Chapter 30

316 28 4
                                    


Setelah melewati malam yang penuh menyakitkan, pagi hari Zee yang tidak tidur sekarang menyiapkan makanan kesukaan New dan Tasha karena tahu mereka tidak akan makan tapi Zee akan berusaha membuat mereka makan dengan makanan kesukaan mereka.

Ketika selesai menyiapkan Tasha terbangun. Dan melihat ke arah Zee.

" Daddy, panggil tasha. Zee menoleh dan tersenyum lalu mendekatinya duduk di samping ranjang anaknya.

" sudah bangun, ucap Zee lembut.

" Ya daddy, ucap Tasha.

" Tasha ingin apa, minum atau makan langsung emm, ucap Zee.

" Tidak daddy tasha gak mau makan, ucap tasha manja.

" tapi daddy sudah membelikan makanan kesukaan tasha loh, apa tasha tak ingin memakannya walau hanya sedikit, ucap Zee.

Tasha pun melihat ke arah meja yang terdapat makanan yang di siapkan Zee.

" apa daddy yang menyiapkannya, ucap Tasha.

" Tentu sayang untukmu, ucap Zee.

Tasha tersenyum haru, entah mengapa teringat akan Jeff papih nya. Melihat anaknya menangis Zee bingung dan khawatir.

" hey sayang ada apa, apa ada yang sakit, atau yang lain katakan pada daddy nak, ucap Zee gelisah.

" No, daddy, just Tasha, remembering Papih, ucap tasha menangis.

( tidak daddy, tasha hanya teringat dengan papih)

Merasa sedih sudah membuat anaknya menangis Zee memeluknya. Zee tahu jika tasha pasti masih trauma dengan keadaan semalam dan teringat jeff yang sudah menemaninya selama ini.

Tak lama New pun ikut terbangun.

" eeeeuugggghh~ lenguh New bangun.

Zee dan tasha pun menoleh ke arah New. Tasha yang terkejut mommy nya di infus menjadi khawatir.

" Daddy mommy kenapa, tanya Tasha khawatir.

" Mommy hanya lelah sayang, ucap Zee mengelus surai tasha.

Zee pun berpindah ke ranjang New. New mengerjapkan matanya dan melihat zee yang menatapnya. Membuat New kembali ketakutan dan langsung terduduk dan menekuk lututnya lalu mendorong Zee.

" zee jangan mendekatiku, ucap New gemetar.

Zee yang tahu akan kondisi New diam lalu menyentuh surai New lembut.

" New semuanya sudah selesai, sekarang tidak akan lagi yang terluka kita aman, ucap Zee pelan.

" tidak Zee, dia pasti akan membunuhmu, ucap New menggeleng.

Tak ingin melihat New yang selalu ketakutan Zee menangkup wajah New dan menatapnya lembut tetapi New menutup matanya ketakutan.

" Lihat aku New, ucap Zee.

New pun membuka matanya dan pandangan mereka bertemu, Zee tersenyum lembut.

" New dengar, jangan pernah takut lagi dia sudah di balik jeruji sekarang dan aku janji dia tidak akan pernah bebas dan menyakiti kita jadi jangan takut lagi na, ucap Zee mengelus lembut pipi New.

Mendengar perkataan Zee yang membuatnya tenang New langsung menangis dan memeluk Zee. Zee mengelus punggung New memberi kenyamanan dan ketenangan pada New.

" hiks, hiks, hiks, aku takut Zee, aku takut kau juga terluka, ucap New dengan menangis.

" tidak aku akan baik2 saja, selama aku disamping kalian aku akan melindungi kalian dan diriku, jadi jangan takut lagi, ucap.

PENGACARA ZEE PRUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang