yang lainnya." kata Fred dengan wajah tak berdosa.
"Kau tahu, kita sedang merancang untuk membuat permen rasa Chloe," ujar George dengan mata berbinar-binar. Harry, Hermione dan Ron mulai saling memandang, mengetahui bahwa Fred dan George akan segera memulai jokes yang lucu.
Chloe berpura-pura terkejut. "Permen rasa Chloe? Apa itu artinya, permen yang menyenangkan yang penuh keceriaan?"
Fred dan George saling pandang, lalu tertawa kembali. "Kau benar, Chloe. Kita hanya perlu menemukan rasa yang cocok untukmu."
Ron ikut meramaikan lelucon, "Mungkin 'rasa manis' atau 'rasa campuran' akan pas, sesuai dengan tampak Chloe."
Hermione menggelengkan kepala dengan tawa. "Kalian memang gila. Bisa-bisanya memikirkan ide-ide aneh seperti itu. Tapi benar juga. Siapa tahu, mungkin saja itu akan menjadi hit di toko kalian."
Harry melemparkan senyuman. "Aku seratus persen yakin, toko barang ajaib kalian akan sangat ramai jika ada permen dengan rasa Chloe. Salah satunya yang akan meramaikan tokoh kalian itu aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Malfoy (Draco Malfoy Fanfic)
FanfictionDi antara gemuruh siswa-siswa yang kembali, ada seorang gadis pindahan bernama Cleopatra Myra alias Chloe di tahun ke-6. Sortirannya ke Gryffindor mengejutkan banyak orang, terutama Draco Malfoy yang selalu berusaha menjaga jarak dengan murid-murid...